Minggu, 10 April 2011

Deklarasi GOOM Ditunda Pekan Depan

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Musyawarah pembentukan kepengurusan Gabungan Ormas OKP Mandau (GOOM) di hotel Tan Ameh, Minggu (10/4) ditunda hingga pekan depan. Deklarasi gagal karena undangan yang datang tidak mencapai quorum. Dari 28 ormas dan organisasi kepemudaan yang diundang, hanya delapan yang hadir pada acara tersebut.

Acara yang diagendakan pukul 13.00, harus mundur satu jam karena menunggu undangan yang datang. Daripada menunggu terlalu lama, penggagas acara ini akhirnya membuka acara. Pada acara itu hadir 33 orang termasuk wartawan.

Acara langsung dimulai dengan pembahasan seberapa pentingnya membentuk gabungan organisasi se kecamatan Mandau. Penggagas acara, M Simamora membuka acara dan memaparkan pentingnya dibentuk gabungan ormas dan OKP Mandau. Pada kesempatan itu, ia menyampaikan dengan bergabungnya semua ormas yang ada di kecamatan Mandau berarti akan semakin mensolidkan perjuangan warga Mandau.

Sekian tahun kekayaan Mandau dikeruk perusahaan-perusahaan besar, namun tidak ada kemajuan pembangunan infrastruktur. Selain itu, warga asli Mandau, tidak diberi hak atas kekayaan daerah. Jatah 60 persen menjadi karyawan pun tidak ditepati perusahaan-perusahaan yang ada di Mandau. Justru orang-orang luar Mandau-lah yang banyak mendapatkan kesempatan tersebut.

Selain itu, ia memberikan contoh, pengelolaan limbah dari Chevron Pacific Indonesia (CPI) justru diberikan pada warga di luar Mandau. "Dengan bersatunya masyarakat Mandau, akan lebih meningkatkan power untuk meminta hak sebagai warga asli," ujarnya.

Penggagas lain, ketua Laskar Melayu Bersatu Riau (LMBR), Joko Fiknizal mengatakan bersatunya gerakan yang murni dari rakyat akan lebih kuat daripada jalan sendiri-sendiri. Ia mengajak semua ormas dan organisasi kepemudaan yang ada di Mandau untuk bersama-sama berjuang demi masyarakat Mandau.

Semangat perjuangan yang ditiupkan keduanya mendapat tanggapan positif dari perwakilan ormas yang hadir. Rata-rata dari mereka menyambut baik. Namun seorang pimpinan ormas yang hadir mengatakan, pembahasan gagasan ini tidak cukup hanyak dilakukan sehari. Perlu adanya dukungan dari seluruh ormas yang ada di Mandau. Ia mengatakan, sebaiknya ada dilakukan pertemuan serupa dengan mengundang lebih banyak lagi ormas.

Kesepakatan akhir pada pertemuan itu, yakni akan melanjutkan proses komunikasi serupa pekan depan. Simamora mengakhiri pertemuan dan meminta kesediaan peserta yang hadir untuk mengisi surat pernyataan. Surat itu berisikan, pernyataan sikap ormas menyetujui dibentuknya wadah yang lebih besar bagi pergerakan masyarakat Mandau.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar