Selasa, 13 September 2011

Bupati Malu Siswa Menumpang KBM Di Sekolah Lain

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN – Dua SMP Negeri dan satu SMA Negeri di Mandau kondisinya masih numpang di gedung yang tak semestinya. Kegiatan belajar mengajar harus dilakukan siang hari karena tak memiliki gedung sendiri. Kedua SMP Negeri ini yakni SMPN 15 dan 16. Sementara SMA Negeri yang masih numpang yakni SMAN 8 Mandau.

Bupati Bengkalis, Herliyan Saleh mengaku prihatin melihat fenomena masih banyak sekolah yang menumpang Kegiatan Belajar Mengajar di sekolah lain. Menurutnya, pemberlakuan sistim seperti ini tidak efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Untuk itu tahun 2012 mendatang, bupati berencana membangun gedung-gedung sekolah baru.

Pembangunan gedung sekolah ini harus diprioritaskan mengingat semakin padatnya jumlah penduduk. Melalui pembantunya, di dinas pendidikan ia berencana membangun lima sekolah tingkat menengah pertama dan menengah atas. Kebutuhan pendidikan di Mandau memang dinilai sudah mendesak.

"Saya malu ada siswa menumpang belajar di sekolah lain. Ini harus dihapuskan. Tahun depan kita akan bangun lima SMP dan lima SMA di Mandau termasuk juga Pinggir. Sekolah harus diperbanyak, supaya polemik seputar PSB tidak terjadi lagi,'' ujar Herliyan Saleh, beberapa waktu lalu di Duri.

Bupati juga tidak menampik fakta-fakta terkait praktek yang tidak sehat dalam proses Penerimaan Siswa Baru (PSB) pada tahun-tahun sebelumnya. Di mana secarik memo masih dijadikan jalan pelicin siswa melenggang mulus tanpa seleksi. Ia mengatakan, jangan sampai ada lagi memo-memo yang beredar di lingkungan sekolah.

"Semua anak-anak harus sekolah. Pendidikan menjadi hak semua orang. Dengan ditambahnya sekolah, maka sumber daya manusia akan meningkat. Tidak boleh ada yang putus sekolah,'' sebut Herliyan.

Mengenai keluhan guru yang menuntut naik honor, bupati juga meminta untuk berfikir cerdas, jangan mengedepankan emosional dan lepas kontrol. Sebab bupati mengaku mendapat informasi prosedur kenaikan honor pada zaman sebelum ia menjadi bupati banyak yang menyalahi aturan.

"Kalau diproses secara hukum akan banyak yang tersangkut. Namun kita tak mau begitu.
Jadi harap bersabar saja,'' sebutnya mengingatkan.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar