Minggu, 24 April 2011

Berikan Motivasi Bisnis Pada Anggota

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - UPZ Ibadurrahman kumpulkan anggota Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) di hotel Surya, Sabtu (23/4). Pengumpulan tersebut berkaitan dengan penyampaian motivasi bisnis pada semua anggota LKMS UPZ Ibadurrahman. Acara ini juga dimaksudkan untuk menjalin silaturahmi antar anggota semakin erat. "Siapa tahu ada kesepakatan-kesepakatan antar mereka dalam mengembangkan usahanya," ucap ketua panitia, Citra.

Sekitar 250 anggota LKMS menghadiri acara silaturahmi dan membangun jaringan bisnis tersebut. Program ini sengaja digelar UPZ Ibadurrahman minimal sekali pertemuan tiap tahunnya. Kepada Tribun, Citra mengatakan, ingin membangkitkan lagi semangat anggota dalam menjalankan bisnisnya. Para anggota yang telah menerima pinjaman modal tanpa bunga, terkadang menemukan lika-liku dalam menjalankan usaha. Dari acara ini, para anggota dapat saling bertukar pengalaman satu sama lain.

Dari silaturahmi tersebut siapa tahu dapat memecahkan segala permasalahan yang dihadapi dalam menjalankan usaha. Pada acara ini, UPZ Ibadurrahman sengaja mendatangkan motivator yang kompeten. Dalam acara yang diberi tema "Ayo Sukses...Dan Aku Bisa...!!!" juga menghadirkan kisah sukses anggota LKMS.

Sebelum menjalani usaha, Ridwan merupakan penerima zakat dari pembayar zakat melalui UPZ Ibadurrahman. Namun setelah mengikuti program LKMS, ia kini tak pernah telat membayarkan zakat. Di depan para anggota LKMS, ia menceritakan perjuangannya menjalani usaha.

Semula ia hanya mendapat pinjaman modal dari UPZ Ibadurrahman sebesar Rp 500 ribu. Dari modal itu, ia memulai usaha martabak dan setelah berjalan beberapa tahun, kini ia bisa membuka tiga cabang di kecamatan Mandau. "Memang dalam menjalani usaha pasti ada masa-masa susah, namun harus tetap optimis," ucapnya.

Ia merasa pinjaman modal tanpa bunga dan tanpa bagi hasil yang diberikan UPZ Ibadurrahman sangatlah membantu kelancaran menjalankan usaha. Pengurus UPZ Ibadurrahman, Makhfudin mengatakan, niat awal program ini yakni ingin membebaskan masyarakat dari jeratan riba.

Praktek riba yang banyak dijalankan lembaga keuangan, bukan membantu justru memberatkan pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya. Para pelaku usaha harus banting tulang mencari laba, namun hanya untuk membayarkan bunga yang diterapkan lembaga keuangan tersebut.

Kepada Tribun, Makhfudin mengatakan, program ini sengaja diberikan pada kaum duafa yang harus diselamatkan dari jeratan riba. Untuk menjalankan usaha, lebih baik bila di jalan yang berkah. "Alhamdulillah sejak program ini berjalan, anggota kita terus bertambah," ucapnya.

Ketua panitia acara motivasi anggota LKMS, Citra mengatakan, tiap bulan sudah bisa bergabung delapan kelompok usaha baru. Tiap kelompok terdiri lima hingga sepuluh orang dengan usaha berbeda. UPZ Ibadurrahman membebaskan jenis usaha yang akan dijalani. Namun syarat mutlak yang harus dipatuhi dalam menjalankan usaha, yakni usaha yang dijalani harus halal.

Sejak digulirkan program LKMS tahun 2007 hingga kini sudah bergabung sekitar 250 anggota. Untuk tahap awal pinjaman plafond Rp 500 ribu, namun ia mengatakan, kini justru ada yang bisa meminjam hingga Rp 9 juta. Skema pengembalian pinjaman dengan dicicil tiap bulan tanpa bunga. Bila pengembalian lancar, plafond pinjaman bisa ditingkatkan lagi.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar