Minggu, 22 Mei 2011

UPZ Ajarkan Pendidikan Seks Dini

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Mengingat meningkatnya jumlah sebaran penyakit kelamin di kalangan masyarakat, UPZ Ibadurrahman mencoba berikan pencegahan. Kegiatan yang dilakukan yakni berupa memberikan sosialisasi bahaya penyebaran penyakit tersebut. Bekerjasama dengan instansi yang kompeten menangani penyakit masyarakat tersebut, UPZ gelar seminar sehari tentang kesehatan reproduksi remaja.

Ketua panitia acara, dr Yelfi mengatakan, hal ini dilakukan sebagai langkah preventif memotong penyebaran penyakit kelamin berbahaya. Kegiatan seperti ini merupakan kegiatan tahun UPZ, namun tema yang diangkat berbeda. Untuk tahun ini dirasa penting gelar seminar kesehatan reproduksi, karena temuan penyakin kelamin di masyarakat semakin menghawatirkan.

Selain itu UPZ Ibadurrahman juga kampanyekan jauhi narkoba dan freeseks pada acara seminar itu, Minggu (22/5). Acara yang diikuti peserta penerima beasiswa pendidikan tingkat SMA sederajat digelar di aula SD 02 Pokok Jengkol, Mandau, Bengkalis. Seminar yang bertajuk 'Seminar Kesehatan Reproduksi Remaja' ini diikuti sekitar 425 pelajar SMA sederajat.

bertindak sebagai pembicara, dr Rika dari Puskesmas Mandau dan dr Benni dari RSUD Mandau. Keduanya menyampaikan betapa pentingnya menjaga kesehatan reproduksi sejak remaja. Berbagai penyakit berbahaya kelamin bisa ditularkan melalui perilaku seks bebas.

dr Rika mengimbau peserta seminar untuk dapat menjaga kesehatan alat reproduksi dengan tak melakukan hubungan seks sebelum nikah. "Virus dapat mudah menjangkiti kita bila tak dapat menjaga perilaku dengan benar," ucapnya.

Dalam sesi tanya jawab, peserta tak hanya menannyakan bahaya sebaran penyakit kelamin, namun juga hal-hal yang peserta baru alami dalam hidup. Seorang peserta perempuan yang baru beranjak remaja menannyakan apa itu keputihan, dan bagaimana cara menanganinya. dr Rika menjelaskan secara gamblang apa itu keputihan dan bagaimana penanganannya dalam seminar tersebut.

dr Yelfi menambahkan, acara ini merupakan kesempatan langka bagi anak yang baru beranjak remaja untuk mengetahui lebih dalam bagaimana alat reproduksi. Kepada Tribun yang bersangkutan mengharap, tahun depan dapat menyelenggarakan acara yang sama.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar