Kamis, 10 November 2011

Uang PNPM Mandiri Rp 36,5 Juta Raib Di Halaman BRI

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Sukardi Amda (58) dan keempat kawannya sesama pengurus BKM Mutiara Mandau Kelurahan Air Jamban, mengaku kaget mendengar bunyi sirine mobil. Setelah mendengar bunyi tersebut, Sukardi langsung menghampiri sumber suara. Rupanya benar firasat buruk itu terjadi. Bunyi sirine itu keluar dari mobil Nissan Livina BM1972JI miliknya.

Saat dihampiri, amplop tebal berisikan uang Rp 36,5 juta yang baru saja ia cairkan sudah raib entah kemana. Uang tersebut merupakan uang PNPM Mandiri yang akan disalurkan tiga KSM. Yaitu KSM Pinang Mandiri (RT 03 RW 11), KSM Bakti Bersama (RT 04 RW 14) dan Kelapa Mandiri (RT 03 RW 06).

"Saya tinggal sebentar untuk potocopy berkas, tak lama sirine mobil saya bunyi. Maka dari itu saya kaget dan langsung lari menghampiri mobil saya," ucap Sukardi beberapa saat setelah kejadian, Kamis (10/11).

Pada Tribun, Sukardi menceritakan kronologis kejadian. Sekitar pukul 10.00, ia bersama keempat rekannya sesama pengurus BKM Mutiara Mandau berniat mencairkan dana PNPM Mandiri. Ia parkirkan mobil warna merah maroon di area parkir bank BRI jalan Sudirman. Jarak mobilnya hanya sekitar 5 meter dari tempat duduk satpam.

Beberapa rekannya ada yang tak mengikutinya mengantri pencairan. 15 menit setelah itu, ia menerima pencairan tersebut. Uang itu dibungkung dengan amplop tebal berwarna coklat.

"Setelah memegang uang tersebut, saya berjalan menuju mobil yang tadi diparkir. Karna takut membawa uang banyak, saya letakkan uang tersebut di bawah karpet dekat pedal gas," ucapnya.

Karena percaya dengan penjagaan yang dilakukan aparat keamanan, ia lantas meninggalkan area parkir. Ia melangkah keluar area bank BRI depan kantor camat ini untuk mempotocopy beberapa berkas. Sementara pengurus BKM Mutiara Mandiri lainnya berada di teras bank, dan ada juga yang memfotokopi berkas. Sukardi kemudian bukannya langsung berangkat dari BRI, namun pergi dulu ke Kantin Noffy yang berada di samping BRI.

Sementara mobilnya tetap berada di halaman BRI. Sukardi minum kopi bersama dua pengurus yang laki-laki. Hanya beberapa menit berselang itu, tiba-tiba alarm mobil Nissan Livina menyala. Menurut Sukardi, dia langsung menuju mobil. Ketika pintu dibuka ternyata sudah tak terkunci lagi. Ketika diperiksa di bawah karpet sudah raib.

Meski tidak melihat orang yang mengambil uang tersebut, pengurus BKM Mutiara Mandau yang lainnya mencurigai sebuah mobil warna hitam yang parkir di samping kanan mobil Nissan Livina. Diduga pelaku mencongkel pintu mobil menggunakan kunci T. Tapi dugaan itu masih membutuhkan pembuktian lebih lanjut.

Kendati diduga uang tersebut dicuri, namun perlu pembuktian lebih lanjut, mengingat security BRI dan polisi Pam Obvit yang bertugas, sama sekali tidak melihat orang melintas di sekitar mobil tersebut, ketika alarm berbunyi.

Kabar kemalingan uang puluhan juta itu sampai Polisi. Kanit Reskrim Ipda Pinten Bagus bersama anggota turun ke lapangan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Keterangan dari Sukardi dan pengurus BKM Mutiara Mandau diambil polisi. Selepas itu Sukardi membuat laporan resmi ke pihak kepolisian. Mobil Nissan Livina turut dibawa untuk proses lebih lanjut.

"Saya pastikan mobil dalam keadaan terkunci. Begitu dengar alarm berbunyi saya kaget. Begitu diperiksa pintu tak terkunci, uang hilang. Uang itu untuk proyek semenisasi jalan di Kelurahan Air Jamban yang dikelola tiga KSM,'' ujar Sukardi Amda saat ditemui Tribun, Kamis kemarin di halaman BRI.

Sementara itu Briptu Citra Satria, polisi Pam Obvit yang bertugas di BRI, mengaku tak melihat seorang pun berada di dekat mobil Nissan dan sebuah mobil warna hitam yang diperkirakan Avanza itu, ketika alarm berbunyi.

"Saya mengira alarm mobil itu korslet. Oleh karena itu saya bilang sama satpam, cari orang yang punya mobil ke dalam (BRI,red). Tapi tak satupun dari orang di dalam itu yang punya mobil Nissan. Tiba-tiba muncul dari kantin sebelah, seorang bapak-bapak mematikan alarm,'' sebutnya.

Senada dengan Briptu Citra Satria, satpam BRI Dani Eka Putra juga tak melihat seorang pun di dekat mobil Nissan dan mobil di sebelahnya sewaktu alarm berbunyi. Bahkan Dani mengaku memandu mobil warna hitam itu saat datang memarkirkan kendaraannya.

"Sepenglihatan saya, di dalam mobil warna hitam itu tak ada orang, begitupun Nissan juga kosong,'' paparnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar