Kamis, 15 September 2011

Diana Hanya Bisa Berdoa

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

PINGGIR, TRIBUN - Tubuh ibu muda warga jalan Banjaran desa Muara Basung, Pinggir, Diana (23) masih tergolek lemah. Setelah melahirkan anak pertama yang kondisinya tak normal itu, ia merasa sedih. Anaknya yang diberi nama Siti Arrahma mengidap kelainan Extra Cardiac memiliki jantung di luar tubuh.

Saat ini Diana hanya bisa pasrah dan berdoa untuk keselamatan anaknya. Sebelumnya ia tak menyangka akan melahirkan anak yang memiliki kelainan tubuh. Sama sekali tak memiliki firasat buruk sebelum kelahiran Siti. Masa kehamilannya pun normal tak mengalami peristiwa yang dapat merusak janinnya.

"Semua berjalan normal. Proses persalinan pun tak mengalami rintangan apapun. Bahkan menurut dukun persalinan yang membantu saya, prosesnya persalinan saya tergolong mudah," ucapnya, Kamis (15/9).

Selama dua hari setelah persalinan, fisik Diana masih lemah. Tak kuat untuk melakukan aktifitas normal. Saat ditemui Tribun di kediamannya, Diana hanya berbaring di ruang tengah dengan beralaskan tikar seadanya. Menceritakan anaknya, kedua mata Diana berkaca-kaca. Ekspresi itu menyiratkan kesedihan mendalam.

Keluarga Khairudin (suami/red) hidup menumpang di rumah orangtuanya. Diana dan enam orang anggota keluarga lain, tinggal di rumah mungil. Suaminya yang bekerja sebagai buruh serabutan belum bisa memberi kehidupan layak bagi keluarga. Diana mengaku tak bisa berbuat apa-apa kala melihat anaknya mengalami kelainan fisik.

Selama hamil, Diana mengatakan tak pernah mengalami suatu hal yang janggal. Bahkan ketika beberapa kali melakukan pemeriksaan kesehatan kehamilannya, tak terjadi kejanggalan. Beberapa kali dia melakukan cek kesehatan di bidan maupun ke puskesmas, tak ada tanda-tanda bayi yang ia kandung mengalami kelainan.

Dukun bayi yang membantu persalinan, Salma (46) mengatakan, sebelum persalinan, kandungan Diana tak menunjukkan tanda-tanda tertentu. Namun Salma merasa terkejut, kala melihat kondisi bayi dengan jantung di luar tubuh. Salma pun kala itu langsung merahasiakan dari Diana.

Setelah dirasa kondisi orangtua bayi tersebut cukup kuat untuk menerima kondisi anaknya, Salma baru menunjukkan kondisi anak tersebut. Kala itu juga, Salma langsung mengajurkan orangtua untuk membawanya ke rumah sakit.

Kepala desa Muara Basung, Al Azmi mengatakan, kami terus upayakan dari berbagai lini untuk penanganan Siti Arrahma. Nama indah putri pertama Diana itu pun diberi oleh Azmi. Rumah mungil yang ditinggali Khairudin dan keluarga itu, berjarak sekitar 10 km dari kantor balai desa Muara Basung.

"Untuk mendapat fasilitas jaminan kesehatan dari pemerintah Bengkalis, harus memiliki memenuhi segala administrasi kependudukan. Untuk itu, semalam kami beserta perangkat desa langsung membuat administrasi kependudukan keluarga Khairudin yang belum diurus," ucapnya pada Tribun.

Selasa malam, kala mendengar berita adanya kelainan tersebut, Azmi langsung mengkoordinasikan perangkatnya untuk membawa Siti ke RSUD Duri. Sedangkan untuk mendapat jaminan kesehatan, yang bersangkutan langsung mengurusnya. Menurutnya, kami bantu supaya keluarga tak perlu kerepotan memenuhi segala administrasi yang harus dipenuhi.

Menurut Azmi, keluarga yang bersangkutan, membutuhkan uluran tangan dari siapa saja yang peduli. Dalam hal ini dia juga memohon warga setempat mengulurkan tangan secara sukarela.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar