Rabu, 02 November 2011

35 Persen Proyek Lingkup Cipta Karya Mulai Berjalan

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN – Beberapa hari lalu, tokoh pemuda mandau mengatakan, serapan APBD Bengkalis tahun 2011 ternyata belum cukup maksimal. Karena hingga memasuki bulan November, belum banyak proyek pembangunan yang dilakukan pemkab Bengkalis. Padahal pembangunan fisik tersebut dinanti masyarakat Bengkalis, untuk peningkatan kesejahteraan.

Ketua Karang Taruna Mandau, Novi Safrizal mengatakan, masyarakat menantikan pembangunan di semua lini. Dengan anggaran yang mencukupi, seharusnya pemkab Bengkalis bisa bekerja lebih keras. Pembangunan fisik yang dilakukan pemkab Bengkalis akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Namun yang terjadi adalah, pemerintah tak mampu mengelola anggaran yang cukup besar. Terbukti hingga sekarang belum banyak dilakukan pembangunan fisik di Bengkalis," ucapnya.

Ucapannya itu ternyata bukan sekedar isapan jempol. Dari 98 paket proyek yang berada di bawah lingkup pengawasan UPTD Cipta Karya Mandau-Pinggir, baru 35 persen di antaranya yang sudah berjalan. Padahal tenggat waktu pelaksanaan proyek yang sudah semakin dekat, yakni akhir Desember 201.

Kasubag UPTD Cipta Karya Mandau-Pinggir Syaiful Anwar AMD, Rabu (2/11) mengiyakan hal tersebut. Untuk itu ia mengimbau pelaksana proyek agar menggesa pekerjaan. Namun dalam pengerjaannya tak boleh mengabaikan aspek kualitas.

"Waktu dimulainya pelaksanaan proyek memang sedikit terlambat. Namun demikian hal ini tidak menjadi alasan bagi pelaksana proyek untuk mengeluh, karena dengan menambah para pekerja diyakini pekerjaan dapat selesai tepat waktu,'' ujarnya.

Mengingat cuaca yang kurang bersahabat belakangan ini, ia mengatakan turut menghambat pengerjaan proyek. Lanjutnya, tak dipungkiri faktor hujan sedikit banyaknya menganggu pelaksana proyek dalam menggesa pekerjaannya.

"Di sini dibutuhkan kejelian. Di mana ketika tidak sedang hujan, pekerjaan dapat dimaksimalkan. Kalau perlu malam hari pun pekerjaan bisa diteruskan, asalkan tidak menganggu keselamatan dan kesehatan para pekerja,'' ungkapnya.

Paket proyek dilingkup UPTD Cipta Karya, hampir 90 persen rumah ibadah, sisanya gedung seperti LAMR di Pokok Jengkol, Hangtuah. Untuk rumah ibadah kebanyakan proyek lanjutan.

"Ada rehab masjid dan mushalla. Jangan sampai proyek yang sudah diluncurkan tahun ini dilanjutkan pada tahun depan. Kita akan selalu mengawasi semua proyek yang berada dalam pengawasan UPTD Cipta Karya hingga tuntas,'' imbuhnya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar