Rabu, 28 September 2011

Darmizal: Pikir Ulang Keputusan Manajemen PT DMG

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Anggota DPRD Bengkalis Fraksi PAN, Darmizal menyarankan kepada pihak managemen PT Delta Metro Guard (DMG) untuk tidak melalukan pengurangan karyawan atau pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak sebelum masa kontrak 3 tahun dengan PT Chevron Pasific Indonesia berakhir. Jika PHK sepihak tetap dilakukan, maka pihaknya akan memanggil manajemen perusahaan untuk hearing di DPRD Bengkalis.

"Kita sudah mendengar perihal rencana pengurangan karyawan tersebut dari sejumlah security PT DMG. Kebanyakan dari mereka memang resah akan isu ini. Mereka pun berharap kontrak tidak diputus di tengah
jalan. Selaku wakil rakyat kita tidak akan tinggal diam apabila PHK terjadi,'' ujar Darmizal SAg MSi, Rabu (28/9).

Menurut Darmizal, PT CPI harus berupaya mencegah terjadinya PHK sepihak. Sebab dalam klausul perjanjian kontrak biasanya, karyawan yang diberhentikan hanya yang terlibat kasus hukum atau melanggar peraturan perusahaan.

"Selama tidak ada aturan yang dilanggar, maka karyawan yang bersangkutan berhak menyelesaikan pekerjaanya hingga masa kontrak habis. Rencana pengurangan karyawan yang katanya sampai 200-an security dipertanyakan. Dinas Tenaga Kerja diminta untuk tak tinggal diam, terhadap situasi ini,'' ungkapnya.

Hal yang perlu diperhatikan juga, sebut Darmizal adalah gejolak sosial di tengah-tengah masyarakat. Di mana saat ini begitu sulitnya mencari pekerjaan. Setelah kerja didapat malah mau diputus di tengah jalan.

"Ada yang tak beres dengan sistim kontrak yang berlaku di Mandau ini. Perusahaan dengan seenaknya memberlakukan kontrak pendek, yang berarti menghilangkan banyak hak pekerja seperti jaminan kesehatan, jaminan tenaga kerja, jamsostek, THR dan pesangon. Ironisnya, pemerintah ikut membiarkan hal ini berlaku,'' imbuhnya.

Di tempat terpisah, Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Kota Duri, Slamat Simamora juga sangat menyayangkan apabila pengurangan security sampai dilakukan pihak managemen PT DMG. Tindakan itu sama saja PT DMG menginginkan pengangguran bertambah.

"Apabila pihak perusahaan memiliki masalah dengan keuangan jangan korbankan karyawan. Kabarnya baru-baru ini PT DMG merekrut belasan orang dari Rumbai, tapi
kenapa karyawan yang sudah ada malah mau dikurangi. Inikan tak etis. CPI diminta mengusut masalah ini. Meski belum terjadi tapi, ini sifatnya meresahkan,'' ucapnya.

Selain itu, dia mengatakan, bila hal ini tetap dipaksakan, bisa berdampak panjang. Pemecatan besar-besaran bisa menimbulkan kerawanan terjadinya konflik. Karena dalam tindakan ini pasti menimbulkan rasa sakit hati. Belum lagi sekian banyak karyawan tersebut tetap harus menafkahi keluarganya. Untuk itu dia meminta manajemen untuk memikirkannya matang-matang.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar