Jumat, 20 Mei 2011

Lensa Kontak Solusi Pengganti Kacamata

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Bila beberapa orang meragukan efektifitas lensa kontak untuk membantu penglihatan, perlu untuk dicoba. Dokter spesialis mata RSUD Mandau, Andri L mengatakan, lensa kontak bukan hanya untuk mempercantik penampilan. Justru lebih dianjurkan bagi masyrakat yang tingkat kerabunan tinggi. Menurutnya menggunakan lensa kontak lebih praktis dan efektif.

Kepada Tribun, ia mengatakan, bila dibanding menggunakan kacamata tebal, menggunakan lensa kontak bisa lebih membantu. Hal ini dimaksudkan, bila menggunakan kacamata dalam melakukan aktifitas, akan mengalami kekhawatir kacamata terjatuh. "Pergerakkan tak se-leluasa bila menggunakan lensa kontak," ujarnya, Jumat (20/5).

Manajer Optic Mandiri & Softlens Center, Budiman mengatakan, belum lagi ukuran lensa kacamata bagi penderita kerabunan tinggi cukup tebal. Hal ini tentu sangat mengganggu aktifitas kerja dan aktifitas sehari-hari. Kemudahan menggunakan lensa kontak, mobilitas penggunanya tak terganggu.

Namun dr Andri berpesan, ada yang perlu diperhatikan bila hendak menggunakan lensa kontak. Sebelum menggunakannya, sebaiknya memeriksakan kesehatan mata ke dokter mata. Bila asal-asalan dikhawatirkan bisa menyebabkan iritasi pada mata. Bila terjadi iritasi, mata akan terasa perih dan memerah. Selain itu, akan lama mengeluarkan air mata.

Budi menambahkan, lensa kontak lebih dianjurkan bagi pekerja kantoran. Karena bila pekerja lapangan, akan banyak terkena debu yang dapat mengganggu kinerja lensa kontak. Debu dapat menyebabkan iritasi juga pada mata. Namun pekerja kantoran, juga harus tetap menjaga kelembaban mata. Karena di dalam ruangan ber-ac, akan menyebabkan mata kering.

Tak menutup kemungkinan, pekerja lapangan juga bisa memanfaatkannya lensa kontak. Supaya lebih terlindung dari debu, sebaiknya tetap menggunakan kacamata untuk mata normal. "Lensa kontak dengan tingkat kerabunan tinggi akan terlindung dari debu, bila kita gunakan kacamata normal," lanjutnya.

dr Andri juga menganjurkan untuk selalu merawat dan membersihkan lensa kontak setiap sebelum atau setelah digunakan. Lensa kontak yang terbuat dari bahan silikon menurutnya cukup rentan kotor, maka dari itu harus rajin membersihkannya. Bila lensa kontak tersebut kotor, akan menyebabkan iritasi yang nantinya dapat menyebabkan infeksi pada mata.

Pada Tribun, Budi menerangkan bagaimana cara perawatan lensa kontak dengan benar. Mula-mula sebelum digunakan, sebaiknya lensa kontak di cuci dengan cairan khusus. Lensa kontak minimal digunakan selama lima jam. Setelah dilepas, lensa kontak langsung dicuci lagi dan direndam setelahnya dengan cairan yang sama sebelum digunakan kembali.

Bila hendak mandi atau tidur, sebaiknya lensa kontak tersebut dilepas. Budi mengatakan, bila pertama kali menggunakan akan terasa perih dan banyak mengeluarkan air mata. Namun lama kelamaan akan terbiasa dan tak alami hal tersebut. Di toko yang ia kelola menyediakan lensa kontak dari mulai (-) 1/2 hingga (-) 25. Dengan variasi harga yang bersaing, dari mulai Rp 80 ribu hingga Rp 300 ribu.

Selain menjual lensa kontak untuk keperluan kebutuhan, ia juga menyediakan bagi masyarakat yang membutuhkan untuk mempercantik diri dengan variasi warna yang beragam. dr Andri mengingatkan juga, pemakaian lensa konta tersebut memiliki masa kadaluarsa. "Masa kadaluarsa lensa kontak tergantung kualitas merek, antara enam bulan hingga setahun," tutupnya.

--------------
sidebar

Riza (20) merasa lebih percaya diri bila menggunakan lensa kontak saat bepergian. Pengguna lensa kontak saat ditemui di Optic Mandiri ini mengatakan, telah tiga tahun mengenakannya. Kepada Tribun, ia mengaku, hanya berkepentingan untuk mempercantik diri. "Senang menjadi pusat perhatian di sekolah," ucapnya, Jumat (20/5).

Awalnya hanya ikut-ikutan teman, ternyata bisa membangkitkan rasa percayaan diri. Maka dari itu, hingga kini, ia selalu mengenakan lensa kontak bila hendak bepergian. Warna favoritnya yakni abu-abu dan coklat. Ia tak suka mengenakan lensa kontak yang berwarna mencolok. "Bila gunakan yang berwarna terang malah terlihat norak," lanjutnya.

Warga Gayabaru ini mengaku selalu merasa perih bila menggunakan lensa kontaknya terlalu lama. Meski ia mengaku telah mengikuti apa anjuran pemakaian. Maksimal pemakaian lensa kontaknya hanya empat jam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar