Selasa, 27 September 2011

Tujuh Butir Peluru Berada Dalam Tas Rangsel

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN – En (29) bingung dan penasaran dengan seonggok tas rangsel yang dititipkan orang tak dikenal Senin pagi, (26/9). Hingga sore hari wanita paro baya yang menitipkan tas tersebut tak kunjung mengambil barang yang dititipkan. Pedagang sandal di depan pasar Mandau Raya ini lantas menanyai kawan-kawannya sesama pedagang.

Merasa penasaran, En lantas menengok tas yang ditaruh di bawah lapak dagangannya. Namun saat dia mengambil tas yang sedari awal terbuka, terkejut saat melihat ada beberapa butir peluru. Rekan-rekannya sesama pedagang pun langsung berhamburan mendekat dan ingin menyaksikan peluru tersebut lebih dekat.

Sontak, para pedagang ini pun teringat kejadi hari Minggu pagi di Surakarta, Jateng. Terjadi pengeboman bunuh diri di gereja. Mereka takut bila ada bom di dalam tas tersebut. Langsung mereka tak mau menyentuh tas itu kembali. Beberapa dari mereka langsung pergi ke Mapolsek Mandau atas temuan tersebut.

Beberapa menit kemudian, anggota polsek Mandau mendatangi lokasi dan langsung mengamankan barang bukti tas tersebut. En yang sehari-hari menggelar dagangan di bawah jembatan penyeberangan, mengaku masih penasaran.

"Untuk apa ibu itu menitipkan tas itu pada saya, awalnya saya tak penasaran. Saya kira orang itu menitipkan tas hanya sebentar saja. Dan setelah selesai berbelanja tas tersebut diminta lagi. Namun rupanya hingga sore, tas itu tak kunjung diambil," ucapnya.

Setelah tas tersebut diamankan dan dibawa ke Mapolsek Mandau, polisi langsung memeriksanya. Tas rangsel warna hijau yang mencurigakan, sempat diduga warga berisi bom. Ketika dikeluarkan isinya, ternyata hanya ditemukan tujuh butir peluru jenis FN buatan Pindad caliber 99 milimeter.

Selain peluru, ada juga 1 helai kain sprei warna biru, 1 helai kain gordin warna coklat, 1 buah buku kartu perdana. Barang bukti tersebut kini diamankan polisi untuk penyelidikan lebih lanjut.

"Kita ucapkan terima kasih pada masyarakat yang segera melaporkan temuan tas mencurigakan tersebut. Karena peran aktif masyarakat seperti ini yang kita harapkan, agar hal-hal yang tak diinginkan bisa diminimalisir, dinetralisir dan suasana kondusif tetap terbina,'' ujar Kapolsek Mandau AKP Devy Firmansyah Sik didampingi Kasi Humas Aiptu Joko Utomo, Selasa (27/9).

Saat mendapat informasi temuan tas rangsel mencurigkan, Wakapolsek Mandau AKP Daud Sianturi SSos bersama sejumlah anggota turun ke tempat kejadian perkara (TKP) melakukan tindakan evakuasi. Tas dititipkan oleh perempuan bercirikan, tinggi 160 cm, kulit putih, rambut hitam sebahu, celana jeans panjang warna abu-abu, baju kaos oblong.

"Pedagang itu takut menganggu tas rangsel tersebut karena mencurigakan, makanya begitu diberitahu, kita langsung mengamankannya. Dan setelah diperiksa tak ada yang berbahaya. Hanya saja memang ada tujuh butir peluru. Peluru ini sedang kita telusuri asalnya darimana,'' imbuh Kapolsek.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar