Jumat, 10 Juni 2011

Suyatno Hadapi Dilema Pembagian Raskin

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Seorang warga Kelurahan Duri Barat nampak kerepotan menaikkan beras subsidi dari pemerintah ke sepeda motornya. Beras yang diperuntukkan warga kurang mampu, ia ambil di kantor kelurahan, Jumat (10/6).

Saat disapa, yang bersangkutan mengatakan, beras yang ia dapatkan tak sesuai dari semestinya. "Cuma dapat sekarung berat 50 Kg, namun nampaknya juga sudah dikurangi lagi isinya," ucapnya kesal.

Ia mengatakan, memang tak ada dipungut biaya sedikitpun dalam mengambil beras subsidi warga kurang mampu. Namun ketentuan yang ada dalam perda tentang penduduk miskin, warga sebahusnya mendapatkan 60 Kg beras subsidi.

Saat dikonfirmasikan ke lurah Duri Barat, Suyatno SH mengatakan, itu memang kebijakan yang ia ambil. Kebijakan ini diambil karena, untuk menyiasati warga yang berhak mendapat bantuan, tapi tak terdata.

"Sebenarnya, kita banyak menghadapi dilema dalam mengakomodir semua kebutuhan masyarakat," ucapnya.

Data warga yang tercatat dalam warga miskin, belum semua masuk. Terkadang warga yang tak tercatat dalam warga miskin, mendatangi kantor lurah untuk meminta haknya. Maka dari itu, Suyatno mengambil kebijakan tersebut, supaya yang lain juga menikmati subsidi pemerintah.

Menurutnya, seperti inilah bila menjadi pengambil kebijakan, selalu dihadapkan pada dilema. Ia menceritakan, pada saat pendataan, ada pula warga miskin yang tak punya identitas, KTP dan KK. Selain itu, ada pula warga yang merasa malu didata sebagai warga miskin.

"Setelah kami data sebagai warga miskin, ternyata ada pula warga yang tak mau menempelkan identitas warga miskin di depan rumahnya, namun pas ada subsidi dari pemerintah, yang bersangkutan tak mau terlewat," lanjutnya.

Menghadapi banyak dilema, menurut Suyatno, merupakan bentuk pengabdian pada negara. Selama beberapa hari setelah pelantikannya sebagai lurah baru, ia langsung melakukan inspeksi ke lapangan. Tujuannya untuk menginventarisir masalah yang ada di wilayah yang ia pimpin.

Selain masalah pembagian raskin, di kelurahan yang ia pimpin juga memiliki banyak permasalahan lain. Yakni administrasi kependudukan, banjir, sampah dan lain-lain. Namun pria yang memimpin 13.327 jiwa dan 3435 KK ini akan berusaha sekuat tenaga untuk warganya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar