Selasa, 22 November 2011

Dewan Minta Diskes Sosialisasikan Jampersal

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Dana subsidi untuk Jaminan Persalinan (Jampersal) yang merupakan program nasional saat ini sudah bisa dinikmati ibu-ibu yang ingin melahirkan secara normal. Namun dikarenakannya sosialisasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis belum berjalan, menyebabkan belum banyak masyarakat paham. Masih banyak masyarakat yang berhak mendapatkan jaminan tersebut, justru merogoh kocek dalam-dalam.

"Itu program nasional. Dananya dari pemerintah pusat. Seharusnya sudah berjalan di kabupaten Bengkalis. Seperti kelahiran Rahmat bayi yang lahir tanpa batok kepala kemarin, seharusnya bisa diklaim ke Jampersal, sehingga biaya persalinannya bisa terbantu," ujar anggota Komisi IV DPRD yang juga Ketua IDI Kabupaten Bengkalis, dr H Fidel Fuadi Dt Majo Basa kepada Tribun, Selasa (22/11).

Sepengetahuannya, subsidi dana Jampersal itu Rp 400 ribu untuk tiap kali persalinan. Jumlah tersebut diyakini akan sangat membantu. Terutama bagi kalangan keluarga kurang mampu.

"Program Ini jelas akan mengurangi beban biaya bersalin yang harus ditanggung keluarga tak mampu," sebut Fidel.

Lebih jauh, sebut Fidel meski sangat membantu keluarga kurang mampu,
program Jampersal tersebut kurang sosialisasi oleh pihak Dinas Kesehatan setempat. Akibatnya cukup banyak persalinan yang terkendala masalah biaya.

Lanjutnya, agar program untuk membantu keluarga kurang mampu ini berjalan sebagaimana mestinya, kita minta Dinas Kesehatan bertindak proaktif melakukan sosialisasi. Bagi masyarakat, juga supaya memergunakan fasilitas yang telah diberikan pemerintah.

"Kerjasama dengan klinik, balai pengobatan dan rumah sakit pun perlu dijalin agar program Jampersal itu berjalan sesuai harapan," pungkasnya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar