Kabur Dari Rumah Malah Dijual Orang

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Siswi putus sekolah dijual ayah tiri teman main ke 'mami'. Takut kena marah orangtua, "M" (16) kabur setelah menghilangkan uang sebesar Rp 5 juta. Warga Ciawi, Bogor ini ditampung temannya bernama "L" (18). Rumahnya tak jauh masih diseputaran bogor.

Tak tahan menganggur, kedua wanita belia ini lantas mengikuti ajakan ayah tiri lia untuk bekerja di Riau. Mereka mau saja karena ditawari untuk kerja sebagai kasir atau penjaga toko.

Namun setelah berangkat ke Duri, keduanya merasa terkejut ternyata untuk diperkerjakan sebagai penjaja seks. Ayah tiri "L", "Z" menyerahkan kedua perempuan belia tersebut kepada "N". Rumah bordir milik "N" berada di bilangan jalan Balak, Sebangar, Mandau, Bengkalis. Mita sempat mengaku shok dengan pekerjaan yang harus dihadapi.

Keduanya memang mengaku sudah melakukan hubungan badan sebelum kenal dengan "N". "Tapi tak dijadikan untuk cari uang," ucap "M".

Minimal sehari sekali keduanya harus melayani tamu. Selama hampir dua bulan, tak mendapat bayaran dari "N". Tak tahan dengan lingkungan, keduanya pun sempat kabur meninggalkan rumah bordir milik "N". Namun langsung bisa ketangkap orang suruhan "N".

Keduanya mengaku telah mencoba lima kali kabur, namun tetap ketangkap pula. "Untungnya yang terahir ada yang bantuin dan diantar ke polsek," ucap "L".

Pada pelariannya yang terakhir, selasa (4/5) kemarin, keduanya langsung meminta perlindungan ke Mapolsek Mandau. Sehari setelah pelaporan dan pemberkasan, Polsek Mandau berhasil membekuk "N"

Dari keterangan "N", kedua anak ini awalnya hanya bekerja melayani tamu minum. Namun belakangan ia mengakui, juga melayani berhubungan badan. Kedua perempuan belia ini memang sengaja diantar "Z" padanya.

Sedangkan saat ditanya, kenapa ditangkap lagi saat mereka kabur. Tersangka diam tak bersuara. Menurut keterangan korban, keduanya harus melunasi dahulu ongkos transport dari Ciawi ke Duri sebesar Rp 5 juta.

Kepada polisi, "N" mengakui sebagai pemain lama perdagangan manusia. Sebelumnya pernah juga masuk sel, terjerat kasus yang sama. "Dulu pernah divonis empat tahun potong masa tahanan tahun 2008 di Bengkalis," tutupnya.

Keterangan;

"M" = Mita
"L" = Lia
"Z" = Zulkifli
"N" = Neli
Powered by Telkomsel BlackBerry®