Rabu, 23 Maret 2011

Bangga Jadi Duta Bangsa

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

PEKANBARU - Bangga telah perkenalkan budaya melayu pada masyarakat Australia. Siswi SMAN 2 Pekanbaru kelas XI IPA 1, Yosepha Yosi Raih Candra merasa bangga ketika mendapat kesempatan menjadi duta negara ke negeri Kanguru. Kesempatan yang ia perjuangkan sebelumnya ini merupakan pengalaman pertama kali baginya.

Yosi mendapat kesempatan ini karena mengikuti ajang Telkomsel Skill Community Desember lalu. Pada kesempatan ini, ia mengaku banyak bercerita tentang budaya melayu dan sempat pula mengajarkan pada orangtua asuhnya bagaimana membuat nasi goreng.

"Saya sengaja membawa literatur budaya melayu untuk ditunjukkan pada masyarakat Australia," ujarnya, Rabu (16/3).

Seusai program ini, Yosi mengaku tidak bisa melupakan pengalaman di Australia. Selain dapat memperkenalkan budaya Indonesia juga mendapat pengalaman mempelajari budaya Australia. Selama dua minggu di Australia ia mengaku sempat mencicipi belajar di Campbelltown University.

Di kampus yang berlokasi sekitar 45 menit dari Sydney, Yosi diperkenalkan dengan budaya dan apa-apa yang menjadi ciri khas Australia. Yakni, kehidupan sehari-hari mayarakat, makanan, pariwisata, Binatang khas Australia.

Untuk mendapatkan kesempatan ini, pihaknya harus melalui beberapa tahapan seleksi. Proses seleksi dilakukan tiga tahap. Pertama, mengirimkan dua essay, masing-masing tentang pengalaman menggunakan produk telkomsel dan alasan kenapa mengikuti program tersebut.

Karena program ini merupakan belajar singkat di Australia maka syarat penulisan essay tersebut menggunakan bahasa inggris. Jika lolos seleksi pertama, maka akan diminta mempresentasikannya menggunakan bahasa Inggris. Setelah itu ada proses wawancara. Dari sekian banyak peserta yang mengikuti ajang tersebut, dia yang terpilih mewakili Riau.

Semua biaya ditanggung Telkomsel selaku penyelenggara acara. Mulai dari pengurusan paspor, transportasi, akomodasi, penginapan hingga uang saku untuk berbelanja ditanggung. Selama di sana pun Yosi mendapat orangtua asuh yang baik.

Yosi mengaku ingin membagikan pengalaman ini pada teman-temannya dan keluargannya. Apa yang telah ia raih supaya menjadi motivasi bagi yang lain. Setelah program ini berakhir, ia mengaku mendapat dua kali tawaran belajar di luar negeri.

"Bila ingin sukses, maka jangan pernah takut untuk gagal, inilah pesan orangtua yang selalu menjadi motivasi saya dalam memperjuangkan apapun," tutupnya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar