Selasa, 03 Mei 2011

Refi: Butuh Dukungan Masyarakat

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Perilaku masyarakat kecamatan Mandau, Bengkalis dalam mengelola sampah, dinilai pejabat pemerintah belum pada tempatnya. Khususnya yang berada di Jalan Sudirman sekitar pasar Mandau Raya. Meski telah beberapa kali diimbau untuk membuang sampah pada tempatnya, sebagian masyarakat tersebut tetap membandel. Selain itu, UPTD Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan telah memasang tempat sampah sementara dan peringatan larangan membuang sampah di beberapa titik.

Taman kota yang ditata untuk mempercantik kota, membelah jalan Sudirman harus rusak akibat perilaku masyarakat. Warga yang bermukim di sekitar jalan tersebut, sengaja membuang sampahnya di sepanjang taman pembatas jalan. Saat kepergok Tribun beberapa hari lalu, karyawan toko alat tulis, Nunung mengatakan, sudah biasa buang sampah di taman jalan.

Hal itu telah dilakukan sebelum dibuat taman tersebut. Warga biasanya membuang sampahnya di pagi hari. Selepas subuh hingga sekitar pukul 7.00, warga meletakkan sampah rumahtangganya di atas taman. Tak hanya rumput harus rusak karena perbuatan warga, tanaman hias pun harus tumbang. Bahkan tak sedikit mati akibat tumpukan sampah.

"Awalnya saya buang sampah di trotoar toko, namun tetangga sebelah menganjurkan membuangnya di taman tengah jalan," lanjutnya.

Nunung dianjurkan buang sampah di situ dengan alasan supaya tokonya tak terlihat kumuh. Tumpukkan sampah tersebut tak hanya terlihat didepan toko tempatnya berkerja. Namun hampir setiap 50 meter, ada tumpukan sampah. Saat ditanya kenapa tak buang sampah di tempatnya, ia mengaku malas, karena harus berjalan cukup jauh.

Papan larangan membuang sampah di taman tengah jalan pun tak diindahkan sebagian warga jalan Sudirman tersebut. Kesan kumuh di taman pembatas jalan tak dapat dihindari. Saat Tribun konfirmasikan permasalahan ini pada Kepala UPTD Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan, Refinoor mengaku kesal.

Tiap hari pihaknya pasti angkut sampah tersebut. Tak tanggung-tanggung ia kerahkan anggotanya dalam tiga sift, pagi hingga siang, siang hingga petang dan petang hingga tengah malam. Hal itu dimaksudkan, untuk menjaga kebersihan dan keindahan kota.

Tak hanya itu, ia mengatakan telah memasang papan larangan namun tetap tak dipatuhi. Bahkan pengerahan seluruh staf turun ke jalan untuk kampanye menanam rumput dan tanaman hias, dengan tujuan membentuk kesadaran masyarakat, telah ia lakukan.

"Sehebat apapun pemerintahan, bila tak ada dukungan dari masyarakat, tetap tak akan mencapai hasil maksimal," ucapnya sambil bergeleng.

Ia mengatakan, pada tahun ini telah ada anggaran utuk kampanye kebersihan dari pemkab Bengkalis. Ia berharap dari penyuluhan nanti, bisa mendengar alasan dan keluhan masyarakat kenapa masih melakukan demikian. Tak ketinggalan ia memita dukungan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan kota.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar