Jumat, 03 Juni 2011

Kepala Saf Diterjang Timah Panas

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Syafrudin (28) alias Sap, warga Jalan Jenderal Sudirman, Gang Anggrek, Rantau Kopar, Rokan Hilir, meregang nyawa setelah diterjang timah panas polisi tepat di kepala. Peristiwa itu terjadi di kawasan Jalan Lintas Rangau-Duri, Kamis, (2/6) malam. Syafrudin diduga sebagai pengedar narkoba jenis ganja yang memang sudah lama menjadi target operandi polisi.

Namun, menurut keluarga, penembakan itu menjadi tanda tanya besar, karena Saf sudah lama bekerja sama dengan polisi sebagai informan. Jumat (3/6) pagi pukul 8.30, ketenangan kamar mayat RSUD Mandau sedikit terusik akibat kedatangan jenazah Saf. Kedatangan jenazah itu kontan disambut dengan kedatangan sanak keluarga ke RSUD.

Banyak dari kerabat yang tidak percaya jika Saf akan nekad untuk melawan polisi yang mengakibatkan dirinya ditembak polisi.
Menurut keluarga korban yang tidak mau disebutkan identitasnya, pada Kamis malam, Saf sudah diciduk polisi. "Namun kenapa pagi-pagi sudah meregang nyawa, selain itu kenapa yang bersangkutan dibawa polisi dengan mengendarai sepeda motor," ucapnya.

Selain itu Saf bukan dibawa ke kantor polisi, melainkan malah di bawa ke Duri. Sap disebut mencoba melakukan perlawanan dan mencoba melarikan diri polisi saat akan dilakukan pengembangan.

''Tak mungkin dia berbuat seperti itu, dia itu penampilannya kemayu, lemah lembut dan feminim, mana sanggup dia berbuat nekad kepada polisi. Kami pihak keluarga jelas curiga, kenapa dia harus ditembak mati, kalau memang dia bersalah ya dipenjarakan sajalah," tambahnya kesal.

Selain itu, dia mempertanyakan jasa Saf, selama menjadi informan polisi. Menurutnya polisi kerap memasok narkoba ke dia untuk pemancing pengedar atau pemakai narkoba yang menjadi target polisi. "Semua masyarakat rantau kopar mengetahui hal itu. Kenapa bisa jadi begini?'' ujar pria berbadan tegap ini sambil mengerutkan keningnya.

Pantauan Tribun di RSUD Mandau, pihak keluarga Saf semakin ramai berdatangan hingga berita ini ditulis. Mereka menunggu keterangan dari pihak kepolisian terkait penembakan serta sejauh mana penanganan polisi terhadap jasad Saf yang masih terbaring kaku di kamar mayat RSU Duri.

Saat Tribun mencoba mengkonfirmasikan hal ini ke pihak Polsek Rantau Kopar, tak satupun perwira yang berkompeten mau utuk menjelaskan permasalahan itu. Semntara, Polsek Mandau saat di konfirmasi, melalui Wakapolsek AKP Daud Sianturi, tidak dapat memberikan komentarnya karena kasus itu ditangani oleh pihak Polsek Rantau Kopar.

"Kita tak dapat berkomentar, karena yang menangani kasus itu adalah Polsek Rantau Kopar, cuma kebetulan kejadian penembakan itu terjadi diwilayah kita, ya, kita juga wajib turun untuk sekadar menunggu koordinasi dari Polsek Rantau Kopar,'' ujar AKP Daud


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar