Senin, 13 Juni 2011

Seminar Sehari Cegah Stroke dan Hipertensi

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN – Dalam rangka menambah pengetahuan para dokter tentang penyakit Stroke dan Hipertensi, Sabtu (18/6) nanti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) gelar seminar. Diselenggarakan di RSUD Duri. Seminar sehari menghadirkan narasumber yang sesuai kepakaran di bidangnya.

Ratusan dokter Kabupaten Bengkalis dipastikan menghadiri seminar yang tersebut. Kedua jenis penyakit ini tergolong penyakit berbahaya. Kedatangannya pun mendadak, maka dari itu, dalam seminar itu akan membahas penanganan dan pencegahan yang tepat.

" Kita mengundang beberapa orang dokter yang ahli di bidang penyakit Stroke dan Hipertensi. Salah seorang di antaranya dr Iqbal yang pernah praktek di Duri dan sekarang sudah pindah ke Pekanbaru,'' ujar Ketua IDI Kabupaten Bengkalis, dr H Fidel Fuadi, Ahad (12/6).

Peserta Seminar Sehari nanti juga terbuka bagi dokter dari daerah lain yang ingin ikut. Tak hanya dibatasi dokter yang berasal dari
Kabupaten Bengkalis. Selain dr Iqbal ahli syaraf, IDI juga mengundang seorang dokter ahli penyakit dalam.

Di dalam dunia medis selalu ada penemuan-penemuan baru tentang berbagai macam penyakit serta penanganannya. Jadi setiap dokter harus mengetahui perkembangan ilmu medis. Dengan tingkat kemampuan yang semakin baik maka dalam prakteknya pasien akan terlayani dengan baik, imbuh Fidel.

Masih mengenai Stroke, disebutkan Fidel, kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap penyakit yang menyerang otak ini masih sangat kurang. Buktinya, penderita baru dibawa berobat secara intensif setelah terserang penyakit tersebut sampai parah.

Seiring dengan berjalannya waktu, kini ada kecenderungan bahwa stroke mengancam usia produktif bahkan di bawah usia 45 tahun. Stroke termasuk penyakit pembuluh darah otak yang ditandai dengan kematian jaringan otak yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak.

Menurutnya, berkurangnya aliran darah dan oksigen ini bisa dikarenakan adanya sumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah. WHO mendefinisikan bahwa stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh yang lain dari itu.

"Pemicu stroke pada dasarnya bermula dari suasana hati yang tidak nyaman atau sering marah-marah, terlalu banyak minum alkohol,
merokok dan senang mengonsumsi makanan yang berlemak,'' tutupnya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar