Senin, 18 April 2011

Hari Pertama UN Lancar

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Hari ini, Senin (18/4) seluruh siswa kelas XII SMA sederajat di Indonesia serempak menjalani proses Ujian Nasional. Tahun ini mulai diterapkan, hasil UN bukan merupakan satu-satunya penentu kelulusan siswa. Nilai UN akan diakumulasikn dengan nilai rapor dari kelas IX hingga kelas XII.

Jadi meskipun nilai UN tidak memenuhi standar kelulusan nasional, masih dapat tertolong dari nilai rapor. Keputusan ini diambil dari kebijakan yang diterapkan negara melalui Menteri Pendidikan, Muhammad Nuh. Kepala SMAN 3 Mandau, Akmal mengaku tidak terlalu tegang dengan peraturan yang ditetapkan pemerintah.

Saat ditemui di ruangannya, ia mengatakan, selama peserta didik mengikuti UN besar kemungkinan bisa lulus. Apabila pada ujian utama yang dimulai hari ini tidak dapat mengikuti karena sakit, maka peserta didik bisa mengikuti ujian susulan tanggal 25 mendatang.

Sedangkan apabila pada ujian susulan tetap tidak bisa mengikutinya, terpaksa peserta didik tersebut harus mengulang hingga tahun depan. Pada tahun ini, jumlah total siswa SMA sederajat di kecamatan Mandau yang mengikuti UN mencapai 3280. Jumlah ini terdiri siswa SMK sebanyak 550 dan siswa SMA/MA sejumlah 1730.

SMAN 3 Mandau, menyediakan total 28 kelas untuk digunakan sebagai ruang ujian. Yakni 15 kelas digunakan siswa jurusan IPA dan 13 kelas untuk jurusan IPS. Pada hari pertama pelaksanaan UN di SMAN 3 Mandau berjalan lancar. Tidak terjadi praktek kecurangan.

Hingga usai, hari pertama ini tidak ditemukan siswa yang membawa contekan atau kunci jawaban. Pada hari ini dilakukan ujian sebanyak dua kali. Untuk yang pertama diujikan yakni mapel bahasa Indonesia, dan kedua mapel biologi bagi siswa jurusan IPA, mapel sosiologi untuk jurusan IPS.

Selama UN, sekolah penyelenggara dijaga ketat oleh kepolisian dengan berseragam lengkap. Selain itu, Universitas Riau (UR) menempatkan beberapa anggota Tim Pengawas Independen (TPI). Mereka dikirimkan untuk menjaga berjalannya UN dan meminimalisir kebocoran soal.

Pada pelaksanaan UN hari pertama, SMAN3 Mandau mendapat kunjungan dari anggota DPRD kabupaten Bengkalis. Rombongan terdiri dari enam orang dan dipimpin oleh H Arwan. Kedatangan mereka ke SMAN 3 dimaksudkan untuk mengecek kelancaran UN.

"Kedatangan mereka ke SMAN 3 ini tetap tidak kami izinkan untuk memasuki ruangan ujian, seperti dalam aturan pemerintah, bahwa yang boleh masuk ruang ujian hanyalah siswa dan pengawas," ujar Akmal.

Ditemui di lain tempat, siswi SMAN 2 Mandau, Istiqomah mengaku dapat mengerjakan soal-soal UN dengan mudah. Menurutnya, soal-soal UN tak beda jauh dengan soal-soal try out. Siswa kelas XII IPA 3 ini mengaku tidak khawatir dengan hasilnya nanti. "Kami telah persiapan dengan matang, jadi hari ini dapat mengerjakannya dengan lancar," tutupnya. (CR12)

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar