Rabu, 08 Juni 2011

Anak Punk Mulai Sisir Pertokoan

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Kehadiran sejumlah pemuda-pemudi yang menamai dirinya sebagai anak punk nampaknya makin membuat warga yang berprofesi sebagai pedagang gerah. Pasalnya anak-anak punk itu sudah berani masuk ke toko untuk ngamen. Hal itu dikatakan Andi (23) pemilik kios ponsel di pasar Sukaramai, Jalan Jenderal Sudirman, Mandau, Rabu (8/6).

Kepada wartawan ia mengaku, jika kiosnya tersebut sering didatangi anak-anak punk yang mengamen. Jelas, apa yang dilakukan anak-anak punk itu sangat menganggu aktifitasnya dan para pedagang lainnya yang menjalankan usaha. Sebab, selain menimbulkan suara berisik anak punk yang mengamen, juga tak jarang meminta uang sedikit memaksa. 

''Wah, makin menganggu aja anak-anak punk ini, kita makin gerah dibuatnya, sudah datang tanpa diundang, kita lagi melayani konsumen terganggu oleh gitar berisiknya, sudah itu minta uang memaksa pula, kalau tak dikasih ngomel mereka,'' ujar Andi sedikit kesal.  

Ditambahkan Andi, dalam satu hari ada dua atau tiga kali anak punk yang datang untuk mengamen, bila hal ini terus-terusan terjadi ditakutkan akan terjadi hal-hal yang tidak dinginkan. Bisa saja suatu saat kami emosi, dan hal-hal tidak dinginkan dapat terjadi, kita minta kepada aparat agar dapat menertibkan gerombolan anak-anak punk ini,' tambah Andi. 

Sementara itu, Kasi Trantib Sat Pol PP Kecamatan Mandau, H Amirudin SH kepada Tribun mengatakan memang pelik ketika dihadapkan dengan hal demikian. Ia mengatakan, solusi yang paling efektif yakni membuat rumah singgah atau panti sosial. "Jadi aktifitas mereka bisa kita arahkan," ucapnya.

Menurut penuturan Amir, mereka selalu berdalih, menjalani kehidupan di jalan merupakan hak asasi setiap orang. Lanjutnya, sementara masih banyak hal positif yang bisa dilakukan ketimbang yang dilakukan anak punk tersebut. Yang dikhawatirkan, anak-anak Punk ini membawa pengaruh buruk anak sebayanya.

"Kita siap membina anak-anak tersebut, namun semua terkendala tak ada tempat khusus untuk mengajarkan banyak keterampilan, yang kami khawatirkan justru keberadaan akan tumbuh banyak," tutupnya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar