Rabu, 08 Juni 2011

PSK Tunggang Langgang Saat Dirazia

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - "Aku punya KTP pak, aku bukan lonte, di sini baru dua hari, numpang menginap di tempat saudara," ucap Mawar (nama samar) meronta meminta dilepaskan petugas Pol PP, Rabu (8/6). Razia warung remang-remang di kawasan Kulim KM 4-16 gencar dilakukan Unsur Pimpinan Kecamatan (Upika) Mandau, Bengkalis.

Upika menghendaki adanya usaha hiburan tak berizin di tanah konsesi Chevron. Tindakan tegas diambil, menyusul kerap terjadi tindak kejahatan di kawasan itu. Peredaran narkoba, miras dan tindak kejahatan lain belakangan kerap terjadi. Belakangan terjadi pembunuhan terhadap wanita pegawai warung remang-remang, hanya karena cemburu.

Dalam razia yang dilakukan hingga Rabu dini hari, Pol PP Kecamatan Mandau, Bengkalis, berhasil jaring enam wanita diduga PSK dan seorang pria tak beridentitas. Razia gabungan antara Pol PP dengan Polsek Mandau dilakukan di tempat hiburan malam. Petugas mulai meluncur pukul 22.00 hingga 1.00 dini hari, Rabu (8/6).

Petugas menyisir keberadaan warung remang-remang di Kulim sepanjang jalan raya Duri-Dumai. Semua tempat usaha penjaja hiburan malam, dirazia. Kepala Satpol PP kecamatan Mandau, H Amirudin mengatakan, razia ini bertujuan memberantas penyakit masyarakat yang ada di Mandau. Sesuai edaran Unsur Pimpinan Kecamatan (Upika) beberapa hari lalu yang menyatakan, praktek maksiat harus diberantas.

Saat dilakukan razia, tak sedikit pekerja hiburan, berlari tunggang langgang saat mengetahui ada razia. Tak ayal terjadi kejar-kejaran antara penghuni warung remang-remang dengan petugas. Beberapa orang yang tak bisa menunjukkan identitas pun ikut terjaring.

"Tak ada tawar-menawar, sesuai amanat Upika, semua tempat hiburan yang menyediakan PSK harus ditutup," ucapnya.

Beberapa wanita yang diduga PSK berteriak-teriak saat diangkut petugas. Razia berjalan lancar, tak ada perlawanan berarti. Hanya saja, petugas merasa kesulitan saat para wanita yang diduga PSK berhamburan. Kondisi kegelapan malam dimanfaatkan penghuni "kilo-kilo" untuk kabur.

Amirudin mengatakan, keberadaan cafe remang-remang di sepanjang jalan kulim, banyak meresahkan warga. "Kami akan lebih gencar melakukan razia penyakit masyarakat yang satu ini," tutupnya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar