Minggu, 22 Mei 2011

Cuaca Buruk Picu Lonjakan Harga Ikan

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Semakin memburuknya cuaca laut terutama diselat Malaka membuat para nelayan tidak berani turun melaut dan berimbas dengan minimnya pasokan ikan laut khususnya untuk kota Duri dan sekitarnya. Warga yang biasanya mengkonsumsi ikan laut segar kini harus mengurungkan niatnya mencicipi daging ikan segar.

Tidak hanya konsumen rumahtangga, pengusaha rumahmakan dan restoran pun harus memutar otak guna tetap menjual dagangannya tanpa harus menaikkan harga. Hal tersebut diucapkan seorang pengusaha kantin dikota Duri, Imam (36), Minggu (22/5). Menghadapi kenaikan tersebut, dia terpaksa mensiasati ukuran potongan ikan laut. Hal itu demi menjaga harga dan langganannya supaya tak beralih meninggalkan ikan laut.

''Dalam beberapa hari ini memang harga ikan laut naik hingga Rp2 ribu, kalau kita ganti menu ikannya dengan ikan sungai pastinya pelanggan akan lari,'' Ujarnya.

Kenaikan harga ikan laut segar dikeluhkan sangat memengaruhi pendapatannya dari penggemar ikan laut. Ia terpaksa harus merogoh kocek dalam-dalam untuk memanjakan lidah penggemar ikan laut.  Belum lagi, ikan yang ia beli biasanya tak lagi segar, karena telah disimpan lama di lemari es. Tak hanya itu, kepada Tribun, ia mengaku kerap mendapati ikan yang dibeli telah diawetkan terlebih dahulu. Hal ini tentunya dapat merusak citarasa masakan.

Kelangkaan ikan laut segar sangat nampak di beberapa pasar tradisional di Kecamatan Mandau. Pada pukul 9.00, beberapa los penjual ikan laut segar tampak lengang, tak seperti biasanya. Tak banyak transaksi yang terjadi di los ikan laut segar. Menurut keterangan beberapa pedagang ikan segar di Pasar Mandau Raya, kenaikan harga ikan laut segar juga memperngaruhi harga ikan air tawar.

Kelangkaan dan kenaikan harga tersebut menyebabkan harga ikan air tawar ikut melonjak hingga Rp 3 ribu. Pedagang ikan, Marbun mencontohkan, harga ikan Nila yang biasanya dibandrol Rp 16 ribu per kilo, kini menjadi Rp 18 ribu per kilo. Menurutnya, meski kenaikan ini terjadi belakangan, namun tak mengurangi permintaan. "Kenaikan tersebut tak mempengaruhi permintaan," tutupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar