Jumat, 25 November 2011

Peringatan Hari Guru Jangan Hanya Seremonial

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Peringatan Hari Guru yang jatuh pada Jumat (25/11) ini sebaiknya dimaknai lebih. Bukan sekedar acara seremonial. Hakikat perayaan hari guru yakni bagaimana guru-guru di Indonesia bisa lebih meningkatkan kemampuan. Kemampuan diri, kemampuan mengajar dan menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman.

Peningkatan kemampuan guru di Indonesia akan menunjang kemajuan pendidikan. Tak terlepas itu guru PNS maupun guru honor. Karena kemajuan pendidikan jauh lebih penting dari pada hal lainnya. Hal ini diucapkan ketua Persatuan Guru RA dan Madrasah (Pergurama) Bengkalis, Zulfikar Indra.

"Peringatan hari guru sebaiknya tak hanya bersifat seremonial. Bagi para guru yang ada di Bengkalis, sebaiknya mengaktualisasikan diri dengan kemajuan zaman," lanjutnya, Jumat (25/11).

Perubahan zaman, tentu memengaruhi perilaku anak didik. Maka dari itu, tenaga pengajar harus menyesuaikan diri dengan perubahan. Bagi pemerintah, ia juga berpesan sama. Namun cacatan besar bagi pemerintah, ia meminta jangan ada diskriminasi antara guru PNS, guru honor dan guru swasta.

Karena semua guru yang ada di bengkalis juga terdaftar dalam anggota Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Untuk menunjang aktualisasi ini, pemerintah juga harus memperhatikan kesejahteraan guru tanpa diskriminasi.

"Saya yakin pemerintah dapat melakukan perubahan demi kemajuan bangsa. Bila kesejahteraan guru diperhatikan, maka pencerdasan siswa akan lebih meningkat," tambahnya.

Sementara ini, peringatan hari guru di Bengkalis, tak ada bedanya dengan peringatan lain. Tidak juga merubah ketimpangan kesejahteraan antar guru PNS dan Honor. Diakuinya, memang belakangan ada pelatihan-pelatihan guru untuk meningkatkan kemampuan.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar