Senin, 11 April 2011

Usia Muda Tak Halangi Prestasi

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Pembalap muda yg masih duduk dibangku kls dua Stm Muhamadiyah, Mandau, Bengkalis, Bobbi anasis berhasil mengharumkan nama kota kelahirannya. Pada kejuaraan Final Yamaha Cup Race Nasional Region Sumatera, ia berhasil boyong dua kelas sekaligus. Ketangguhannya dibuktikan dengan merajai kelas bebek 125 cc dan 115 cc.

Kejuaraan yang digelar di sirkuit non permanen lanud Tabing Padang di kota Padang, Minggu (10/4). Pria berusia 16 tahun ini telah mengikat kontrak dengan tim Yamaha IRC BAR Duri. Pada tahun ini, ia telah mendapat sponsor dari Yamaha YMKI Pusat dan IRC Pusat.

Kepada Tribun, ia mengaku telah berusaha maksimal dengan disiplin berlatih. Latihan yang ia lakukan pun harus terpadu, tidak sesuka hati. Yakni dengan mengikuti bimbingan dan arahan pelatih. Berangkat dari tekad yang kuat dan disiplin yang tinggi, ia berhasil menjuarai berbagai kejuaraan. Tahun lalu ia dapat mencatat sejarah hidup yang indah dengan menjadi juara umum Motor Prix Region Sumatera.

Kemenangan demi kemenangan ia torehkan, akhirnya sekarang ia mengikat kontrak dengan YMKI. Nilai kontrak yang ia dapatkan cukup besar, yakni Rp 85 juta per tahun. Pada kontrak tersebut ia harus menyelesaikan sembilan seri Motor Prix dan tiga seri Yamaha Cup Race.

Untuk menambah daya juang Bobbi, membuka kesempatan bagi siapapun, dari instansi manapun untuk bergabung dalam team Yamaha IRC BAR Duri. Hal ini tentunya dapat memacu Bobbi untuk meraih juara umum di tahun ini. Semakin banyak prestasi yang dapat diraih maka akan semakin membanggakan bagi Duri.

Ayahnya yang merupakan mantan pembalap motor cross, Juli Darmansyah, mengaku telah memberikan dukungan seratus persen untuk kemajuan anaknya. Tiga tahun ia support anaknya untuk menjadi pembalap yang handal. Kepada Tribun, ia mengaku ingin mengikutkan anaknya pada PON 2012. Pada seleksi pra PON di kabupaten Siak, Bobbi keluar sebagai juara.

Bobbi mengaku, memiliki angan-angan tampil di kancah internasional. Semoga tiga tahun lagi bisa mengikuti jejak pembalap motor Indonesia, Doni Tata Pradita di kancah dunia. Aktifitas balapnya sudah ditekuni sejak tiga tahun silam. Kala itu ia masih duduk di kelas 2 SMP. Namun, aktifitas balapnya tidak mengganggu sekolah. Meskipun Bobbi sering untuk izin tidak mengikuti kegiatan belajar, namun masih bisa mengejar ketertinggalannya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar