Kamis, 16 Juni 2011

Pemkab Komitmen Kurangi Angka Kemiskinan

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Angka kemiskinan di Kabupaten Bengkalis, tergolong tinggi dan meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data BPS Bengkalis dan Provinsi, jika angka kemiskinan tahun 2010 capai 35 ribu jiwa. Guna menekan tingginya angka kemiskinan, Pemkab Bengkalis percayakan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan, tekan angka kemiskinan.

"Pemkab Bengkalis tidak akan tinggal diam menyikapi persoalan kemiskinan yang
terjadi di daerah ini. Untuk itu, melalui Tim ini, diharapkan dapat bekerja secara maksimal dan mampu mengatasi serta menekan angka kemiskinan. Paling tidak setiap tahun angka kemiskinan di Kabupaten Bengkalis berkurang 10 persen," ujar Wakil Bupati Bengkalis Suayatno baru-baru ini.

Masih lanjutnya, kita juga telah gelar rapat bersama sejumlah SKPD yang tergabung dalam tim koordinasi penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Bengkalis. Dalam rapat tersebut kita mengevaluasi infrastruktur yang ada agar lebih efektif dan efesien dalam rangka penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Bengkalis kedepan. Tim ini langsung ia ketuai sendiri.

Tim sudah melakukan inventarisir seluruh data tentang kemiskinan. Yakni pendataan dan mengkelompokkan warga-warga miskin. Layaknya warga yang benar-benar tak memiliki mata pencaharian, memiliki mata pencaharian yang tidak tetap, dan lain sebagainya, disesuaikan dengan tingkat kemiskinan yang berbeda-beda.

"Selain itu kita mendata apakah kemiskinan itu terjadi akibat faktor infrastruktur, atau diakibatkan oleh faktor lain, seperti dipengaruhi oleh faktor pendidikan dan lain-lain," katanya.

Lanjut Suayatno, jika kemiskinan yang terjadi disebabkan faktor infrastruktur yang kurang memadai atau lain sebagainya, maka diupayakan membangun infrastruktur tersebut dengan baik. Namun jika disebabkan oleh faktor lain, maka diupayakan ditangani dalam program yang serius, seperti melakukan program pemberdayaan masyarakat, raskin, membangun rumah layak huni dan lain sebagainya. Untuk itu kedepan Pemkab akan mencoba memberikan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang bergerak dibidang usaha kecil dan menengah dengan memberikan suntikan bantuan dana agar menjadi lebih mandiri.

Tim koordinasi penanggulangan kemiskinan, terdiri beberapa instansi atau dinas yang bersentuhan langsung dengan program yang bakal dilakukan. Dalam melaksanakan tugasnya, diharapkan benar-benar sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi). Sementara untuk koordinasi, ada pada badan atau tim yang sudah dibentuk, supaya tercipta sinkronisasi program antara badan atau dinas (SKPD) yang ada didalamnya.

"Hal yang paling urgen dalam menanggulangi kemiskinan ini, terlebih dulu kita harus melakukan pemetaan wilayah kemiskinan. Sebab masing-masing wilayah (kecamatan), tidak sama masalahnya karena dipengaruhi oleh potensi wilayah atau daerah itu sendiri. Bahkan setiap temuan kemiskinan, tentu beda pula solusinya. Dan ini memang harus benar-benar dikaji secara matang," ucap Suayatno.

Bertujuan untuk memudahkan upaya penanggulangan kemisikinan dari tim koordinasi yang ada ini lanjut wakil bupati, juga dibentuk lima koordinator atau bidang kerja yang memiliki tugas dan tanggungjawab masing-masing. Koordinator yang dibentuk terdiri dari koordinator kelompok program bantuan dan perlindungan sosial, koordinator pemberdayaan masyarakat, koordinator UMKM, koordinator infrastruktur dan koordinator program dan evaluasi.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar