Selasa, 01 November 2011

Insentif Guru PNS dan Gaji Honor Dibayarkan Melalui APBD-P

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Macet lagi, itulah ungkapan yang keluar dari mulut Andri Asmara. Tenaga pendidik honorer yang mengabdikan dirinya di SMPN 16 Mandau mengeluh. Entah disengaja atau diapakan nasib kita, seolah-olah diombang-ambing oleh keadaan. Beberapa bulan gaji honornya belum juga cair.

Beberapa pejabat di pemerintahan mengatakan, tak perlu risau atau apapun itu tak berlaku baginya. Menurutnya, kehidupan terus berlangsung, beberapa nyawa bergantung pada gaji honor tersebut, maka dari itu, ia meminta pemerintah memikirkannya. Jangan hanya meminta tenaga honor untuk tidak risau.

Permasalahan pembayaran gaji ini juga dialami pendidik PNS. Terjadi kekurangan insentif guru-guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) terhitung sejak September. Menanggapi pengaduan masyarakat tersebut, anggota komisi IV DPRD Bengkalis, Rismayeni mengatakan, kekurangan hingga Desember 2011, akan dibayarkan melalui APBD Perubahan Bengkalis 2011. Termasuk gaji guru honor dan gaji tenaga harian lepas yang bekerja di setiap kantor lingkup Pemkab Bengkalis. Untuk itu diminta kepada guru tak perlu kuatir. Jangan sampai konsentrasi mengajar menjadi terganggu.

''Kami berharap kepada Dinas Pendidikan supaya melengkapi administrasi dan LPj-LPj yang lama sesegera mungkin supaya tak menghambat pencarian setelah ketuk palu APBD-P nanti, '' ujarnya pada Tribun, Selasa (1/11).

Agar tidak terjadi kesalahan administrasi kepada Dinas Pendidikan Bengkalis, Rismayeni meminta terlebih dahulu merapikan bahan-bahan yang diperlukan. Layaknya data tenaga pendidik honorer dan pendidik PNS serta semua tenaga kependidikan.

Kesalahan lama yang sering terjadi masih ada nama guru yang tercecer untuk dibayarkan kesejahteraannya. Sehinga ketika pembayarannya, mereka tak mendapat haknya.

Saat ini komisi-komisi di DPRD Bengkalis tengah membahas permasalahan kekurangan insentif guru bersama Satuan Kerja terkait. Mengenai dana rutin MDA juga sudah dianggarkan di APBD-P.

Intinya pada APBD-P ini hanya menganggarkan kekurangan dana untuk kesejahteraan seperti pembayaran gaji pegawai. Sedangkan, pengadaan meubiler dan proyek yang bersifat fisik tak dianggarkan mengingat waktu yang tersisa hanya 2 bulan.

"Ini juga mengingat dana serap APBD murni 2011 masih rendah, ditambah lagi proyek di lingkup Cipta Karya dan Bina Marga masih ada yang belum mulai sama sekali pengerjaannya. Padahal sudah masuk buku lintang. Anggarannya pun sudah jelas,'' papar Rismayeni.

Rismayeni juga menanggapi proyek pembangunan sekolah yang saat ini sebagian sudah dimulai, ada beberapa yang terkesan masih asal jadi. Hal ini mungkin disebabkan sempitnya masa pengerjaan serta curah hujan yang cukup tinggi belakangan ini.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar