Senin, 06 Juni 2011

Ajak Warga Berperan Aktif

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Kepala UPTD Pasar, Kebersihan dan Pertamanan kecamatan Mandau, Nizamuddin menyayangkan perilaku masyarakat yang tak sadar kebersihan. Meski tiap hari diangkut, namun sampah tetap bertumpuk merusak keindahan kota. Keberadaan taman pembatas jalan Sudirman, harus berbagi tempat dengan sampah.

"Tiap hari kita angkut, namun warga masih suka buang sampah di sembarang tempat dan pada waktu yang tak tepat," ucapnya.

Pihaknya mengaku, tak pernah melarang masyarakat membuang sampah. Namun menurutnya lebih baik sampah mulai dikeluarkan dari rumah pukul 19.00 hingga 5.00. Setelah itu tak ada lagi yang mengeluarkan sampah dari rumah.

Untuk mewujudkan Duri yang hijau, bersih dan asri, seperti dalam pidato bupati beberapa waktu silam, Nizamudin meminta peran aktif masyarakat. "Harus bisa saling melengkapi, untuk mewujudkan penghijauan di Duri," lanjutnya.

Jabatan yang baru beberapa hari ini ia emban, memang memaksanya untuk kerja ekstra keras. Satu di antaranya menyiapkan beberapa spot tempat sampah yang akan ia pasang. Hal ini supaya, masyarakat tak kerepotan mencari tempat sampah. Selain itu, ia mengimbau ibu-ibu rumahtangga untuk mengurangi penggunaan kantong plastik kala berbelanja.

Hal itu dimaksudkan, untuk mencegah percepatan kerusakkan alam oleh sampah plastik. Hendaknya saat berbelanja, cukup menggunakan kantong besar yang dapat digunakan ulang. Yang sangat ia sayangkan yakni, ibu rumahtangga terlalu bangga bila barang belanjaannya banyak. Ia mencontohkan, saat belanja di pasar, terkadang pembungkusnya dipisah-pisah.

Semakin banyak barang belanjaan, maka plastik pembungkusnya banyak pula. Ia mengajurkan, barang belanjaan yang bisa digabung, sebaiknya dibungkus dalam satu wadah. Bisa mengurangi sampah pembungkus.

"Bila dilogika, tiap hari ada seribu ibu rumahtangga, minimal seorang belanja lima jenis barang, tiap jenis barang dibungkus secara terpisah, maka tiap hari, ada 5 ribu kantong plastik digunakan. Bila bisa dikurangi satu atau dua lembar kantong, secara otomatis akan mengurangi produksi sampah," lanjutnya.

-------
Sedangkan, dalam program penghijauan, Nizamuddin memiliki gagasan yang berbeda dibanding pejabat lama. Untuk mempercantik kota Duri, ia berencana akan memasang pot-pot bunga yang akan ditempatkan di lokasi strategis. Hal ini sengaja ia lakukan untuk dapat memudahkan merawat tanaman dan untuk menyiasati kondisi area tanam yang sedikit.

Selain itu, ia juga menginginkan bunga bisa dipindah-pindah supaya selalu terlihat segar. Kemudahan perawatan yang ia maksudkan yakni, bila kondisi bunga sudah tak sehat, pot tersebut bisa diganti dengan bunga yang terawat. Sedangkan bunga yang kondisinya kurang sehat, akan dirawat dalam nurseri yang dikelola UPTD Pasar.

Selain mudah perawatan, penanaman menggunakan pot, lebih efektif dan efisien. Karena tak membutuhkan media tanam yang cukup luas. Untuk meneduhkan kota, ia mengatakan tak akan menanam pohon-pohon yang terlalu muda. Dikarenakan pertumbuhannya cukup lama.

Pohon-pohon yang cocok ditanam sebagai peneduh kota, yakni, Angsana, Trembesi, dan Mahoni. Menurutnya, ketiga pohon ini memiliki sifat kerindangan di bagian atas. "Lebih teduh terasa bila di bawahnya," tutupnya.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar