Rabu, 21 September 2011

Penetapan Kepsek Harus Tunggu Penegerian

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Beberapa bulan kegiatan belajar mengajar SMAN 8 Mandau, belum juga ditetapkan kepala sekolah. Jalannya proses belajar mengajar selama ini hanya dipimpin penanggungjawab sementara. Wakasiswa SMAN 4 Mandau, Boy Rahmat ditunjuk sebagai penanggungjawab hingga ditentukan kepala sekolah difinitif.

Saat Tribun jumpai kepala UPTD Pendidikan Mandau, M Rasyid di kantornya, mengatakan, keputusan penetapan kepala sekolah menunggu status penegerian SMAN 8 Mandau. Status penegerian dan nama kepala sekolah sudah diajukan ke Dinas Pendidikan Bengkalis, namun hingga kini belum juga ditetapkan status tersebut.

"Pengangkatan kepala SMAN 8 Mandau menunggu status penegerian tuntas terlebih dahulu. Bila semua sudah siap, baru kita tetapkan siapa yang akan menempati posisi tersebut," ucap Rasyid, Rabu (21/9).

Setelah status penegrian tuntas, ia mengaku sudah menyiapkan siapa-siapa saja yang akan ditetapkan sebagai tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Tambahnya, untuk sementara, ia akan menempatkan minimal 11 tenaga pendidik dan lima tenaga kependidikan di SMAN 8 Mandau.

Lanjutnya, pembukaan sekolah baru ini sebenarnya bertujuan untuk menanggulangi kuota penerimaan siswa yang terbatas. Daya tampung sekolah negeri di Mandau dinilai sudah tidak memadai. Maka dari itu, pemkab Bengkalis berniat untuk membuka beberapa sekolah negeri setingkat SLTA dan SMP.

Tambahnya, pada tahun 2012, bangunan SMAN 8 Mandau sudah bisa dibangun. Pembangunan SMAN 8 Mandau berdampingan dengan pembangunan fisik SMPN 16 Mandau. Dana pembangunan fisik kedua sekolah tersebut akan masuk pada tahun anggaran 2012.

"Lahan yang akan menjadi lokasi pembangunan, yakni menggunakan lahan bekas UPTD Pasar, Pertamanan dan Kebersihan di jalan Sejahtera," tambahnya.

Area seluas empat hektar tersebut, akan digunakan untuk lokasi pembangunan kedua sekolah negeri. Semua perencanaan tersebut mendapat respon baik dari kepala Dinas Pendidikan, Herman Sani. Lanjut Rasyid, kepala dinas, sudah meninjau langsung lokasi yang akan digunakan.

Rencananya, luas tanah tersebut akan dibagi dua. Pembagian sama luas, sebagian untuk SMAN 8 dan sebagian untuk SMPN 16 Mandau. Sedangkat rencana pembangunan tahap awal, akan dibangun dua lantai dengan 14 ruang kelas. Belum lagi ditambah sarana penunjang layaknya, kantor, majelis guru, labor, MCK dan lain-lain.

Sedangkan bagi SMPN 16, Rasyid sudah mengajukan pembangunan 12 ruangam belajar dan berbagai sarana penunjangnya. Untuk berapa besaran anggaran untuk membangun kedua sekolah tersebut, Rasyid mengatakan tak tahu. Rencana itu pun sifatnya baru pengajuan, belum seratus persen bisa dipastikan.

"Namun secara ilmu kira-kira, pembangunan dua sekolah tersebut akan menghabiskan anggaran Rp 4 miliar. Beberapa hari lalu Bupati, Herliyan mengatakan akan membangun tiga sekolah negeri tingkat SLTA dan SLTP di Mandau. Maka dari itu, saya optimis, pembangunan itu bisa dilaksanakan," tutupnya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar