Sabtu, 07 Mei 2011

Guru Honorer Tuntut Pembayaran Gaji

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

TRIBUNNEWS.COM - Sekitar 500 guru honor nyanyikan lagu Indonesia raya di depan kantor camat Mandau. Mereka berkumpul untuk menyuarakan aspirasi kepada Bupati Bengkalis yang sedang menyampaikan program kerja. Mereka menyampaikan aspirasi terkait belum dibayarkannya gaji honor mereka selama empat bulan.

"Negara ini tak akan maju tanpa adanya guru, Herliyan Saleh tak akan jadi bupati tanpa guru, tak akan ada dokter tanpa guru," teriak orator, Sabtu (7/5).

Setiap teriakan orator disambut teriakan massa aksi. Massa aksi mulai merapat di pintu masuk kantor camat pukul 10.20. Mereka melakukan long march dari SMA Hubbul Wathan hingga kantor Camat Mandau. Tak lama berorasi di depan kantor camat, mereka mendesak aparat keamanan untuk diperbolehkan masuk.

Meski banyak disindir massa, aparat keamanan tetap bergeming menjaga pintu masuk kantor camat. Petugas keamanan hanya tersenyum. Tak ada tanggapan, massa semakin merapat ke pagar. Hingga berita ini ditulis, kondisi masih kondusif.

Kapolsek Mandau, Kompol Hariwiawan Harun menerjunkan 100 orang personel polisi untuk mengamankan situasi. Selain itu, pengaman juga dilaksanakan satpol pp. Selain itu, aparat keamanan juga menyiapkan water cannon untuk menghalau massa bila menjurus bertindak anarkis.

Jonhy Sastrawan guru honda SDN 32 balai makam, mengaku kesal dengan tingkah pejabat yang tak tahu diri. Sebelum mereka menjabat di pemerintahan, pasti mendapat pendidikan dari guru. Namun sekarang malah memarjinalkan nasib guru.



Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar