Selasa, 19 April 2011

Meski Uzur Tetap Berdedikasi

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Usia yag tak muda lagi, bukan berarti tidak menunjukkan dedikasi. Azis (55) petugas kebersihan kecamatan Mandau masih harus berkubang sampah hingga pukul 24.00. Perjuangannya menjalani hidup tak terpengaruhi gengsi. Memang, banyak kalangan minilai, bekerja menjadi petugas kebersihan itu tak selevel dengan orang-orang kantoran.

Saat ditemui Tribun di depan pasar Mandau raya, Selasa (19/4) ia mengaku menikmati pekerjaan yang dijalani sekarang. Menurutnya menjadi petugas kebersihan tidak hanya bertujuan mencari nafkah. Namun juga ikut membantu masyarakat dalam mengelola sampah.

"Bila kota ini bersih, otomatis akan terlihat lebih indah," ucapnya.

Kebersihan kota, bukan tidak berdampak pada kenyamanan masyarakat. Tumpukan sampah yang tidak dikelola dengan benar, maka akan menimbulkan banyak permasalahan. Dari tumpukan sampah tersebut pasti akan mengundang banyak lalat yang akan membawa kotoran.

Selain itu, serakan sampah bisa juga mengganggu pemandangan yang berimplikasi pada keindahan kota. Azis dan beberapa anggota lainnya, menjadi tulang punggung atas kesehatan dan keindahan kota.

Tak tanggung-tanggung, ia telah menumpahkan tenaganya demi kebersihan dan keindahan kota selama 15 tahun. Ia mengimbau pada masyarakat, untuk ikut menjaga kebersihan dan keindahan kota. Caranya mudah, cukup membuang sampah pada tempatnya. Selanjutnya sampah-sampah itu akan dikelola oleh petugas kebersihan.

Awalnya memang, ia lakukan pekerjaan ini lantaran tak ada pilihan profesi lain. Namun setelah ia jalani, ternyata dengan bekerja seperti ini, ia bisa ikut berperan dalam menjaga keindahan dan kebersihan kota.

Warga jalan Rokan ini mengatakan, meski dengan profesi seperti ini, ia bisa tetap membesarkan anak-anaknya. Meski harus rela mencari peluang lain.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar