Minggu, 28 Agustus 2011

Dishub Mandau Kerahkan 40 Personil

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN – Guna membantu kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 1432 H, UPT Dishub Mandau mengerahkan 40 personilnya. Puluhan personil tersebut disebar di tiga poskotis bentukan pihak kepolisian, dan satu poskotis khusus Dishub yang disediakan di Jalan Raya Duri-Dumai Km 14, Kulim, depan kantor UPT Dishub Mandau.

"Anggota kita bagi dalam beberapa jadwal shift siang dan malam. Selama H-7 dan H+7 mereka diminta stand by di pos-pos yang sudah ditetapkan. Kita berharap arus mudik dan balik nanti berjalan lancar, dan terhindar dari kemacetan dan kecelakaan, mengingat kondisi sarana jalan masih ada yang rusak,'' ujar Kepala UPT Dishub Mandau, Muhammad
Affan, Sabtu (27/8).

Menurutnya kepadatan arus lalulintas sudah menunjukkan kepadatan. Namun untuk jalur mudik di Duri sudah menunjukkan ramai lancar. Belum ada antrian panjang yang menghambat perjalanan. Affan memperkirakan puncak kepadatan akan terlihat H-2 dan H-3, bertepatan dengan liburan akhir pekan.

"Kita menghimbau kepada pemudik yang ingin beristirahat dipersilahkan memanfaatkan poskotis yang ada di Mandau dan Pinggir
termasuk poskotis khusus Dishub. Jangan memaksakan diri melanjutkan perjalanan apabila dalam keadaan mengantuk atau kekelahan. Lebih baik istirahat dulu,'' ungkap Affan.

Sejumlah pool keberangkatan bus ke luar daerah layaknya Sumbar, Medan dan lainnya, sebut Affan tetap berada di bawah pengawasan Dishub. Hal ini untuk memastikan penumpang terlayani, sekaligus merekap data
pemudik tahun ini.

"Setiap pool setiap hari melaporkan berapa jumlah armada dan penumpang yang berangkat. Karena terminal AKAP belum
berfungsi, sementara ini pool bus luar daerah masih berada di pinggir-pinggir jalan. Namun sejauh ini mereka cukup tertib, dan keberadaannya tidak menganggu lalu lintas,'' tutupnya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Pilihan Tepat Untuk Berinvestasi

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN – Krisis keuangan Amerika beberapa hari kebelakang membuat pelaku bisnis mengalihkan investasinya ke logam mulia. Hal ini dikarenakan, merosotnya harga-harga saham dunia. Hal itu yang membuat harga logam mulia melambung tinggi. Logam mulia yang menjadi sasaran investasi potensial, yakni emas.

Dari pemberitaan beberapa media massa menyebutkan, pemicu meroketnya harga emas yakni, melambatnya pertumbuhan ekonomi China. Hal tersebut diperkirakan dapat memperburuk perdagangan emas dunia. Ditambah, China dan India saat ini tercatat sebagai negara pembeli emas terbesar di dunia.

Beberapa hari jelang hari raya Idul Fitri 1432 H, harga emas di pasaran sempat menembus harga beli Rp 522 ribu per gramnya. Meski pada hari Minggu (28/8), harga beli emas 24 karat tercatat Rp 490 ribu per gram. Tren ini cukup mempengaruhi aktifitas jual beli. Tak jarang masyarakat yang ingin mengenakan perhiasan emas harus menelan ludah. Harus pikir dua kali karena harga emas masih berpotensi naik.

"Sebelum puasa harga emas masih dalam kisaran Rp 450 ribu per gram. Namun sekarang makin naik. Kenaikan signifikan ini membawa dampak pada kemampuan masyarakat membeli perhiasan. Bahkan masyarakat yang menjual emas pun menurun dari biasanya,'' ujar Buyung Nahar, pemilik Toko Mas Buyung.

Pantauan Tribun di sejumlah toko mas di kota Duri, keinginan masyarakat memiliki perhiasan emas tetap tinggi. Itu terlihat dari meningkatnya jumlah pengunjung ke toko mas. Tapi, dari sekian banyak yang datang, hanya beberapa saja yang melakukan transaksi. Selebihnya cuma mengecek harga.

Lanjut Buyung, ada beberapa pengunjung hanya sekedar mengganti dengan perhiasan lama atau tukar tambah. Sementara itu, Deasy seorang ibu rumah tangga, sangat berhasrat ingin memiliki perhiasan emas saat Lebaran nanti. Hanya saja niat itu harus diurungkan karena harganya sudah tak terjangkau.

"Terpaksa diurungkan dulu keinginan punya perhiasan emas. Lebih baik dialihkan untuk keperluan harian dan biaya pendidikan anak. Nanti kalau sudah mulai turun, baru direncanakan lagi beli perhiasan,'' lanjutnya.

Praktisi perbankan syariah, Enda Dwi Seputra mengatakan, investasi emas pada masa ini justru baik dikerjakan. Untuk berinvestasi itu membutuhkan minimal waktu dua atau tiga tahun. Ia mengajak hitung keuntungan berinvestasi emas, dalam jangka setahun saja, kemungkinan kenaikan hingga mencapai seratus persen.

"Memang, pemicu kenaikan harga emas dipengaruhi ekonomi global. Namun nilai investasinya memiliki kecenderungan ke arah yang positif," lanjutnya.

Dalam setahun kebelakang, kenaikan harga emas hampir mencapai 100 persen. Untuk itu, inventasi emas jangan dipikirkan dalam jangka bulan, namun dalam jangka lebih panjang. Ia memberi tips menyiapkan biaya sekolah anak, sejak dini. Bila orangtua sudah memiliki rencana menyekolahkan anaknya hingga jenjang perguruan tinggi. Sebaiknya bisa menyiapkan dengan beberapa keping emas.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Mayat Membusuk di Kebun Sawit

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Jenazah perempuan penuh belatung ditemukan terlentang di kebun sawit. Sugianto (25) merasa bingung ada anjing terus menyalak-nyalak. Jumat sore pukul 17.45, pria yang akrab disapa Sugi, sedang melakukan kegemarannya. Insting kegemarannya dalam memburu burung liar membawanya ke lahan milik Darmo.

Pelatuk senapan anginnya urung ditarik kala mendengar gonggongan anjing. Meski buruan sudah nampak di depan mata, namun ia mengaku lebih tertarik mencari tahu apa yang menyebabkan anjing menyalak-nyalak. Ia lantas mencari sumber suara.

"Saya heran kenapa anjing tersebut mengonggong di tengah kebun, ini pasti ada yang aneh," ucapnya saat ditanyai penyidik, Sabtu (26/8).

Sugi mengatakan, seketika tak bisa mengucapkan apa-apa. Ia bingung, kenapa ada mayat di area sawit ini. Siapa yang tega melakukan perbuatan keji di tempat ini. Menurutnya, mayat itu sudah mengeluarkan bau tak sedap. Ia pun tak berani menyentuh jenazah perempuan terlentang ini.

Bersama kawannya, pria yang berprofesi sebagai petani ini lantas mencari bantuan. Warga jalan Rangau Km 12, RT 6, RW II ini bersama warga langsung menghubungi ketua RT setempat. Ketua RT, Nurdin dan warga mengaku tak ada yang mengenali identitas jasad tersebut. Nurdin lantas memerintahkan warganya untuk menghubungi polisi. Tak lama, anggota polsek Mandau pun meluncur ke TKP.
Dari idetifikasi sementara polsek Mandau, mencatat ciri-ciri jenazah tersebut. Ciri fisik jasad perempuan tersebut, tinggi badan sekitar 155 cm. Perempuan tersebut berkulit putih dan diperkirakan berusia 45 tahun. Ciri lain, wanita paro baya ini mengenakan celana jeans panjang berwarna biru. Sementara tubuhnya berbalut kaus lengan panjang berwarna hijau.

"Jasad itu diperkirakan meninggal selama beberapa hari, karena tubuhnya mulai dihinggapi belatung, ciri-ciri lainnya, ia memakai jam tangan dan mengenakan stoking," ucap Kapolsek Mandau, AKP Devy Firmansyah pada Tribun.

Dua jam kemudian, seorang yang mengaku kehilangan anggota keluarganya datang mengecek ke TKP. Ia menyidik-nyidik dan memastikan bila mayat itu benar-benar anggota keluarganya. Namun untuk mengidentifikasi lebih dalam perihal identitas dan penyebab kematian yang bersangkutan, polisi membawanya ke RSUD Duri untuk menjalani visum.

Sejam berikutnya ada keluarga yang mengenali identitas jenazah tersebut. Sekitar pukul 20.30, satu keluarga berkumpul di ruang jenazah RSUD Duri jalan Stadion. Mereka adalah, Hendra Kusuma, Pismawati dan Eki.

Tangisan histeris pun tak dapat dihindarkan. Ternyata Hendra Kusuma adalah suami korban, Eki merupakan anak korban dan Pismawati merupakan adik kandung korban. Ketiganya menangis histeris sambil memeluk jasad korban. Korban yang diketahui atas nama Yusmawati (45) telah meninggalkan rumah beberapa hari lalu.

Warga jalan Sudirman dekat gate 125 desa Balai Makam memastikan bahwa jasad itu adalah istrinya, yakni dari dari adanya tanda lahir di paha sebelah kanan korban. Selain itu, jam tangan yang dikenakan korban, sama dengan jam yang digunakan istrinya. Begitu pula dengan gelang giok yang melingkar di tangannya.

"Kami tak tahu kemana dia pergi, kami sekeluarga menghawatirkannya, ternyata kini keadaannya sudah begini," ucap Hendra sambil mengisak.

Keluarga lantas mengambil keputusan membawanya ke rumah duka. Namun sebelumnya jenazah akan disucikan di RSUD Duri. Kejadian ini membuat semua anggota keluarga terpukul. Lebih lanjut Devy mengatakan, melakukan penyelidikan atas temuan mayat tersebut. Ia mengaku telah mengumpulkan keterangan-keterangan saksi-saksi.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Jumat, 26 Agustus 2011

Plat Merah

Avanza plat merah nopol BM 1705 D nongkrong di depan kantor DPC PAN Mandau. Kala itu sedang diadakan konsolidasi antar kader. Dalam acara tersebut, hadir juga DPW PAN, Herliyan Saleh, Rabu (24/8). TRIBUN/CR12

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Pawai Takbir Tanpa Hadiah

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN – Seperti tradisi tahun-tahun sebelumnya, malam Hari Raya Idul Fitri di kecamatan Mandau tetap akan diisi dengan kegiatan pawai keliling kota, yang diikuti masing-masing kelurahan dandesa. Namun pada tahun ini nampak berbeda, karena kontingen kelurahan dan desa terbaik hanya akan mendapatkan tropi bergilir dari camat Mandau, tanpa ada hadiah lainnya.

Ketika dikonfirmasikan soal dihapuskannya hadiah untuk pemenang pawai takbir, Ketua Panitia Pawai Takbir Idul Fitri 1432 H, Carles membenarkannya. Ia mengatakan, ketetapan itu diambil atas keputusan bersama pihak Upika, dan pihak terkait lainnya.

"Awalnya kita memang berharap ada uang pembinaan yang diberikan kepada kontingen
kelurahan dan desa terbaik. Sebagai bentuk penghargaan dan memotivasi agar tahun depan tampil lebih baik. Pemberian hadiah dibatalkan karena ada hal-hal lain yang lebih penting. Hanya trophy camat Mandau saja,'' ujarnya, Jumat (26/8) kemarin.

Biasanya, tambah Carles, pihak kelurahan dan desa akan menerjunkan kontingen atas nama masjid atau mushalla. Di mana setiap kontingen diberikan kebebasan berkreasi menampilkan yang terbaik. Kreatifitas dan kekompakan menjadi penilaian untuk memilih kontingen terbaik.

"Nanti akan ada mobil hias berikut asesorisnya, serta tim takbir, yang mengumandangkan takbir di sepanjang rute yang ditentukan. Tim penilai akan mengikuti kontingen dari star sampai finish. Kemudian diumumkan kontingen terbaik,'' ungkapnya.

Rute yang akan dilalui pawai takbiran, yaitu Simpang Pokok Jengkol-Sudirman-Simpang Geroga-Hangtuah-Simpang Pokok Jengkol. Kemeriahan tahunan ini juga akan diikuti masyarakat umum lainnya yang turut bergabung dalam iring-iringan hingga usai.

"Meski tak ada hadiah, kelebihan tahun ini, seluruh biaya keperluan pawai ditanggung
pihak kelurahan/desa masing-masing. Jadi pihak masjid/mushalla tidak akan diberatkan biaya persiapan pawai takbir,'' tukas Carles.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Targetkan Tiga Kursi

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN – Pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2010 lalu, DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Riau hanya mampu meraup satu kursi di DPR-RI. Agar target tiga kursi pada Pemilu 2014 nanti dapat dicapai, saat ini DPW PAN Riau mulai gencar memperbaiki internal partai, membangun komunikasi yang lebih intensif di semua tingkatan kepengurusan hingga ranting.

"Target kursi Pemilu 2014 nanti, tiga kursi. Kita tidak akan puas dengan satu kursi saja. Karena PAN merupakan partai besar yang jumlah pemilih signifikan di semua level kehidupan masyarakat, dari kota hingga ke pedesaan. Untuk mengembalikan kejayaan dan cita-cita PAN maka perlu semacam upaya nyata dan konkrit membenahi kembali
pengkaderan dan bermacam hal yang berhubungan dengan kelangsungan partai,'' ujar Ketua DPW PAN Riau, Herliyan Saleh kepada Tribun, usai menghadiri acara buka puasa bersama dan santunan anak yatim
piatu di Rumah PAC PAN Mandau, Jalan Obor, Rabu (24/8).

Pada kesempatan itu turut hadir sejumlah kader DPC PAN Mandau yang juga duduk di DPRD Bengkalis, Darmizal. Selain itu turut hadir pula Bendahara DPW PAN Riau Nasrun Nawawi. Ketua dan pengurus PAC PAN Mandau,Syafruddin Syaiful, Marfi, Zainal Habib. Dan ketua DPD PAN Bengkalis, Heru Wahyudi. MPC PAN Mandau, HM Darna serta puluhan pengurus ranting dan kader.

"PAN ingin memberikan yang terbaik untuk
bangsa, mencerdaskan masyarakat dan mewujudkan cita-cita yang sudah digariskan partai. Kemudian merealisasikan kekuatan double digit,'' imbuhnya.

Untuk Riau, Herliyan penambahan jumlah suara PAN masih cukup terbuka, mengingat ke depannya jumlah parpol peserta Pemilu bakal berkurang. Dengan demikian simpatisan dan kader PAN akan kembali 'ke rumahnya',
bersatu padu menggalang kekuatan untuk mendukung calon presiden dari PAN.

Pada Pilpres nanti PAN akan mengusung capres sendiri. Itupun bisa terwujud apabila perolehan suara pada Pemilu 2014, mampu double digit. Maka dari itu Herliyan mengimbau pengurus di semua level untuk merekrut kader baru dan simpatisan, untuk memperkuat barisan di akar rumput.

Tak ketinggalan, secara simbolis Herliyan menyantuni anak yatim piatu yang berada di sekitar lingkungan Rumah PAC PAN Mandau. Wakil ketua DPW PAN Riau Bapilu Bengkalis, Darmizal menambahkan, dengan kepemimpinan Pak Herliyan, kita yakin PAN Riau akan lebih kuat dan maju. Langkah-langkah konsolidasi ke daerah seperti yang dilakukannya sangat tepat guna menguatkan kembali PAN, sesuai awal pendirian di masa reformasi dulu.

---------
Sidebar

Setiap orang punya hak untuk berekspresi. Jadi saya tak akan mengomentari apa-apa yang mereka lakukan. Itulah penggalan kalimat yang terlontar dari mulut ketua DPW PAN Riau yang juga Bupati Bengkalis, Herliyan Saleh saat mengunjungi kantor DPC Partai Amanat Nasional. Kedatangannya ke kantor yang berdiri di jalan Obor, Rabu (24/8) ini sebagai kader Partai matahari terbit.

Herliyan yang menjabat sebagai ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Riau diundang untuk melakukan koordinasi. Koordinasi antara pengurus wilayah dan cabang Mandau. Dalam acara ini juga diagendakan buka puasa bersama. Di sela-sela rangkaian acara tersebut, Tribun tanyakan tanggapannya tentang perjuangan kabupaten Mandau.

"Saya tak bisa komentar mengenai hal itu, toh setiap masyrakat berhak menyuarakan aspirasinya. Kegiatan itu tak bisa dilarang, justru bila saya berkomentar, nanti orang berkata apa?" ucap Herliyan.

Nampaknya ia tak ambil pusing pergerakan pejuang-pejuang kabupaten Mandau. Namun ucapan dan ekspresi yang muncul darinya berbeda dengan aksi pencopotan paksa spanduk yang dibentangkan Dewan Presidium Masyarakat Kabupaten Mandau (DPMKM).

Setelah aksi pencopotan paksa spanduk selamat datang di calon kabupaten Mandau ini , ketua DPMKM, Ridwan Yazid menilai tindakan tersebut terkesan antipati. Menurutnya, pemerintah Bengkalis terlalu takut bila semangat masyarakat Mandau kembali bergejolak menghendaki pemekaran.

Herliyan benar-benar tak memberi tanggapan apa-pun terhadap pemekaran Mandau. Padahal menurut sebagian masyarakat pengusungnya duduk memimpin Bengkalis, sudah melakukan kontrak politik, yang satu di antara poinnya memekarkan Mandau menjadi Kabupaten. Selain itu Haerliyan juga bungkam atas terpilihnya Abdullah Syarif memimpin pejuang Kabupaten Mandau.

"Saya tak bisa memberikan komentar," ucapnya sambil meninggalkan Tribun.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Proses Produksi Vanhollano Tak Higienis

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Toko roti ternama di Riau, Vanhollano yang tersebar di hampir seluruh kota di provinsi ini ternyata memiliki standar kebersihan yang kurang layak. UPTD Kesehatan Mandau lakukan sidak ke Vanhollano cabang Duri, Rabu (24/8). Dari inspeksi tersebut, UPTD Kesehatan menemukan kondisi yang jauh dari standar kebersihan.

Meski dari luar, bangunan megah dan memberi kesan ekslusif, ternyata tak memberi jaminan kesehatan. Beberapa hari lalu sudah ada dugaan korban keracunan dari produk-produk Vanhollano. 12 korban bukan merupakan angka kebetulan belaka. Namun dugaan itu bisa saja disebabkan kelalaian manajemen Vanhollano.

Kepala UPTD Kesehatan Mandau, drg Susilowati mengatakan, kebenaran dugaan tersebut akan terlihat dari hasil uji laboratorium kesehatan daerah. Setelah melakukan peninjauan langsung, dinas kesehatan Bengkalis, menemukan kekuranghigienisan proses produksi. Ruang produksi roti yang menggoda selera, ternyata tidak steril.

"Kita telah lakukan analisa kebersihan semua perabotan, bahan baku, tempat produksi hingga pembuangan limbah, ternyata dari semuanya, memang kurang higienis," ucapnya, Jumat (26/8).

Selain itu, ada ketidakberesan manajemen dalam mengelola tenaga kerja. Satu di antara kelemahan Vanhollano, yakni tidak melaporkan pergantian pegawai. Keluar masuknya karyawan seharusnya langsung dilaporkan dinas kesehatan. Lanjut Susilowati, hal ini diperuntukkan penjagaan kesehatan pembeli.

Ia menyayangkan, padahal dari semua perizinan pembukaan toko roti tersebut sudah memenuhi prosedur. Namun selama perjalananya, Vanhollano tidak bisa lantas menjaga prosedur tersebut. Keluar masuknya karyawan tidak dilaporkan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.

"Selain itu pengelolaan produksi sudah tidak pada standar kesehatan," lanjutnya.

Dinas Kesehatan Bengkalis, dinkes Riau, dan BPOM telah mengambil beberapa sampel. Sampel tersebut akan diuji di laboratorium kesehatan daerah. Menurut Susilowati, sampel yang diambil yakni roti coklat, abon dan beberapa varian lainnya. Dari hasil tersebut, baru diketahui kandungan apa yang menyebabkan beberapa orang terkontaminasi pencernaannya.

Satu dari 12 korban keracunan roti Vanhollano mengaku tak menyangka akan terjadi yang demikian. Warga kelurahan Gajah Sakti, Mandau, ketiga anak Ridwan harus menginap di rumah sakit. Istri Ridwan, Ira (46) mengatakan tak pernah menyangka akan mendapat peristiwa ini. Kepada Tribun, ia mengaku sedih karena tak bisa merayakan lebaran di kampung halaman.

Ia menceritakan, sepulangnya anak tertua dari Pekanbaru, ia mengajak berbuka puasa bersama di Vanhollano. Anak pertamanya, Alini (21) mengatakan, di Vanhollano sedang ada promo menarik. Setuju dengan ajakan tersebut, Senin sore (22/7) Ira mengajak ketiga anaknya, Alini, Sabrina (18) dan Dafa (9) ke Vanhollano.

"Ketiga anak saya makan roti tersebut lumayan lahap. Bahkan anak kedua saya kekenyangan dan tak mau sahur karena masih kenyang," ucapnya.

Namun pada keesokan harinya, ketiga anak saya mengalami gejala yang aneh. Menurutnya, tak biasanya demam dan mual-mual terjadi secara bersamaan. Saya juga sempat merasakan hal sama. Sore itu, ia memakan sedikit roti yang membuatnya tergoda. Ketiga anaknya mengalami kontraksi yang cukup dasyat. Muntah berkali-kali bahkan menjadi tak selera makan.

Hari itu juga ketiganya diboyong ke rumah sakit Permata Hati. Guru SDN 013 Gajah Sakti, Mandau ini mengaku sangat prihatin dengan kondisi ketiga anaknya. Menurutnya, hasil diagnosa dokter, ketiga anaknya mengalami keracunan. Namun dokter belum bisa memastikan apa yang menyebabkan hal itu terjadi.

"Pikiran kita hanya, apa yang terakhir anak saya makan, kemungkinan besar karena makanan tersebut," tambahnya.

Setelah beberapa hari kemudian, pihak Vanhollano mengunjungi kediamannya. Menurutnya, manajemen Vanhollano datang dan mengucapkan keprihatinannya. Namun mereka mengaku belum bisa memberikan jaminan kesehatan pada ketiga anaknya. Karena belum ada kepastian, keracunan tersebut diakibatkan produk-produk Vanhollano. Saat Tribun berusaha konfirmasikan hal ini kepada manajemen Vanhollano, yang bersangkutan tak berkenan menemui.

"Ini ada uang kepedulian sebesar Rp 1 juta, dan ketika hasil laboratorium mengatakan, keracunan akibat Vanhollano, baru akan diberikan jaminan kesehatan sepenuhnya," ucap Ira menirukan manajemen Vanhollano.



Powered by Telkomsel BlackBerry®

Kamis, 25 Agustus 2011

Ketua RT/RW Terima Dana Operasional

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN – Tak ada alasan RT dan RW tak dapat membina warganya untuk hidup tertib dan rukun. Untuk menunjang program-program kemasyarakatan, pemerintah sudah menyediakan anggaran khusus. Anggaran Rp 300 ribu perbulan yang dibayarkan pemerintah untuk menunjang kegiatan-kegiatan kemasyarakatan di level terkecil.

Lurah Duri Timur, Riki Rahardi telah mencairkan dana tersebut sekaligus untuk empat bulan Mei, Juni, Juli, dan Agustus. Namun dia menekankan bahwa dana tersebut bukan honor, melainkan untuk membantu meningkatkan mobilitas para ketua RT dan RW di tengah-tengah masyarakat.

"Kita memiliki 27 ketua RT, 6 ketua RW dan 9 anggota LPMK. Keseluruhannya kita bayarkan dana operasionalnya. Kita berharap uang itu dapat digunakan sebaik-baiknya, untuk menunjang aktifitas mereka di lapangan,'' ujar Lurah Duri Timur Riki Rihardi S STp, Kamis (25/8).

Karena uang itu bersifat dana operasional makanya, masing-masing ketua RT dan ketua RW serta anggota LPMK harus
membuatkan SPJ-nya. Bagi yang tak mengerti cara membuat SPJ, pihak kelurahan siap membantu mempersiapkan berkas yang diperlukan.

Lanjutnya, kita berusaha memberikan yang terbaik bagi perangkat di tingkat RT dan RW. Bagaimana pun dalam tugas dan tanggung jawabnya, mereka membutuhkan biaya. Untuk itulah pemda menyiapkan anggaran operasionalnya per bulan. Hanya saja pencairannya tak bisa dilakukan sekali sebulan.

Sementara itu, penyerahan dana operasional itu, telah dilaksanakan Selasa malam lalu, usai sholat Tarawih di kantor Lurah Duri Timur.
Seluruh perangkat RT dan RW hadir. Kesempatan itu juga dimanfaatkan sebagai ajang silaturahmi dan saling bermaaf-maafan sebelum menuju Hari Kemenangan.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Teriakan Itu Perlahan Menghilang

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Asap hitam tebal bergulung-gulung membumbung tinggi di langit Mandau, Kamis (25/8). Sekitar pukul 3.30 nyala api menyambar semua material yang mudah terbakar. Di balik kobaran api tersebut terdengar suara dua orang pria berteriak minta tolong. Keduanya terjebak dalam bangunan yang telah dikepung api.

Toko kelontong milik Ayong tak dapat diselamatkan lagi. Percikan api yang bersumber dari toko tersebut, turut menghanguskan ruko pangkas rambut dan kedai sate . Sebagian warga menyesalkan tak bisa menyelamatkan dua karyawan toko Cahaya Selatan yang terjebak di dalamnya.

"Tolong....tolong....tolong, keluarkan saya dari sini!" Ucap kedua pria yang terjebak dalam kebakaran.

Suara itu mulai terdengar ketika jago merah telah kuasai 60 persen bangunan. Percikan api muncul dari lantai 1. Sementara kedua karyawan tersebut menjaga bangunan di lantai dua toko. Semua akses keluar toko tertutup rapat. Tralis besi seakan mengkerangkeng keduanya.

Warga jalan Babussalam, Aliyunir mengatakan, sempat berusaha mengeluarkan keduanya dari kerangkeng besi lantai 2 ruko. Namun apalah daya api semakin membesar dan menguasai seisi toko. Menurutnya, toko kelontong tersebut selalu dijaga 24 jam. Namun pada saat kejadian kemungkinan keduanya tak sempat keluar dari dalam toko.

"Mereka sempat berteriak meminta pertolongan selama beberapa menit, entah apa yang terjadi, suara itu menghilang dibalik api yang semakin membesar," ucapnya.

Pria yang akrab disapa Ali ini lantas berusaha mematikan api beserta warga sekitar. Akibat sambaran api, kabel listrik yang membentang di depan toko, putus seketika. Sembari menunggu datangnya pemadam kebakaran, semua warga yang berada di TKP terus berupaya sekuat tenaga menyiram api.

Kedai sate yang berada di sebelah kiri pangkar rambut, berhasil menyelamatkan barang-barang elektronik. Sekitar setengah jam kemudian, atap ruko mulai roboh dan api benar-benar tak dapat dikuasai.

Dua armada pemadam kebakaran yang diterjunkan tak dapat langsung memadamkan api. Meski ruko, berada di jalan Sudirman, namun kobaran api sulit dijinakkan. Api baru mulai bisa dikuasai sekitar pukul 5.30. Proses pemadaman, terkendala ketersediaan air. Dan tentunya keterbatasan armada pemadam.

Menurut petugas pemadam yang tak mau disebutkan namanya, kecamatan Mandau hanya memiliki satu armada yang bisa digunakan. Sementara yang satu lagi, hanya mangkrak di kantor Camat karena rusak.

"Bila ada kejadian, kami selalu diperbantukan armada milik PT CPI," ucapnya.

Untuk menanggulangi bertambahnya korban jiwa, Polsek mandau langsung mengamankan lokasi dari warga yang menonton. Pengamanan tersebut dipimpin langsung Kapolsek Mandau, AKP Devy Firmansyah. Garis polisi dibentangkan di sekeliling TKP supaya memudahkan pemadam kebakaran berkerja.

"Antusiasme warga untuk menyaksikan peristiwa ini sangat besar. Untuk itu, kami lakukan pensterilan supaya tidak terjadi hal-hal yang diinginkan," ujarnya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Herliyan Bungkam Soal Pemekaran

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Setiap orang punya hak untuk berekspresi. Jadi saya tak akan mengomentari apa-apa yang mereka lakukan. Itulah penggalan kalimat yang terlontar dari mulut ketua DPW PAN Riau yang juga Bupati Bengkalis, Herliyan Saleh saat mengunjungi kantor DPC Partai Amanat Nasional. Kedatangannya ke kantor yang berdiri di jalan Obor, Rabu (24/8) ini sebagai kader Partai matahari terbit.

Herliyan yang menjabat sebagai ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Riau diundang untuk melakukan koordinasi. Koordinasi antara pengurus wilayah dan cabang Mandau. Dalam acara ini juga diagendakan buka puasa bersama. Di sela-sela rangkaian acara tersebut, Tribun tanyakan tanggapannya tentang perjuangan kabupaten Mandau.

"Saya tak bisa komentar mengenai hal itu, toh setiap masyrakat berhak menyuarakan aspirasinya. Kegiatan itu tak bisa dilarang, justru bila saya berkomentar, nanti orang berkata apa?" ucap Herliyan.

Nampaknya ia tak ambil pusing pergerakan pejuang-pejuang kabupaten Mandau. Namun ucapan dan ekspresi yang muncul darinya berbeda dengan aksi pencopotan paksa spanduk yang dibentangkan Dewan Presidium Masyarakat Kabupaten Mandau (DPMKM).

Setelah aksi pencopotan paksa spanduk selamat datang di calon kabupaten Mandau ini , ketua DPMKM, Ridwan Yazid menilai tindakan tersebut terkesan antipati. Menurutnya, pemerintah Bengkalis terlalu takut bila semangat masyarakat Mandau kembali bergejolak menghendaki pemekaran.

Herliyan benar-benar tak memberi tanggapan apa-pun terhadap pemekaran Mandau. Padahal menurut sebagian masyarakat pengusungnya duduk memimpin Bengkalis, sudah melakukan kontrak politik, yang satu di antara poinnya memekarkan Mandau menjadi Kabupaten. Selain itu Haerliyan juga bungkam atas terpilihnya Abdullah Syarif memimpin pejuang Kabupaten Mandau.

"Saya tak bisa memberikan komentar," ucapnya sambil meninggalkan Tribun.

Acara tersebut merupakan konsolidasi antara DPW dengan DPC PAN. Bertindak sebagai ketua DPW, Herliyan memberikan motivasi bagi kader PAN di kecamatan Mandau. Sebagai kader yang dipercaya dapat menyemangati sesamanya, Herliyan mengaku merasa sangat besar rasa kepemilikan atas partai besutan mantan PP Muhammadiyah, Amin Rais.

Ia mengaku prihatin melihat, PAN hanya bisa mengirimkan seorang kadernya untuk duduk di DPRD Bengkalis. Padahal kecamatan Mandau merupakan kecamatan terpadat di Kabupaten Bengkalis. Maka dari itu merasa perlu untuk terus melakukan konsolidasi politik antar jenjang perwakilan.

Dalam pidatonya, ia menjabarkan beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menggalang suara. Yang pertama, setiap kader haris teguh berkomitmen memajukan bangsa melalui partai. Kedua, tak boleh terpecah belah antar kader dan harus tetap solid.

"Saya harapkan untuk semua kader PAN baik yang berprofesi sebagai, Anggota dewan, pedagang, kuli angkut dan lain sebagainya, harus bersatu padu," tambahnya.

Dengan kekuatan tersebut, diharapkan dapat membawa PAN meraih double digit pada pemilu 2014 mendatang. Lanjutnya, setidaknya bila bisa mencapai angka tersebut, kita bisa mengusung wapres dari kader. Dan akan lebih besar kesempatan melakukan perubahan pada Indonesia yang lebih maju.

Dalam acara tersebut, Herliyan juga memberikan santunan pada anak yatim yang berada di sekitar jalan Obor. Acara kemudian dilanjutkan dengan buka bersama dan silaturahmi antar kader.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Rabu, 24 Agustus 2011

Berbagi Keceriaan di Bulan Ramadhan

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Senyum dan tawa anak yatim menghiasi acara yang digelar Bank Riau Kepri Syariah cabang pembantu Duri. Untuk memupuk rasa saling membutuhkan dan peduli antar sesama ummat, Bank Riau Kepri Syariah Cabang Pembantu Duri yang dibantu oleh para nasabah dan pengurus Masjid Raya Arafah Duri, menyantuni setidaknya 200 anak yatim yang ada di Kota Petro Dollar ini. Acara yang dibarengi dengan buka bersama ini berlangsung hikmad.

Acara yang digelar di pelataran Masjid Raya Arafah, Duri, Selasa (23/8) ini selain dihadiri oleh anak yatim dan seluruh manajemen, juga dihadiri oleh para pengurus masjid dan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA), Mandau, Charles MAg. Manager Bangk Riau Kepri, Enda Dwi Seputra mengatakan, ramadhan akan semakin indah dijalani bila dengan kebersamaan.

Selain untuk berbagi, pihak manajemen juga mengharapkan adanya keakraban antara manajemen Bank Riau Kepri Syariah dengan masyarakat. Dengan jalinan yang harmonis di antara kedua belah pihak, tidak menutup kemungkinan dapat menjalin kerjasama yang berlandaskan syariah.

"Kami ingin berbagi dengan siapa saja yang membutuhkan, terutama denga anak-anak yatim. Selain itu agenda ini diharapkan meningkatkan kepedulian seluruh manajemen dengan kalangan yang membutuhkan," ucap Enda.

Lembaga keuangan yang bermotto Mitra Syariah Terpercaya ini juga memberikan bantuan kepada empat masjid yang ada di Duri. Keempat masjid itu mendapatkan bantuan pembangunan berupa uang tunai masing-masing senilai RP 1,5 juta. Keempat masjid yang disantuni itu ialah, Masjid Nurul Huda, Masjid Al Mukhlisin. Masjid Al Azhar dan Masjid Al Juhad.

Menurut Enda, dalam pemberian santunan ke anak yatim dan masjid ini pihaknya juga dibantu oleh beberapa nasabah yang memang ingin berbagi dengan para anak-anak yatim serta masjid-masjid yang sedang tahap membangun.

"Kita dan para nasabah hanya ingin berbagi dengan anak-anak yang kurang mampu, agar mereka dapat merasakan indahnya berhari raya. Juga untuk empat masjid, kita harap dengan bantuan dari kita dan nasabah dapat membantu kegiatan pembangunan masjid-masjid tersebut,'' tutup Enda.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Pererat Tali Silaturahmi Di Bulan Suci

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Kegiatan yang menjadi sunnah rasul di bulan Ramadhan, satu di antaranya yakni bersilaturahmi. Saling mendekatkan diri dan memaafkan satu sama lain. Manajemen Hotel Grand Zuri beserta keluarga besar gelar halal bi halal dan serta santuni anak yatim. General Manajer, Jhon Johan Tisera mengatakan, di bulan suci ini Grand Zuri tak ingin ketinggalan momen.

"Kami hanya ingin melakukan perbuatan baik di bulan baik, semoga semua amal ibadah yang dilakukan bisa menjadi berkah," ucapnya kala dijumpai di sela-sela acara, Selasa (23/8).

Acara halal bi halal manajemen ini, ia manfaatkan pula momen tersebut untuk berbagi dengan anak yatim. Ia ingin dalam perayaan hari raya Idul fitri 1432 H, tidak ada lagi anak-anak yatim yang kesepian dan tak bisa ikut menikmatinya. Manajemen hotel sengaja mengundang seluruh anak yatim yang bertempat tinggal di sekitar hotel.

"Dari data yang kami peroleh, ada 30 anak yang bertempat tinggal di seputar Grand Zuri. Dan silaturahmi yang kami adakan diharap bisa lebih mempererat tali persaudaraan antar sesama karayawan," ucapnya.

Dengan niat memperat tali silaturahmi ini digelar di meeting room Hotel Grand Zuri. Semua level karyawan sebanyak 96 orang, dikumpulkan di dalam suatu pertemuan semoga terjalin komunikasi yang baik. Selain itu, manajemen juga mengundang keluarga dari karyawan tersebut untuk hadir dalam acara ini.

Lanjut Jhon, bila dihitung-hitungada lebih dari 200 orang berkumpul dan saling menjalin komunikasi. Agenda itu tak hanya dihadiri manajemen dan karyawan. Pihak manajemen hotel juga mengundang, beberapa rekan bisnis dan tamu lainnya. Menurut Jhon, inti dari acara ini hanyalah mempererat keakraban karyawan dan manajemen.

"Setelah melihat komunikasi yang dijalin antar karyawan dan pengurus, saya merasa optimis bahwa kedepan mereka bisa memajukan hotel ini ke arah yang lebih baik," lanjut Jhon.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Vera Mendapat Amanah Baru Dari Menhut

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Wanita paro baya peraih penghargaan satya lencana dari predisen Susilo Bambang Yudoyono (SBY) telah kembali dengan berbekal tugas mulia. Penyuluh pertanian dan kehutanan asal Desa Kesumbo Ampai, Mandau, diundang selama empat hari mendampingi orang nomor satu di Indonesia. Tanggal 14-18 Agustus lalu, Vera Mustafa S Hut T (44) mengikuti agenda-agenda yang dilakukan presiden SBY.

"Dalam pertemuan bincang-bincang yang kami lakukan, saya berusaha sepenuhnya menceritakan kondisi hutan di Riau," ucapnya, Rabu (24/8).

Tambahnya, dalam pembicaraan keduanya, SBY mengaku serius menangani kerusakan hutan di berbagai daerah di Indonesia. Termasuk provinsi Riau, SBY sudah memerintahkan kemenhut untuk menutup izin pengelolaan hutan tanaman industri (HTI). Selain informasi-informasi tersebut, dia juga mendapat kesempatan untuk menceritakan langkah-langkah apa yang akan ditempuh untuk memperbaiki kondisi tanah.

Lanjutnya, tanah yang dimanfaatkan untuk menanaman sawit akan tergerus dan tak sehat lagi. Kadar air yang berlimpah di lahan gambut akan menyusut drastis. Dan itu yang akan membuat kerusakan tanah dan ketersediaan hara dalam tanah. Kedatangannya di Istana Negara yakni karena kesuksesannya dalam melakukan penghijauan di kawasan Kesumbo Ampai.

"Undangan saya ke Istana juga berkat bantuan kelompok tani Kesumbo Ampai. Kerjasama yang bisa dikerjakan dengan baik membuat saya mendapat kesempatan langka ini," tambahnya.

Selain mendapat kesempatan bercengkrama dengan SBY, ia juga mengaku diterima dengan baik oleh Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan. Menhut mengatakan, pahlawan-pahlawan lingkungan layaknya Vera memang pantas diberi penghargaan.

Untuk semua penyuluh berprestasi yang dikumpulkan bersama Vera diberi penghargaan Presiden SBY. Namun di luar hal itu, tugas berat menanti. Tugas untuk menumbuhkan kesadaran terhadap masyarakat dalam mengelola hutan lebih bijak, bukan pekerjaan ringan bagi Vera.

Selain itu, Vera dan semua penyuluh kehutanan mendapat tugas baru dari Menhut. Yakni penggerakkan Hutan Rakyat, Hutan Desa, Hutan Kemasyarakatan, dan Hutan Adat. Inilah program pemerintah yang harus dikerjakan bersama di seluruh penjuru negeri ini. Meski sebelum-sebelumnya tak pernah ada kontribusi dari pemerintah desa, kecamatan, pemkab hingga pemprov, Vera mengaku tak pernah risau.

"Ya seperti inilah pejabat di provinsi Riau, meski mereka mengemban tanggungjawab berat dan pengelola anggaran daerah tak ada kepedulian," lanjutnya.

Buktinya pertemuannya dengan SBY tak pernah mendapat sambutan baik pemkab Bengkalis. Bupati dan jajarannya tak peduli dengan prestasi yang diraih bawahannya. Bahkan ketika meminta semangat ke camat Mandau sebelum keberangkatannya ke Istana. Vera disangka meminta sumbangan, dan camat Mandau mengacungkan uang Rp 200 ribu.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Doenia Bergerak--Karya: HOS Tjokroaminoto-

Doenia Bergerak

Karya: HOS Tjokroaminoto

Lelap terus, dan kau pun dipuji sebagai bangsa terlembut di dunia.

Darahmu dihisap dan dagingmu dilahap hingga kulit tersisa.

Siapa pula tak memuji sapi dan kerbau?
Orang dapat menyuruhnya kerja, dan memakan dagingnya.

Tapi kalau mereka tahu hak-haknya, orang pun akan menamakannya pongah, karena tak
mau ditindas.

Bahasamu terpuji halus di seluruh dunia, dan sopan pula.

Sebabnya kau menegur bahasa lain dalam bahasa kromo dan orang lain menegurmu dalam bahasa ngoko.

Kalau dibalikkan, kau pun dianggap kurang ajar.

Sumber, Tempo (21/8/2011)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Selasa, 23 Agustus 2011

Geliat Kabupaten Mandau, Bukan ‘Barisan Sakit Hati’

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN – Menggeliatnya kembali perjuangan kabupaten Mandau, dijelaskan Ketua Umum Dewan Presidium Masyarakat Kabupaten Mandau (DPMKM) Ridwan Yazid bukan atas dasar sakit hati karena dirinya tak masuk dalam jajaran kabinet strategis Bupati Bengkalis Ir H Herliyan Saleh Msc. Melainkan disebabkan adanya sinyal positif dari Mendagri membuka keran pemekaran daerah.

"Dan Mandau adalah salah satu daerah yang diprioritaskan segera menjadi kabupaten baru. Bukti konkritnya lagi yaitu Mendagri Gamawan Fauzi lebih memilih lewat jalur darat menempuh Mandau, ketimbang Pemenerima tawaran Gubernur Riau Rusli Zainal naik helikopter, saat peresmian IPDN di Rokan Hilir belum lama ini. Jadi tidak benar jika ada yang mengatakan perjuangan ini 'barisan sakit hati','' ujar H Ridwan Yazid didampingi Ketua KP2KM yang Baru H Abdullah Syarief, Selasa (23/8), sekaligus membantah isu-isu yang sengaja dihembuskan orang-orang yang tak bertanggungjawab.

Diakui Ridwan, ia sendiri sudah lama mendengar mengenai istilah barisan sakit hati, yang sangat terang dialamatkan kepada dirinya, karena hanya menempati jabatan staf ahli bupati Bengkalis. Berbeda nasib dengan sejumlah pejuang kabupaten Mandau yang kini menempati posisi kepala dinas dan orang dekat bupati.

"Bagi kami para pejuang kabupaten Mandau, kawan-kawan yang tak komit lagi dengan tujuan awal, lebih baik direformasi, diganti sama yang punya idealis. Posisi kepala dinas itu harga yang sangat murah, jika dibandingkan dengan investasi perjuangan yang sudah saya curahkan sejak 1999 lalu. Dan saya sangat kecewa sama kawan-kawan yang gampang terlena,'' ungkapnya.

Lebih lanjut Ridwan berkomitmen perjuangan kabupaten Mandau saat ini tak akan 'masuk angin'. Karena pengurus KP2KM yang Baru diberikan kesempatan merangkul kembali semua elemen masyarakat, untuk bersatu mewujudkan kabupaten yang diidam-idamkan.

"Hadirnya ratusan tokoh masyarakat, lintas parpol, lintas suku dan agama dalam pembentukan pengurus KP2KM kemarin itu menandakan perjuangan masih solid. Kepada yang terlupa diundang kami mohon maaf. Target kita, dalam setahun ke depan kabupaten Mandau harus terwujud. Kalau perlu kita buat aksi pengerahan massa,'' tukasnya.

Di tempat terpisah, Halim Arrofie, seorang tokoh masyarakat Mandau malah merasa pesimis pergerakan kabupaten Mandau akan bisa bangkit seperti beberapa tahun lalu. Menurutnya, pergerakan sekarang hanya sekedar mencari sensasi.

"Saya sering mengajak pada beberapa kesempatan, luruskan niat, komitmen serta tekad. Kalau ini sudah bisa dijalankan Insya Allah, kabupaten Mandau cepat terwujud. Tapi kalau hanya untuk spekulasi semua cita-cita ini akan tetap jadi mimpi,'' ujarnya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Abdullah Pimpin Pejuang Kabupaten Mandau

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Safro dan Hendri menanggalkan identitasnya sebagai kader partai. Wakil rakyat yang duduk di DPRD Bengkalis ini mengatasnamakan masyarakat biasa dalam pertemuan pejuang Kabupaten Mandau. Padahal masyarakat Mandau membutuhkan keberanian wakil rakyatnya menyuarakan pemekaran pada Pemkab Bengkalis.

Pertemuan dilakukan di ruang meeting hotel Grand Zuri, Minggu (21/8). Sekitar seratus orang dari semua elemen masyarakat yang ada di Duri berkumpul membahas perjuangan ke depan. Dalam daftar hadir undangan, hanya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang mengutus kadernya. Bahkan, dua wakil rakyat yang hadir tak membawa identitas kepartaian. Agenda pertemuan tersebut yakni memilih dan menetapkan ketua Komite Persiapan Pembentukkan Kabupaten Mandau (KP2KM)

Acara yang digelar Dewan Presidium Masyarakat Kabupaten Mandau (DPMKM) bertujuan untuk menyatukan lagi pejuang-pejuang Kabupaten Mandau yang telah terpecah belah. Ketua DPMKM, Ridwan Yazid mengatakan, selama beberapa tahun kebelakang, semangat perjuangan mandau nampak menurun. Untuk itu pihaknya menginginkan semangat pemekaran kembali dikobarkan.

Anggota DPRD Bengkalis, Hendri mengatakan, kajian kabupaten Mandau yang pernah ia pelajari secara Akademik, dinyatakan sudah layak. Maka dari itu, ia optimis, Mandau akan menjadi kabupaten dalam 12 bulan mendatang.

"Saya yakin Kabupaten Mandau akan terbentuk dalam jangka satu tahun kedepan, karena dari segi kelayakan, sudah jelas layak," ucapnya.

Tambahnya, posisi Bengkalis kini, tak seperti dahulu. Kekuatan politis Bengkalis hari ini tak sekuat periode kepemimpinan Syamsurizal. Selain itu dia mengatakan, bahwa kabupaten Mandau sudah disetujui Mendagri, Gamawan Fauzi. Dalam sambutannya, anggota DPRD Bengkalis ini menyatakan bahwasannya anggapan banyak orang selama ini Kabupaten Mandau adalah kemauan segelintir masyarakat Mandau saja itu tidak benar.

Di depan ratusan pejuang pemekaran, Ridwan mencoba merefresh perjuangan yang selama ini telah dilakukan. Selanjutnya, ia menceritakan kronologis, kenapa diadakannya pemilihan ketua KP2KM yang baru. Para undangan pun memerhatikan antusias.

"Agenda pergantian ini tak ada kaitannya dengan yang namanya kudeta. Namun sesuai pertemuan sekitar 15 tokoh masyarakat Mandau menetapkan diadakan pemilihan ketua baru KP2KM," ucapnya.

Susunan tim premature yang ditunjuk untuk memilih pemegang tampuk kepemimpinan perjuangan kabupaten Mandau, yakni, Hermansyah Labau, Ortab sinaga, Sihul Pangaribuan, Hendri, Safro Maizal, Joko Safrizal, Simamora, Ridwan Yazid dan masih banyak lagi. Dari hasil keputusan tokoh-tokoh tersebut, menghasilkan untuk mengganti ketua KP2KM lama yang dirasa terlalu sibuk mengurusi tugas barunya sebagai kepala dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bengkalis.

Dalam permusyaratan bersama tersebut, nama-nama tadi ditetapkan sebagai tim prematur. Dari tim tersebut dihasilkan keputusan penentuan empat orang calon ketua KP2KM. Keempatnya antara lain, Agung Marsudi, Abdullah Syarif, Zulkifli, dan Iskandar. Pada agenda tersebut tim premature bertugas memilih satu dari empat calon tersebut.

"Selama permilihan, terjadi perdebatan cukup alot namun akhirnya bisa ditetapkan, bahwa Drs Abdullah Syarif MH, menjadi pembawa amanah perjuangan pembentukan kabupaten Mandau," lanjut Ridwan.

Dalam waktu dekat, ketua terpilih harus rampung merumuskan kabinet yang ia butuhkan. Tim premature memberi tenggat waktu paling lambat 14 hari kedepan. Untuk seperti apa kabinet yang disusun, Ridwan mengaku, itu hak prerogatif ketua. Lanjutnya, tak boleh ada intervensi pemasangan kabinet di bawah kepemimpinannya.

Dewan presidium berharap, Abdullah dapat menempatkan orang-orang yang bisa membantunya dalam melanjutkan perjuangan. Selain itu, ketua terpilih diharapkan segera menyusun perencanaan dan laksanakan perjuangan tersebut. Diputuskan oleh tim premature, dalam jangka waktu tiga bulan mendatang, ketua KP2KM belum memberikan perubahan nyata, akan langsung diberhentikan.

-------
Side bar

Dalam agenda tersebut, ketua DPMKM, Ridwan Yazid menyampaikan, pelantikannya menggantikan Fahrudin Syarif bukan merupakan bentuk kudeta. Namun hasil pertemuan yang dilakukan 13 Februari 2011 lalu seluruh tokoh masyarakat Mandau-Pinggir menyatakan memberhentikan pemimpin yang lama. Saat itu, alhamdulillah saya sendiri yang ditunjuk melanjutkan perjuangan.

"Akibat penggantian ini, kita tak akan melupakan perjuangan rekan seperjuangan yang selama ini melangkah bersama," ucapnya.
Awal pembukaan acara, Ridwan mengajak audience untuk tidak terpengaruh dengan isu-isu yang bergulir selama ini. Lanjutnya, perjuangan ini bukan didasari kekecewaan terhadap Pemkab Bengkalis yang tak memberinya jabatan. Akibat kekecewaan itu, terus yang bersangkutan, berteriak-teriak tentang pemekaran.

Selain itu, begitu juga pada anggota DPRD yang berada di dalam forum tersebut yakni bukan lantaran tidak kebagian jatah proyek, lantas menyerukan pemekaran. Ridwan mengajak semua pejuang yang hadir untuk menghilangkan pikiran tersebut. Lanjutnya, kepentingan yang ada dalam perjuangan ini yakni kepentingan masyarakat seluruh Mandau. Perjuangan ini merupakan kepentingan bersama membentuk Kabupaten Mandau.

"Kepada semua pihak yang bersama-sama melakukan perjuangan, kita harap tanggalkan semua kepentingan pribadi kawan-kawan. Kita satukan visi untuk mewujudkan mimpi bersama pembentukkan kabupaten Mandau," ucapnya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Sengketa Tanah Untuk Pemakaman

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Jual beli tanah untuk pemakaman di Pematang Pudu masih bermasalah. Niat PT CPI menghibahkan tanah untuk pemakaman tak semulus seperti yang dibayangkan. Kepemilikan tanah yang menjadi area pemakaman, ternyata tak jelas pengukurannya. Kedua pemilik saling klaim.

Tanah yang berada di jalan Lokasi Pemakaman Umum, RT 04 RW I menjadi sengketa antara PT CPI dan Nasri. PT CPI melalui Nasrullah mengklaim telah membeli semua lahan milik Kamariyah. Kamariyah merupakan pembeli sah sebagian lahan milik Salam. Seluas 4 jalur.

Sementara sebagiannya lagi dibeli Nasri seluas 6 jalur. Namun dari kedua surat kepemilikan tanah tersebut tak jelas di mana lokasi tanah keduanya. Hal inilah yang menjadi pangkal permasalahan. Pada waktu pembebasan oleh PT CPI kepada Kamariyah, pihak Nasri tak terima dan mengaku tanah yang akan digunakan sebagai area pemakaman tersebut adalah miliknya.

Pembayaran ganti rugi tanah milik Kamariyah sejak April 2009 tak jua bisa digarap hingga kini karena terbentur oleh Nasri. Niat awal PT CPI ingin menghibahkan area pemakaman di Pematang Pudu kepada Ikatan Keluarga Haji Duri (IKHD). Namun karena terganjal masalah tersebut niatan tersebut harus tertunda sampai masalah usai.

"Yang menjadi pertanyaan saya, sebenarnya permasalahan ini sudah tuntas sejak pembayaran ganti rugi dua tahun lalu, tapi kenapa sekarang diributkan lagi," ucap Nasrullah.

Penggarapan lahan tersebut oleh PT CPI lah yang membuat Nasri geram. Melalui pengacaranya, Marnalom Hutahaean SH, ia menggugat karena telah ada praktek perusakan bibit sawit di lahan milik kliennya. Nasri mengaku tak ada urusan dengan jual beli tersebut. Namun menjadi geram saat tahu ternyata yang dijual belikan merupakan tanahnya.

"Karena klaim tanah yang salah, mengakibatkan pengrusakan sawit kami, untuk itu kami akan tuntut PT CPI yang telah melakukan tindak pidana," ucap Hutahaean.

Ketua RT 4 RW I kelurahan Pematang Pudu, Fauzal mengatakan, pada saat pembelian lahan tersebut, PT CPI tak menghubunginya. Transaksi hanya dilakukan melalui lurah Pematang Pudu. Padahal di mana letak tanah milik Kamariyah yang dibeli, tak berada di posisi yang sesungguhnya.

Nasrullah menyayangkan adanya kejadian ini menyebabkan tertundanya pemanfaatan pemakaman tersebut. Padahal area seluas empat hektar untuk pemakaman muslim dan dua hektar untuk pemakaman nasrani sudah banyak yang hendak menghuni.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Senin, 22 Agustus 2011

Salurkan Santunan Untuk Duafa

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Siswa SMA Cendana Duri salurkan Rp 54,7 juta untuk kaum duafa. Aksi sosial di bulan Ramadhan ini dilakukan semata-mata untuk mendapatkan ridho ilahi. Bakti sosial ini dihimpun sejak Jumat hingga Minggu (21/8). Dana tersebut disalurkan ke orang-orang yang membutuhkan.

Kepala Sekolah SMA Cendana Duri, Drs Raideni melalui Wakasek, Buhari kepada Tribun mengatakan, sejumlah uang itu akan disalurkan ke beberapa item seperti membantu pembangunan Masjid Nurul Hidayah, Komplek Guru Cendana, Balai Raja, Pinggir.

Juga santunan kepada para janitor (pembersih sekolah) serta para dhuafa yang benar-benar dalam kondisi kesusahan. Diutamakan warga Mandau dan Pinggir yang memang sangat membutuhkan bantuan guna menceriakan keluarga untuk merayakan Idul Fitri.

Buhari juga menambahkan, dana tersebut juga disisihkan untuk membantu warga yang sedang menghadapi penyakit ganas. Dalam hal ini diutamakan, mereka yang tak mampu untuk mencari penyembuhan medis. Penyakit yang ganas tersebut membuat yang bersangkutan tak berdaya melawan dan tak memiliki kepercayaan diri.

Ia mencontohkan, Kepala Sekolah pertama SMA Cendana Duri yang bernama Drs Nursin Adriani yang sudah sejak lama dirawat di rumah sakit swasta Pekanbaru. Sedangkan yang lain yakni Jesika Rahayu (6) warga Jalan Kejaksaan, Mandau. Penderita Kanker otak ganas ini mengaku pasrah dengan apa yang diberikan sang pencipta.

Melihat kenyataan tersebut, Raideni beserta anak didiknya merasa terpanggil untuk mengulurkan tangan. Paling tidak dapat menyemangati yang bersangkutan dalam melawan penyakit tersebut. SMA Cendana menyalurkan santunan tersebut berupa uang tunai dan paket sembako. Hal dikarenakan, supaya bisa dimanfaatkan secara maksimal.

Uang tunai yang diserahkan sejumlah Rp 1 juta dan paket sembako senilai Rp 500 ribu. Selain Jesika, SMA Cendana juga ikut menyambangi penderita tumor rahim di Balai Raja, Pinggir. Tubuh perempuan yang akrab disapa Bude ini sudah cukup lama dihinggapi tumor di bagian rahimnya. Untuk itu, harus segera ditangani. Selain mereka itu, SMA Cendana juga menyerahkan santunan kepada janda-janda tua yang perlu diberikan uluran tangan.

"Kesemuanya telah kami laksanakan, semoga bantuan kami itu berguna bagi mereka dan bagi yang sakit, kita doakan semoga diberi kesembuhan. Kita juga akan upayakan untuk dapat dilakukan operasi pada yang bersangkutan," ujar Buhari.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

18 Titik Rawan Laka Mandau-Pinggir

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN – Polres Bengkalis gelar apel Operasi Ketupat Siak 2011, di Mapolres Bengkalis, Senin (22/8) . Sebanyak 240 personil diterjunkan ke posko utama taktis (poskotis) yang telah dibentuk, guna memastikan arus mudik dan balik Lebaran 1432 H. Polisi dalam hal ini diamanahi menjaga keberlangsungan arus mudik aman dan lancar, serta minim gangguan kamtibmas dan laka lantas.

Sementara itu untuk jalur lalu lintas Mandau-Pinggir, sedikitnya terdapat 18 titik rawan laka lantas. Demikian disampaikan Kapolres Bengkalis AKBP Achmad Kartiko Sik melalui Kasat Lantas AKP Mariyono.

"Mulai hari ini seluruh personil yang ikuti apel sudah bergerak ke poskotis-poskotis di wilayah Polres Bengkalis. Operasi Ketupat Siak 2011, sudah efektif pada Selasa dini hari,'' ujar Mariyono.

Mengenai daerah Mandau dan Pinggir, Kasat tak pungkiri banyak titik-titik rawan kecelakaan dan kemacetaan. Hal ini disebabkan faktor kerusakan jalan. Menurutnya setelah dilakukan survai lapangan, terhitung tidak kurang dari 18 titik rawan. Titik rawan ini harus diwaspadai pengendara saat melintas.

Untuk mengantisipasinya, polres Bengkalis sudah pasang sejumlah spanduk dan baliho himbauan pada titik-titik rawan tersebut. Sementara itu, dua poskotis di Mandau dan Pinggir dipindahtempatkan dari tahun lalu. Pertama poskotis Muara Basung digeser ke TAC Balai Raja dan poskotis Simpang Polsek Mandau dialihkan ke Simpang Geroga.

"Poskotis-poskotis tersebut saat ini sudah mulai dipersiapkan. Mudah-mudahan Senin ini efektif. Di poskotis ini juga turut berjaga aparat Dishub, Satpol PP, tim Kesehatan, Bankom dan Pramuka,'' imbuhnya.

H-9, di jalan lintas Mandau-Pinggir, kondisi lalu lintas, berdasarkan pantuan, masih terbilang normal. Bahkan lebih sepi dari biasanya. Mungkin hal ini dikarenakan bertepatan dengan hari Libur, dan belum adanya aktifitas mudik. Seperti tahun-tahun sebelumnya, arus mudik diprediksi mulai nampak kepadatannya pada H-3 sampai H-1.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Abdullah Pimpin Pejuang Kabupaten Mandau

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Safro dan Hendri menanggalkan identitasnya sebagai kader partai. Wakil rakyat yang duduk di DPRD Bengkalis ini mengatasnamakan masyarakat biasa dalam pertemuan pejuang Kabupaten Mandau. Padahal masyarakat Mandau membutuhkan keberanian wakil rakyatnya menyuarakan pemekaran pada Pemkab Bengkalis.

Pertemuan dilakukan di ruang meeting hotel Grand Zuri, Minggu (21/8). Sekitar seratus orang dari semua elemen masyarakat yang ada di Duri berkumpul membahas perjuangan ke depan. Dalam daftar hadir undangan, hanya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang mengutus kadernya. Bahkan, dua wakil rakyat yang hadir tak membawa identitas kepartaian. Agenda pertemuan tersebut yakni memilih dan menetapkan ketua Komite Persiapan Pembentukkan Kabupaten Mandau (KP2KM)

Acara yang digelar Dewan Presidium Masyarakat Kabupaten Mandau (DPMKM) bertujuan untuk menyatukan lagi pejuang-pejuang Kabupaten Mandau yang telah terpecah belah. Ketua DPMKM, Ridwan Yazid mengatakan, selama beberapa tahun kebelakang, semangat perjuangan mandau nampak menurun. Untuk itu pihaknya menginginkan semangat pemekaran kembali dikobarkan.

Anggota DPRD Bengkalis, Hendri mengatakan, kajian kabupaten Mandau yang pernah ia pelajari secara Akademik, dinyatakan sudah layak. Maka dari itu, ia optimis, Mandau akan menjadi kabupaten dalam 12 bulan mendatang.

"Saya yakin Kabupaten Mandau akan terbentuk dalam jangka satu tahun kedepan, karena dari segi kelayakan, sudah jelas layak," ucapnya.

Tambahnya, posisi Bengkalis kini, tak seperti dahulu. Kekuatan politis Bengkalis hari ini tak sekuat periode kepemimpinan Syamsurizal. Selain itu dia mengatakan, bahwa kabupaten Mandau sudah disetujui Mendagri, Gamawan Fauzi. Dalam sambutannya, anggota DPRD Bengkalis ini menyatakan bahwasannya anggapan banyak orang selama ini Kabupaten Mandau adalah kemauan segelintir masyarakat Mandau saja itu tidak benar.

Di depan ratusan pejuang pemekaran, Ridwan mencoba merefresh perjuangan yang selama ini telah dilakukan. Selanjutnya, ia menceritakan kronologis, kenapa diadakannya pemilihan ketua KP2KM yang baru. Para undangan pun memerhatikan antusias.

"Agenda pergantian ini tak ada kaitannya dengan yang namanya kudeta. Namun sesuai pertemuan sekitar 15 tokoh masyarakat Mandau menetapkan diadakan pemilihan ketua baru KP2KM," ucapnya.

Susunan tim premature yang ditunjuk untuk memilih pemegang tampuk kepemimpinan perjuangan kabupaten Mandau, yakni, Hermansyah Labau, Ortab sinaga, Sihul Pangaribuan, Hendri, Safro Maizal, Joko Safrizal, Simamora, Ridwan Yazid dan masih banyak lagi. Dari hasil keputusan tokoh-tokoh tersebut, menghasilkan untuk mengganti ketua KP2KM lama yang dirasa terlalu sibuk mengurusi tugas barunya sebagai kepala dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bengkalis.

Dalam permusyaratan bersama tersebut, nama-nama tadi ditetapkan sebagai tim prematur. Dari tim tersebut dihasilkan keputusan penentuan empat orang calon ketua KP2KM. Keempatnya antara lain, Agung Marsudi, Abdullah Syarif, Zulkifli, dan Iskandar. Pada agenda tersebut tim premature bertugas memilih satu dari empat calon tersebut.

"Selama permilihan, terjadi perdebatan cukup alot namun akhirnya bisa ditetapkan, bahwa Drs Abdullah Syarif MH, menjadi pembawa amanah perjuangan pembentukan kabupaten Mandau," lanjut Ridwan.

Dalam waktu dekat, ketua terpilih harus rampung merumuskan kabinet yang ia butuhkan. Tim premature memberi tenggat waktu paling lambat 14 hari kedepan. Untuk seperti apa kabinet yang disusun, Ridwan mengaku, itu hak prerogatif ketua. Lanjutnya, tak boleh ada intervensi pemasangan kabinet di bawah kepemimpinannya.

Dewan presidium berharap, Abdullah dapat menempatkan orang-orang yang bisa membantunya dalam melanjutkan perjuangan. Selain itu, ketua terpilih diharapkan segera menyusun perencanaan dan laksanakan perjuangan tersebut. Diputuskan oleh tim premature, dalam jangka waktu tiga bulan mendatang, ketua KP2KM belum memberikan perubahan nyata, akan langsung diberhentikan.

-------
Side bar

Dalam agenda tersebut, ketua DPMKM, Ridwan Yazid menyampaikan, pelantikannya menggantikan Fahrudin Syarif bukan merupakan bentuk kudeta. Namun hasil pertemuan yang dilakukan 13 Februari 2011 lalu seluruh tokoh masyarakat Mandau-Pinggir menyatakan memberhentikan pemimpin yang lama. Saat itu, alhamdulillah saya sendiri yang ditunjuk melanjutkan perjuangan.

"Akibat penggantian ini, kita tak akan melupakan perjuangan rekan seperjuangan yang selama ini melangkah bersama," ucapnya.
Awal pembukaan acara, Ridwan mengajak audience untuk tidak terpengaruh dengan isu-isu yang bergulir selama ini. Lanjutnya, perjuangan ini bukan didasari kekecewaan terhadap Pemkab Bengkalis yang tak memberinya jabatan. Akibat kekecewaan itu, terus yang bersangkutan, berteriak-teriak tentang pemekaran.

Selain itu, begitu juga pada anggota DPRD yang berada di dalam forum tersebut yakni bukan lantaran tidak kebagian jatah proyek, lantas menyerukan pemekaran. Ridwan mengajak semua pejuang yang hadir untuk menghilangkan pikiran tersebut. Lanjutnya, kepentingan yang ada dalam perjuangan ini yakni kepentingan masyarakat seluruh Mandau. Perjuangan ini merupakan kepentingan bersama membentuk Kabupaten Mandau.

"Kepada semua pihak yang bersama-sama melakukan perjuangan, kita harap tanggalkan semua kepentingan pribadi kawan-kawan. Kita satukan visi untuk mewujudkan mimpi bersama pembentukkan kabupaten Mandau," ucapnya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Minggu, 21 Agustus 2011

BAZ Mandau Salurkan Rp 80 Juta Untuk Ratusan Mustahik

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN – Zakat yang terkumpul dari para pembayar zakat sebanyak Rp 80 juta, Jumat (19/8) lalu dibagikan Badan Amil Zakat (BAZ) Kecamatan Mandau, kepada ratusan mustahik. Penyaluran zakat tersebut dilaksanakan di Masjid Raya Arafah, ba'da Jumat. Pengurus BAZ berharap mustahik tidak menilai zakat yang diterima itu dari segi jumlahnya, namun pandanglah keikhlasan muzakki yang telah menyisihkan 2,5 persen
hartanya di jalan Allah SWT, sesuai dengan tuntunan Islam.

"Selain penyaluran zakat hari ini, sebelum-sebelumnya nya kita juga sudah banyak menyalurkan zakat langsung kepada mustahik yang berhak menerima. Zakat itu ada dalam bentuk konsumtif, produktif dan pendidikan. Sementara zakat senilai Rp
80 juta adalah zakat yang terkumpul sejak periode kepengurusan BAZ yang baru, Januari sampai Agustus 2011,'' ujar Ketua BAZ Kecamatan Mandau Drs Syahbuddin Zakaria MA.

Pada kesempatan itu turut hadir Kepala KUA Mandau Carles MA, Camat Mandau yang diwakili Ahmad dan sejumlah tokoh masyarakat. Mustahik yang menerima zakat kali ini sebanyak 276 fakir miskin yang diambil 3 orang dari lingkungan sebanyak 86 masjid-mushalla di Mandau. Lalu 28 orang mualaf dan 105 siswa tak mampu.

Tahun depan ia berharap zakat yang terkumpul bisa ditingkatkan. Karena kita melihat potensi zakat di Mandau cukup besar. Seorang muslim yang baik adalah mereka yang mau mengeluarkan zakatnya. Sebaik-baiknya penyaluran yaitu lewat UPZ dan BAZ. Karena lembaga ini memiliki data-data mustahik yang berhak menerima.

Sementara itu, Sri Hartini usai menerima zakat dari pengurus BAZ tak dapat menutupi kegembiraannya, karena memang saat ini ia sangat membutuhkan uang untuk keperluan menjelang Lebaran. Ibu umur 40-an itu rencananya akan memakai uang Rp 100 itu, untuk membeli bahan-baha, sembako.

"Saya mengucapkan terima kasih sekali kepada BAZ yang telah memberikan zakat ini. Semoga mereka yang mengeluarkan sebagian
rejekinya di jalan Allah SWT, akan mendapat balasan nikmat dan rejeki yang melimpah. Kemudian, hendaknya di tahun-tahun berikutnya, semakin banyak masyarakat susah yang menerima zakat seperti ini,'' ujarnya Sri didampingi mustahik lainnya Marsaulina dan Ihwan Saleh.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

BAZ Mandau Salurkan Rp 80 Juta Untuk Ratusan Mustahik

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN – Zakat yang terkumpul dari para pembayar zakat sebanyak Rp 80 juta, Jumat (19/8) lalu dibagikan Badan Amil Zakat (BAZ) Kecamatan Mandau, kepada ratusan mustahik. Penyaluran zakat tersebut dilaksanakan di Masjid Raya Arafah, ba'da Jumat. Pengurus BAZ berharap mustahik tidak menilai zakat yang diterima itu dari segi jumlahnya, namun pandanglah keikhlasan muzakki yang telah menyisihkan 2,5 persen
hartanya di jalan Allah SWT, sesuai dengan tuntunan Islam.

"Selain penyaluran zakat hari ini, sebelum-sebelumnya nya kita juga sudah banyak menyalurkan zakat langsung kepada mustahik yang berhak menerima. Zakat itu ada dalam bentuk konsumtif, produktif dan pendidikan. Sementara zakat senilai Rp
80 juta adalah zakat yang terkumpul sejak periode kepengurusan BAZ yang baru, Januari sampai Agustus 2011,'' ujar Ketua BAZ Kecamatan Mandau Drs Syahbuddin Zakaria MA.

Pada kesempatan itu turut hadir Kepala KUA Mandau Carles MA, Camat Mandau yang diwakili Ahmad dan sejumlah tokoh masyarakat. Mustahik yang menerima zakat kali ini sebanyak 276 fakir miskin yang diambil 3 orang dari lingkungan sebanyak 86 masjid-mushalla di Mandau. Lalu 28 orang mualaf dan 105 siswa tak mampu.

Tahun depan ia berharap zakat yang terkumpul bisa ditingkatkan. Karena kita melihat potensi zakat di Mandau cukup besar. Seorang muslim yang baik adalah mereka yang mau mengeluarkan zakatnya. Sebaik-baiknya penyaluran yaitu lewat UPZ dan BAZ. Karena lembaga ini memiliki data-data mustahik yang berhak menerima.

Sementara itu, Sri Hartini usai menerima zakat dari pengurus BAZ tak dapat menutupi kegembiraannya, karena memang saat ini ia sangat membutuhkan uang untuk keperluan menjelang Lebaran. Ibu umur 40-an itu rencananya akan memakai uang Rp 100 itu, untuk membeli bahan-baha, sembako.

"Saya mengucapkan terima kasih sekali kepada BAZ yang telah memberikan zakat ini. Semoga mereka yang mengeluarkan sebagian
rejekinya di jalan Allah SWT, akan mendapat balasan nikmat dan rejeki yang melimpah. Kemudian, hendaknya di tahun-tahun berikutnya, semakin banyak masyarakat susah yang menerima zakat seperti ini,'' ujarnya Sri didampingi mustahik lainnya Marsaulina dan Ihwan Saleh.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tugas Berat Menanti Nanda

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Novri Nanda beserta kabinet resmi dilantik sebagai Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Pelantikan langsung dilakukan Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Hubbul Wathan, Muhammad Zein. Di hadapan mahasiswa dan dosen, acara pelantikan juga dibarengi dengan pemberian santunan anak yatim, Sabtu (20/8).

Bertempat di Aula utama kampus STAI Hubbul Whatan jalan lintas Duri-Dumai KM 7, berlangsung hikmat. Dalam pidatonya, Zein berpesan kepada pemegan tampuk kepemimpinan mahasiswa untuk tetap menjaga nama baik almamater. Selain itu dia juga berharap, kepengurusan BEM periode 2011-2013 dapat menjalankan tri dharma perguruan tinggi.

"Perlu menjadi perhatian pengurus BEM untuk dapat menjalankan kegiatan-kegiatan positif di tengah masyarakat," ucap Zein.

Hidup sebagai Agen Social of Change harus dapat memberikan perubahan nyata di masyarakat. Menjadi seorang mahasiswa bukan saatnya hanya memikirkan diri sendiri. Melainkan harus bermanfaat bagi masyarakat. Ia mencontohkan selenggarankan kegiatan bakti sosial, penyantunan anak yatim dan lain sebagainya.

Hal itu termaktub dalam tridharma perguruan tinggi dan harus menjadi perhatian mahasiswa. Isi tri dharma perguruan tinggi yakni, pendidikan, pengajaran dan pengabdian. Poin ketiga menjadi perhatian Zein untuk lebih digalakkan mahasiswa. Zein merasa yakin dengan kepemimpinan Nanda bisa benar-benar menjadi generasi perubahan.

"Keyakinan itu muncul saat ditanya kesiapan dan kesanggupannya, semua menjawab dengan tegas dan percaya diri, maka dari itu kita tunggu saja janji itu," ucapnya.

Tantangan itu tak muncul dengan tanpa perhatian. Zein memang sudah menyiapkan sejumlah anggaran untuk menunjang kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan. Kepengurusan sekarang memimpin lebih dari 700 mahasiswa STAI Hubbul Wathan. Satu contoh kegiatan pemberian santunan pada 30 anak yatim yang ada di sekitar kampus sekaligus buka bersama merupakan hasil swadaya kampus dengan civitas akademika.

Selain pesan tersebut, Zein juga mengingatkan, bila dalam waktu dekat, STAI Hubbul Wathan akan mengikuti kejuaraan Pekan Ilmiah Olahraga dan Seni (PIOS) di Tembilahan. Rencananya akan mengirimkan 75 kontingen yang berkualitas. Kesemuanya akan bertarung dalam 15 kategori perlombaan. Ajang tahunan yang diikuti perguruan tinggi Islam Riau dan Kepri akan diselenggarakan bulan November mendatang.

"Untuk itu kami meminta partisipasi BEM untuk mempersiapkan hal ini dengan matang. Jangan sampai, mengalami kekurangsiapan pada saat pelaksanaannya," lanjutnya.

Selain pelantikan BEM, agenda dilanjutkan dengan memberikan santunan dan dilanjutkan buka puasa bersama. Masih di dalam Aula, panitia juga menggelar salat Maghrib berjamaah.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Disentil Kala Lewatkan Salat Fardu

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Siswa kelas XI IPA SMAN 4 Mandau, Dewi Sofiana mengaku senang mengikuti pesantren Ramadha yang diselenggarakan UPZ Ibadurrahman. Menurutnya, tema yang disampaikan, cukup mengena karena biasa dialami remaja. Dua materi yang disajikan yakni tentang idola hidup dan hakikat cinta.

Anak remaja seusianya memang sedang gemar-gemarnya mengidolakan seseorang. Layaknya dia yang mengidolakan artis pendatang baru dari kalangan penyanyi. Ya, siapa yang tak kenal Pisma, personil boy band sm*sh ini menjadi inspirasinya dalam bertindak.

Dewi mulai mengidolakan Prisma kala kerap nongol di layar kaca, sedang melakukan aksi sosial. Ketua panitia, Ustad Ari mengatakan, menyelenggarakan acara ini semata-mata untuk menjelaskan siapa yang pantas menjadi idola dan apa hakikat cinta. Tema pertama yang disajikan yakni 'Ramadhan bersama Idola', hal ini dimaksudkan, apa yang bisa kita contoh dari seseorang yang diidolakan.

"Kita sajikan materi ini, supaya menjelaskan dan menanamkan, siapa sih yang pantas kita idolakan. Dan tauladan apa yang bisa kita contoh dari sosok yang diidolakan tersebut," ucap Ari.

Lanjutnya, dari segi apapun sosok yang pantas untuk diidolakan yakni nabi besar Muhammad SAW. Baginya, tak ada yang bisa disejajarkan dengannya. Maka dalam melaksanakan ibadah puasa, sebaiknya kita jadikan Muhammad SAW sebagai panutan. Baik dalam hal ketaatan (habluminallah), maupun aktifitas sosial (habluminannas).

Hal itulah pokok dari penyampaian tema tersebut. Selain Prisma sm*sh, Dewi juga sempat terinspirasi dengan guru ngajinya dulu. Bahkan hingga sekarang, ia selalu mengingat kala disentil bila melewatkan salat fardu. Guru ngajinya tersebut pasti terbayang bila, warga kelurahan Batang Serosa ini menunda salat fardu.

"Hingga kini selalu teringat wajah ustad ngaji saat menyentil telinga bila melewatkan salat wajib," tambah Dewi.

Untuk itu penerima beasiswa khusus dari muzakki melalui UPZ Ibadurrahman ini selalu mengusahakan salat fardu tepat waktu dan tak boleh bolong-bolong lagi. Acara pesantren Ramadhan ini dilanjutkan dengan salat Dhuha berjamaah seusai materi pertama.

Selain penyampaian materi indoor di dalam Masjid Nur Iman jalan Melati, panitia juga menyelingi dengan diadakan games outdoor. Hal ini dilakukan, karena kondisi tubuh 300 peserta sedang berpuasa jadi mudah terserang kebosanan. "Biar tak bosan, kita selingi dengan games outdoor dan hiburan Nasyid Beatbox oleh DJ Voice SMA Mutiara," lanjut Ari.

Selanjutnya materi 'I Love You' dengan tema '30 hari mencari cinta' disampaikan setelah salat dhuhur berjamaah. Materi ini disampaikan dengan tujuan, mengenalkan cinta yang sesungguhnya pada peserta. Hakikat cinta yang seharusnya ditanamkan dalam diri setiap remaja muslim yakni bukan seperti yang kerap dipertontonkan di layar kaca.

Menurut Ari, cinta sejati hanya layak disematkan pada Allah SWT dan Rasulullah. Karena Allah lah kita diberikan segalanya. Dan hanya kepada Allah lah kita bermunajat, berdoa dan memohon. Jadi tema yang diusung, 30 hari mencari cinta dimaksudkan, dalam menjalankan ibadah puasa ini sebaikknya dimanfaatkan betul untuk lebih mendekatkan diri dengan Allah SWT.

Materi-materi yang disajikan dalam acara tersebut dibawakan, ustad Ilham, Ustad Nurya dan Ustad Yudi. Dan peserta yang mengikuti acara ini adalah penerima beasiswa Cemerlang UPZ Ibadurrahman. Agenda ini bertujuan untuk mengantarkan anak-anak berprestasi penerima Beasiswa tidak salah dalam menentukan Idola sekaligus dapat lebih mencintai Allah dan Rasulullah.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Jumat, 19 Agustus 2011

Kado Istimewa Jadi Duta Science Indonesia

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

PINGGIR, TRIBUN – Hadiah luar biasa didapat Fadzil dan Rafi di Ramadhan 1432 H. Hari ini, Sabtu (20/8) keduannya terbang menuju Bangkok, Thailand. Keberangkatannya ke Thailand yakni untuk mengikuti event yang digelar Asia Pacific Economic Cooperation (APEC). Fadzil Aulia yang merupakan siswa kelas XII IPA SMA Islam Terpadu Mutiara terpilih menjadi pemenang terbaik kedua dalam ajang yang digelar PP-IPTEK.

Karya tulisnya berjudul "Why We Called Nuclear as Miracle for Electricity" menghantarkannya mendapat beragam hadiah dari PP-IPTEK. Begitu pula dengan Rafi R Ramadhan, murid SMPIT Mutiara Pinggir kelas IX. Karya tulisnya berjudul "The Killer Goonch Fish" menobatkannya duduk di peringkat enam seluruh Indonesia.

Sepuluh besar pemenang dalam ajang yang digelar PP-IPTEK berhak mendapatkan 'Fellowship' berupa tiket pesawat gratis Jakarta-Thailand (PP) serta akomodasi dan transportasi salama mengikuti 4th Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) Youth Science Festival (AYSF) di Thailand. Setelah kemarin keduanya melalui pembekalan terakhir di Jakarta, maka hari ini sudah bisa memulai perjalanan.

Ajang peringatan 4th Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) Youth Science Festival (AYSF) digelar di Sirindhorn Science Home, Thaliand Science Park. Dari ibu kota Bangkok, rombongan akan langsung menujulokasi. Agendanya acara tersebut akan berlangsung selama enam hari yakni hingga 26 Agustus 2011.

"Sesuai surat keputusan PP-IPTEK Indonesia tertanggal 18 Mei 2011, alhamdulillah karya tulis Fazil Aulia, putra kedua dari Arief Setiawan dan Adini Nurhayati, dengan Judul "Why We Called Nuclear as Miracle for Electricity" terpilih sebagai terbaik dua dan berhak mendapatkan 'Fellowship' berupa tiket pesawat gratis Jakarta-Thailand (PP) serta akomodasi dan transportasi salama mengikuti 4th Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) Youth Science Festival (AYSF) di Thailand,'' ujar Ketua Pembina YPIT Mutiara, Abdul Gaffar, Jumat (19/8).

Pada tanggal 20 – 26 Agutus 2011 di Sirindhorn Science Home, keduanya akan mengunjungi beberapa tempat-tempat belajar di Thailand. Yakni di antaranya, Thailand Science Park, Pathum Thani Province, National Science Museum Pathum Thani Province dan Sakaerat Environmental Research Station, Sakaerat Biosphere Reserves, Nakhon Ratchasima Province.

Bersama sepuluh siswa tingkat SMA dan sepuluh siswa SMP lainnya, keduanya akan diamanahi menjadi duta teknologi. Siswa berprestasi terbaik dalam bidang science dari seluruh Indonesia akan menjadi Duta Pelajar Berprestasi dan Kreatif Indonesia. Kesemuanya ini ditentukan melalui seleksi yang dilaksanakan oleh PP-IPTEK Jakarta.

"Kegiatan APEC Youth Science Festival, merupakan ajang adu kebolehan dalam bidang science dari murid-murid SMP dan SMA terbaik dari Negara-negara Asia Pacific. Seluruh peserta diharapkan dapat
memaparkan hasil experimentnya dan berbagi pengalaman serta mengikuti perkuliahan dari berbagai pakar Science serta melakukan experiment serta mempresentasikannya untuk memilih peserta yang terbaik,'' tutup
Abdul Gaffar.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Masih Ada yang Kirim Kartu Lebaran

Laporan, Wicakasana Arif Tubrilian

DURI, TRIBUN - H-10 hari raya idul fitri 1432 H membuat berbagai jasa pengiriman mengalami peningkatan. Apapun yang dikirimkan baik barang non pecah belah maupun barang pecah belah. Perusahaan pemberi layanan jasa antar di Indonesia, PT POS juga mengakui ada peningkatan layanan. Dalam sehari, kantor pos cabang Duri melayani jasa pengiriman uang (wesel) rata-rata sekitar 50 hingga 100 orang.

Kepala kantor POS cabang Duri, M Toni saat dijumpai di kantornya mengatakan, hingga saat ini belum ada lonjakan secara extreme. Kenaikan hanya berkisar 10 hingga 20 persen. Pemicu kenaikan permintaan jasa pengiriman, yakni keefisiensian bila dibandingkan mengantakan sendiri. Namun bila barang yang dikirimkan berupa uang, justru berlaku sebaliknya.

"Moment tiap lebaran rada beda. Orang lebih suka membawa uangnya sendiri ke kampung halaman, ketimbang mengirimnya lewat pos," ucapnya, Jumat (19/8).

Sementara lonjakan yang sangat terasa yakni pengiriman paket barang. Masyarakat Duri banyak mengirimkan paket barangnya ke kampung halaman. Daerah tujuan yang paling banyak yakni ke Sumatera Barat, yang ke dua masih seputaran Riau. Dalam sehari, kantor pos cabang Duri mengirimkan 200 hingga 300 kg paket per hari.

Memasuki Ramadhan, pengiriman barang melonjak sekitar 20 persen. Menjadi sekitar 350 kg per hari. Kecenderungan paket barang yang dikirim yakni barang-barang yang tak mudah pecah atau rusak. Pada produk-produk pengiriman lain ada yang tergolong menurun drastis. Yakni pengiriman kartu lebaran.

Menurut Toni, keberadaan kartu lebaran, kini tergeser popularitasnya dengan SMS dan media chatting lainnya. Hanya instansi-instansi yang mengirimkan kartu lebaran. Sedangkan dari kalangan masyarakat sudah mulai enggan memanfaatkan kartu lebaran sebagai ajang silaturahmi.

"Masih ada sih segelintir, namun itu juga tidak tiap hari dan tak seramai sepuluh tahun yang lalu," lanjutnya.

Kantor yang juga melayani jasa pembayaran cicilan dan tagihan ini masih akan membuka layanan hingga H-1 lebaran. Toni mengimbau masyarakat yang akan mengirimkan harta bendanya, sebaiknya disegerakan. Menurutnya, daripada membawa sendiri lebih repot dan rawan rusak.

Selain itu, ia mengingatkan bagi semua warga Duri untuk tidak lupa kewajiban pembayaran tagihan bulanan. Layaknya, telepon, listrik dan Air. Jadi mudik akan terasa nyaman bila semua kewajiban terpenuhi.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Kades dan Luran Lebih Proaktif

Laporan, Wicaksana Arif Tubrilian

DURI, TRIBUN – Peristiwa kebakaran yang menghanguskan rumah atau ladang sehingga menyebabkan kerugian materiil bisa dikatakan sebagai bencana. Untuk itu diperlukan kesigapan pemerintah membantu korban kebakaran. Pemerintah melalui Satuan Pelaksanaan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bengkalis berupaya keras membantu korban kebakaran.

Warga yang jadi korban kebakaran tersebut akan jatuh miskin karena harta bendanya ludes dilalap jago merah. Maka pemerintah menganggarkan bantuan, yang diambil dari APBD. Agar bantuan dapat diterima dengan cepat dan tepat, lurah atau kades setempat diminta pro aktif membantu menguruskan syarat-syarat yang diperlukan. Untuk itu diperlukan kearifan pemerintah setempat untuk jemput bola.

"Semakin cepat proposal dan syarat-syaratnya dikirimkan, maka semakin cepat pula kita proses, kemudian ditinjau ke lapangan lalu diprediksi jumlah bantuan yang akan disalurkan. Kebanyakan korban kebakaran tak mengerti prosedur pengurusannya,'' ujar Staf Satlak Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Bengkalis, Syamsul Zahir.

Diakui Syamsul, semenjak ketua Satlak dijabat Suayatno, penangangan hingga bantuan materil yang diberikan lebih cepat dan tepat. Korban kebakaran rumah khususnya, lebih diutamakan pencairannya. Korban kebakaran rumah terancam menjadi warga miskin baru karena kehilangan segala harta bendanya.

Untuk menanggulangi peningkatan tingkat stres akibat bencana harus cepat ditangani. Syamsul berharap, kades dan lurah yang ada di Mandau bisa lebih tanggap. Bukan hanya untuk Mandau, karena sebagai Kecamatan yang paling sering dilanda kebakaran rumah, namun perhatian serupa juga berlaku bagi kecamatan lainnya.

"Syarat-syarat untuk pengurusan bantuan
kabakaran rumah di antaranya proposal dari lurah atau kades dan laporan polisi. Yang namanya kebakaran siapa yang menginginkan. Itu makanya kebakaran termasuk dalam kategori bencana alam,'' imbuhnya.

Pemkab Bengkalis pada 2011 ini, menganggarkan bantuan korban bencana alam sebanyak Rp 1,3 Miliar. Jumlah sebanyak itu dihitung atas kemungkinan dan prediksi daerah rawan bencana. Namun pihaknya berharap supaya tak terjadi bencana apapun.

"Nilai sebanyak itu diambil dari pemetaan terhadap sejumlah daerah yang diprediksi rawan bencana, dan peristiwa tahun-tahun
sebelumnya. Apabila dana sebanyak itu masih kurang maka bisa dianggarkan lagi di APBD-P. Namun jika berlebih akan dikembalikan ke
kas daerah,'' tutup Syamsul.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Kamis, 18 Agustus 2011

Sembako Murah Diserbu dan Dinanti

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Satu unit kendaraan kargo berisikan paket sembako murah tiba di kantor Lurah Air Jamban, Kamis (18/8). Tak memperlambat, muatan pun dibongkar dan disimpan di Kantor Kelurahan Air Jamban. Belum sampai hitungan hari, paket sembako itu langsung diserbu warga.

Warga berbondong-bondong datangi kantor lurah tersebut. Tak menunggu lama, warga sudah berjubel di ruang tengah kantor lurah Air Jamban. Kedatangan mereka tentu dengan maksud. Bukan ingin mengurus administrasi atau apapun. Tujuan Ani (41) dan puluhan warga kelurahan Air Jamban yakni ingin mendapatkan paket sembako murah.

Warga jalan Stadion ini mengaku, hal ini merupakan kesempatan langka. Maka harus dimanfaatkan. "Sayang bila dilewatkan, apalagi harga sembako di pasar sedang melambung," ucapnya.

Sekertaris Lurah Air Jamban, Kasmari mengatakan, telah menyediakan 150 paket. Program ini merupakan kegiatan Disperindag Kabupaten Bengkalis. Lanjutnya, program ini diperuntukkan bagi warga kurang mampu. Pemerintah memandang, perlu ada kegiatan pasar murah bagi warga kurang mampu menjelang hari raya.

Paket sembako ini berisi; beras 5 kg, minyak goreng 2 liter, kacang tanah 1 kg dan gula 2 kg. Selain itu, tepung terigu 1 kg, susu kental manis 2 kaleng dan 1 kardus mie instan. Untuk semua bahan pokok tersebut, pemerintah hanya membandrol Rp 70 ribu. Harga itu merupakan harga yang pantas. Dan dinilai jauh dari harga di pasaran.

Ani mengaku sangat membutuhkan bahan-bahan tersebut, paling tidak untuk memenuhi keperluan dapur selama beberapa hari. Ani dan beberapa tetangga memang sudah menantikan kegiatan-kegiatan seperti ini jauh hari.

Kasmari mengaku senang, kala melihat warganya sangat berantusias membeli paket sembako murah tersebut. Ia berharap kegiatan ini dapat sedikit membantu warga yang semakin merasa tercekik dengan melambungnya harga sembako.

"Masyarakat dapat memiliki paket itu dengan cara mempunyai kupon dengan penggantian nilai sebesar Rp 70 ribu dan bila dihitung Pemerintahan Kabupaten Bengkalis lakukan subsidi sebesar Rp 92 ribu untuk satu paket pasar murah,"ulasnya.

Kepala UPTD Perindag Mandau, Tengku Farida mengatakan, kegiatan ini sesuai janji pemerintah beberapa hari lalu. Pihaknya mengaku senang, karena semua warga yang mendapat kupon paket sembako tersebut merasa terbantu. Tujuan diadakan kegiatan ini yakni untuk membantu keluarga yang kurang mampu dan terbantu dengan kondisi harga di pasaran semakin melambung.

"Kami akan gelar agenda yang sama di daerah lain. Yang jelas kami sudah koordinasikan dengan lurah dan kepala desa yang akan kami kunjungi," tambahnya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Kibarkan Merah Putih di Athena

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Senyum cerianya menghiasi stadion mini pokok jengkol, Rabu (17/8). Dara manis peraih medali emas olimpiade Bocce ini menjadi undangan dalam upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan RI. Rona mukanya langsung cerah kala namanya dibacakan protokol. Ia kontan menyalami Unsur pimpinan kecamatan (Upika) di barisan depan.

Siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) Cendana Duri ini mengaku senang bisa mengikuti upacara perayaan HUT RI ke 66. Di dampingin wali kelasnya, dara yang memiliki nama lengkap Vivi Indryani mengikuti upacara sejak awal hingga akhir. Dia duduk satu panggung dengan pejabat elit dan Anggota dewan Bengkalis.

Dalam akhir rangkaian upacara, protokol memberikan salam apresiasi bagi Vivi untuk diperkenalkan pada masyarakat Mandau. Pada Tribun, Vivi mengaku senang meski harus berpanas-panasan. Selain itu, ia juga menunjukkan medali yang dibawa dari Athena, Yunani beberapa bulan lalu.

Selama 15 hari kepergiannya ke Athena, remaja berkebutuhan khusus ini mengaku tak didampingi orangtua. Ia tetap bisa berkosentrasi dan bisa mengurus diri sendiri. Keikutsertaanya membuat Vivi lebih bisa menjalani hidup mandiri.

"Vivi senang bisa menang dalam lomba kemarin, dan diberi hadiah banyak sama panitia," ucapnya pada Tribun.

Apalagi, ia mengaku lebih bangga karena bisa merebut tiga medali dalam ajang Bocce. Ia masuk mewakili kontingen Indonesia bersama puluhan atlit lainnya. Dari provinsi Riau, diberangkatkan tiga atlit termasuk Vivi. Ajang yang digelar di Athena ini diperuntukan bagi remaja berkebutuhan khusus di seluruh penjuru dunia.

Dalam ajang ini, Vivi berhasil menyabet satu emas dari kelas ganda, satu perak kelas tunggal, dan satu perunggu dari kelas beregu. Walikelas, Rasidah mengaku bangga dengan prestasi anak didiknya di kancah dunia. Di hadapan Tribun, ia terharu sambil mengucapkan, anak didik saya yang berkebutuhan khusus ternyata bisa mengibarkan merah putih di negeri orang.

"Tak pernah terbayangkan, karena raihan emas ini membuat lagu kebangsaan, 'Indonesia Raya' bisa dilantunkan merdu di Athena," ucapnya.

Menurutnya, segala yang kita upayakan serius, tak akan ada yang sia-sia. Buktinya, keseriusan belajar Vivi bermain Bocce selama tiga tahun bisa mendapat hasil yang maksimal.
Bulan Juni 2011 lalu dia membuktikan keseriusannya. Meski jauh dari orangtua namun Vivi masih bisa konsentrasi dan menyelesaikan tugasnya.

Lanjut Rosidah, tak hanya dia atau orangtuanya yang bangga, kita sebagai pengajar bahkan seluruh warga Indonesia merasa bangga atas prestasi Vivi. Kita yang dilahirkan sempurna pun belum tentu bisa mengibarkan bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan di negeri orang.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Air Mata Haru Untuk Sangsaka

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Kemerdekaan itu datangnya bukan dari langit. Bukan pula hadiah dari Belanda atau Jepang. Namun kemerdekaan Indonesia direbut dengan darah dan nyawa. Tak ada ketentraman. Tak ada kenyamanan di bawah kolonialisme. Itulah penggalan kalimat yang keluar dari mulut Kayat (91) kala dijumpai Tribun di Makoramil 06/0303, Rabu (17/8).

"Sambil meneteskan air mata dan bergumam, kapan ya merah putih berkibar gagah di langit Indonesia," kenangnya.

Kutipan kalimat itulah yang selalu mengelayuti kepala pejuang kemerdekaan Indonesia. Karena dalam kondisi penjajahan, semua harta benda ludes dirampas Belanda. Veteran asal Bangkinang ini, menceritakan bagaimana perjuangan dilakukan kala itu. Sersan satu Tentara Nasional Indonesia ini mengaku tak pernah hidup tenang di masa kolonial dahulu kala.

Masa peperangan dulu, Kayat berserta 15 kawan satu regunya terus berjalan dari suatu daerah ke daerah lain. Berbulan-bulan tak ada henti. Tak jarang mereka berpapasan dengan tentara negeri matahari terbit. Perjalanannya dari Bangkinang hingga Padang. Dilanjutkan ke Medan. Tak ada bekal makanan yang cukup.

"Kita hanya berbekal keyakinan bahwa esok nanti pasti datang kemerdekaan yang diidamidamkan," tambahnya.

Untuk urusan makan, kelompoknya menunggu pemberian warga yang selalu mendukung perjuangan. Sedangkan, selama berbulan-bulan ia mengaku tak pernah ganti baju. Hanya satu lembar seragam yang ia kenakan. Baik panas maupun kala hujan tiba. Seragam itu tetap melekat hingga kering dengan sendirinya. Tak pernah terpikir untuk mencucinya.

Selama perjalannya, ia bersama kawanan hanya berbekal senjata seadanya. Parang dan bambu runcing selalu ditenteng kemanapun pergi. Lanjutnya, dalam satu kawanan hanya memegang satu senjata api berjenis AK 47. Itupun didapat dari hasil rampasan, pertemuannya dengan jepang.

"Namun amunisi kita terbatas, jadi bila terjadi persinggungan dengan tentara dai nipon, lebih baik kita menghindar bila kekuatan tak berimbang," ucapnya.

Itulah sepenggal cerita Veteran pejuang kemerdekaan. Namun ia bangga, terhadap perubahan yang begitu drastis dengan masa kini. Kala pertama kali menginjakkan kaki di Duri tahun 60-an, kondisinya masih hutan belantara. Berbeda dengan sekarang, menurutnya, kini kota Duri sudah maju.

Pada upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan, Rabu lalu, ia mendapatkan bingkisan dari Camat Mandau. Selaku Inspektur upacara, ia mengaku perlu memberikan apresiasi untuk orangtua yang dahulu memperjuangkan dan mewariskan kemerdekaan pada generasi penerus bangsa.

Sesaat setelah menerima bingkisan tersebut, mata Kayat kontan berkaca-kaca. Kepada Tribun ia berseloroh, kini merah putih bisa berkibar gagah di langit Indonesia. Tak ketinggalan, ia berpesan, pada generasi penerus bangsa untuk terus memajukan bangsa. Kala ditanya bentuk perjuangan masa kini, ia hanya mengatakan, banyak koruptor di negeri ini. Itulah yang harus diperangi.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Rabu, 17 Agustus 2011

Gedung Perpustakaan Untuk SDN 02 Balai Pungut

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

PINGGIR, TRIBUN – Perusahaan yang berada di bawah panji Wilmar Group ini kembali menggulirkan program peduli pendidikan. Yakni membangun satu unit gedung perpustakaan untuk SDN 02 Balai Pungut. Dengan adanya perpustakaan tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik- baiknya bagi siswa untuk menggali ilmu yang
bermanfaat demi meraih masa depan.

"Perpustakaan ini hanya satu dari sejumlah program Wilmar Education Partnership Program (WEPP), yang telah banyak kita
gulirkan untuk masyarakat di sekitar operasional perusahaan," ujar Wakil Manager PKS PT Murini Samsam Jahardi Ka'ban didampingi Kepala TU Hoddi Lubis, saat acara serah terima Perpustakaan kepada SDN 02 Balai Pungut, Selasa (16/8).

Jahardi menambahkan, tujuan diselenggarakannya kegiatan ini untuk meningkatkan kecerdasan kehidupan berbangsa. Yang menjadi perhatian yakni upaya penyediaan sarana pendidikan. Lanjutnya, tahun depan akan rancang kembali program WEPP, dan mensurvai kembali sekolah-sekolah yang layak dibantu.

Turut hadir pada acara yang disambung dengan buka puasa bersama tersebut, Camat Pinggir yang diwakili Drs Sutrisno, Kepala UPTD Pendidikan Pinggir Ali Ismet SPd, dan Kepala UPTD Perpustakaan Pinggir Lisnawati. Selain itu juga hadir, Kepala Desa Balai Pungur M Nasir, Plt Kepala SDN 02 Balai Pungut Amrul.

Tak ketinggalan anggota BPD Balai Pungut Yanto, Kadus Balai, Ruslan serta sejumlah tokoh masyarakat setempat. Di antaranya H Suwirman, Maizar, Khalifah Bakri, dan Zulfan Effendi.

"Kami sangat berterima kasih kepada PKS PT.Murini yang sangat peduli dan komit membantu pendidikan khususnya terhadap anak-anak di pedesaan. Semoga ke depannya bisa lebih ditingkatkan lagi,'' sebut Ali Ismed, dalam sambutannya.

Di acara yang sama, Plh SDN 02 Balai Pungut Amrul saat dimintai tanggapannya soal bantuan gedung Perpustakaan yang diberikan PKS PT Murini kepada sekolahnya, mengatakan sangat bersyukur atas kepedulian perusahaan tersebut terhadap pendidikan anak-anak Balai Pungut. Dia berharap Perpustakaan itu bisa dijadikan percontohan di kecamatan Pinggir.

"Kita akan upayakan mengisi Perpustakaan ini dengan buku-buku pendidikan yang dibutuhkan anak-anak. Kalau perlu Perpustakaan ini dibuka 24 jam, agar masyarakat umum bisa memanfaatkannya untuk menambah pengetahuan mereka,'' tutupnya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Bubar Sebelum Dibubarkan

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Sekitar 15 menit sebelum upacara dibubarkan, peserta lebih dulu membubarkan diri. Panas terik matahari menyengat kulit peserta dalam upacara peringatan detik-detik proklamasi. Upacara digelar di stadion mini pokok jengkol pukul 9.00. Bertindak sebagai inspektur upacara, Camat Mandau, Rusli AMP. Upacara yang berlangsung kurang dari dua jam, diwarnai peristiwa pingsan.

Peringatan HUT RI tahun ini bertepatan dengan bulan Ramadhan. Perut kosong menahan lapar dan dijemur di bawah terik matahari yang membuat peserta pingsan. Peserta upacara terdiri dari TNI, Polisi, PNS, Pelajar dan Ormas. Puluhan peserta yang jatuh pingsan didominasi dari kalangan pelajar.

Petugas kesehatan dari Puskesmas Duri mengatakan, rata-rata peserta upacara mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan. Hal itu yang menyebabkan, sebagian dari PNS yang berdiri di bagian barat stadion memilih bubar sebelum upacara usai.

Dalam upacara peringatan tersebut, inspektur upacara tak memberikan pidato kenegaraan. Setelah acara pengibaran bendera merah putih usai, dilanjutkan dengan baca doa. Setelah itu, protokol melalui ketua panitia lomba kebersihan kantor pemerintahan di bawah kecamatan mengumumkan hasil lomba.

Berikut pemenang lomba kebersihan Duri Hijau 2011. Juara pertama kategori kantor desa se-kecamatan Mandau, diraih desa Kesumbo Ampai. Peraih peringkat kedua yakni, balai desa Sebangar. Dan peraih predikat ketiga, yakni desa Petani. Sementara peraih juara kebersihan kategori kantor kelurahan, menyabet juara pertama, kelurahan Batang Serosa. Sementara peraih peringkat kedua, kantor kelurahan, Duri Timur. Sedangkan peraih juara ketiga, kelurahan Talang Mandi.

Sementara untuk kategori kantor Unit Pelaksana Teknis, dimenangkan oleh UPTD Hubkominfo. Sementara peraih juara kedua yakni, UPTD Pendidikan. Dan juara ketiga disabet UPTD Kesehatan (puskesmas). Jelang penutupan, Camat juga menyerahkan bingkisan apresiasi pada pejuang Veteran yang ada di Mandau.

Powered by Telkomsel BlackBerry®