Minggu, 01 Mei 2011

Sakai Kini Bukan Warga Kelas Dua

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Sakai minta bimbingan kepada Muspida Kabupaten Bengkalis dan Siak. Dalam acara pengukuhan bathin 5 dan 8 Sakai, ketua Lembaga Adat Sakai Riau (LASR), H Asmara menyampaikan uneg-uneg, Sabtu (30/4). Menurutnya, selama ini suku Sakai sering disudutkan berbagai kalangan. Suku Sakai ditengarai kerap melakukan perbuatan menentang hukum.

Asmara di hadapan undangan yang hadir di lapangan sepakbola kecamatan Pinggir, Bengkalis, menyebutkan permohonan bimbingan berulang-ulang. "Tolong, pemerintah lebih memerhatikan kami dan jangan segan-segan menegur bila ada kehilapan yang kami lakukan," ucapnya.

Permohonan tersebut khususnya ditujukan pada muspida kabupaten Bengkalis, Siak dan Rohul. Karena sebaran domisili warga Sakai ada di tiga kabupaten tersebut. Menurutnya, kini, warga Sakai telah banyak yang menuntut ilmu tinggi. Jadi sudah bisa diajak kerjasama membangun bangsa. Selama ini, banyak kalangan menilai, Sakai hanya berdemo, menuntut dan melakukan tindakan di luar ketentuan.

Saat menyampaikain sambutan tersebut, Asmara didampingi ketua Lembaga Adat Sakai Bengkalis, Siantar. Senada dengan Asmara, Pengurus lama LASR, Iswandi, tak sepakat bila Sakai dianggap tak mendukung pembangunan. Menurutnya, Sakai bukan tak mendukung pembangunan tersebut, namun pemerintah, tak pernah melibatkan Sakai dalam pembangunan.

Ucapan Iswandi kontan mendapat sambutan tepuk tangan dan teriakan dari para undangan. "Sakai kini jangan dianggap terbelakang, banyak warga Sakai yang mengenyam pendidikan tinggi," lanjutnya.

Menanggapi pidato Asmara dan Iswandi, Sekda Kabupaten Bengkalis, Asmaran Hasan mengajak semua kalangan masyarakat Kabupaten Bengkalis untuk bersama membangun bangsa. Imbauan tersebut tak hanya ditujukan pada warga Sakai. Namun ia percaya bila Sakai dapat bahu membahu bersama pemerintah untuk membangun negeri.

Pada kesempatan tersebut, Asmaran menjabarkan rencana pembangunan yang akan dilakukan Pemkab Bengkalis. Yang pertama, yakni dua kecamatan di pulau Bengkalis akan dijadikan pusat pendidikan. Program kedua, yakni dua kecamatan di pulau Rupat akan lebih dikembangkan pariwisatanya.

Selanjutnya pada kecamatan Siak Kecil dan Bukit Batu, akan lebih dikembangkan potensi agrobisnis. Sedangkan kematan Mandau dan Pinggir akan dijadikan kawasan transit. Karena dari data yang pemkab Bengkalis himpun, di dua kecamatan tersebut, tingkat kecelakaan lalulintasnya cukup tinggi.

Maka pada tahun anggaran 2011 ini dua kecamatan, Mandau dan Pinggir diberikan peningkatan anggaran. Selain kesemua program tersebut, Asmaran mengatakan, pemkab Bengkalis akan membuka jalur darat dari Mandau hingga Pakning.

"Mobilitas Duri-Bengkalis, tak perlu lagi melalui Dumai," ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, Asmaran kembali mengajak seluruh warga kabupaten Bengkalis untuk ikut menyukseskan program pemerintah. Tak ketinggalan, ia menyampaikan, warga Sakai juga ada yang menjabat kursi strategis di Pemerintahan. Pemkab juga menjajikan beasiswa khusus untuk warga sakai.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar