Rabu, 08 Juni 2011

Tak Boleh Lengah Meski Menurun

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Musim panas yang terjadi akhir-akhir ini menyebabkan sejumlah daerah di Bengkalis rawan penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD). Informasi yang diperoleh Tribun, Data sementara, di tahun 2011 dari Januari hingga awal Maret, setidaknya ditemukan 10 kasus terjangkit DBD di Kabupaten Bengkalis.

''Awal tahun ini penderita DBD yang terdata dari Puskesmas sudah ada 10 kasus, dan paling banyak terjadi di Duri," ucap kasi wabah dan bencana bidang pengendalian masalah kesehatan lingkungan, Ediyanto kepada wartawan.

Di kecamatan Mandau, sedikitnya empat orang, menderita DBD selama tahun 2011. Ediyanto menambahkan, untuk tahun 2010 lalu jumlah penderita demam DBD yang terjadi di Kabupaten Bengkalis sebanyak 225 penderita DBD dari 11 Puskesmas yang ada. Urutan tertinggi terjadi di Puskesmas Duri dengan angka mencapai 57 penderita.

Sementara urutan kedua di Balaimakam, ditemukan 50 penderita, dan urutan ketiga di Bengkalis dengan jumlah kasus sebanyak 30 penderita. Selanjutnya, Bantan ditemukan 27 kasus, Bukit Batu 24 kasus, Rupat Utara 20 kasus, Siak Kecil 9 penderita, Sebangar 5 penderita, Pinggir 2 penderita dan Muara Basung 1 penderita.

Sedangkan di Puskesmas Rupat belum terjadi satu pun kasus DBD. Dari 225 penderita DBD di Kabupaten Bengkalis tahun 2010 belum memakan korban. "Syukur dari jumlah tersebut, tak sampai memakan korban," ujarnya.

Meskipun ada penurunan di awal tahun ini dibandingkan tahun lalu, namun Ediyanto tetap mengimbau masyarakat untuk waspada. Menurutnya demi menjaga kesehatan, sebaiknya, kita bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan. Bersihkan sampah yang bisa menyebabkan genangan.

Ia berpesan, supaya masyarakat, sejak dini menerapkan program 3M. Yakni, menguras, membersihkan dan mengubur. "Untuk mencegah terjangkitnya wabah mematikan ini, sebaiknya kita sadar lingkungan demi kesehatan keluarga," tutupnya.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar