Minggu, 05 Juni 2011

Komponen Kelurahan Induk Beri Sinyal Pemekaran

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Rencana pemekaran Desa Sutan Botuah di wilayah Kelurahan Pematang Pudu, Kecamatan Mandau, Bengkalis, mendapatkan dukungan semua komponen. Baik dari tokoh masyarakat, pemuda hingga kelurahan induk.

Di samping itu dukungan datang dari Kepala Suku Sakai Sutan Botuah, Noik dan pemuka masyarakat dari berbagai etnis atau suku yang berdiam di Kelurahan Pematang Pudu. Hal itu diucapkan Ketua Lembaga Adat Sakai Riau (LASR) Kabupaten Bengkalis, H Siantar baru-baru ini kepada wartawan.

Menurutnya, rencana pemekaran Desa Sutan Botuah, sudah lama disiapkan segenap elemen masyarakat yang mendiami wilayah terluar dan berbatasan langsung dengan Desa Petani. Sedikitnya 25 kilometer jarak memisahkan masyarakat untuk bisa sampai ke pusat Pemerintahan Kelurahan Pematang Pudu di Jalan Aman, Kopelapip, Kelurahan Pematang Pudu, Kecamatan Mandau.

"Ada sekitar 5795 jiwa yang mendiami Dusun Sutan Botuah, dari angka tersebut ada 964 Kepala Keluarga (KK) dalam 9 Rukun Tetangga (RT) dan 3 Rukun Warga (RW)," terangnya.

Menurutnya, hal itu belum dijumlahkan angka penduduk yang tinggal di perbatasan desa Petani dan kelurahan Pematang Pudu.
Ratusan penduduk wilayah perbatasan tak menyatakan diri sebagai pendudukan Kelurahan Pematang Pudu atau Desa Petani.

Dalam keterangan lain Siantar mengatakan, pengajuan rencana pemekaran Desa Sutan Botuah sudah disampaikan pada Bupati Bengkalis Ir.H Herliyan Saleh. Kala itu dia sedang gelar Blue Print (Red,rencana) pembangunan seluruh kawasan Kabupaten Bengkalis beberapa bulan lalu di Gedung Bathin Betuah Mandau.

"Draft pengajuan rencana pemekaran Desa Sutan Botuah sudah saya sampaikan langsung kepada Bupati Bengkalis,seketika menghadiri acara Blue Print di Duri,"tutupnya.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar