Senin, 19 September 2011

Polsek Mandau Distribusikan Air Bersih

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Meski hujan sudah mulai turun beberapa hari belakangan ini, namun belum mengatasi kekeringan sumur-sumur warga. Untuk membantu warga yang kesulitan air bersih, Polsek Mandau Senin (19/9) memberikan bantuan dengan mendistribusikan dua mobil tangki ke 52 Kepala Keluarga (KK) Simpang KUD, Kelurahan Talang Mandi.

Satu tangki lagi yang berkapasitas 3000 liter untuk warga Wonosobo 30 KK. Bantuan air bersih ini disambut gembira warga dan berharap berkelanjutan hingga sumur-sumur kembali mengeluarkan mata air.

"Bantuan air bersih ini mungkin tak seberapa jika dibandingkan besarnya kebutuhan warga. Kita tentu berharap musim kemarau segera berakhir, dan sumur-sumur warga kembali berair. Kegiatan ini sekaligus atensi dari Kapolres Bengkalis juga,'' ujar Kapolsek Mandau AKP Devy Firmansyah

Saat pendistribusian air bersih di RT 02 RW 07 Simpang KUD, kapolsek didampingi jajaran. Yakni di antaranya Kanit Sabhara AKP Saharuddin Zakaria, Kanit Lantas AKP Perasojo, Kanit Binmas Aiptu Jenial Yandra dan Kapospol Tanah Putih Aiptu Amrianis.

Kapasitas air bersih dua tangki milik pengusaha dan UPTD Pasar Kebersihan dan Pertamanan, Kecamatan Mandau yang dikerahkan masing-masing 5000 liter dan 3000 liter. Disebutkan Kapolsek, air bersih itu bisa dimanfaatkan untuk keperluan memasak dan minum. Karena jumlahnya terbatas sebaiknya tidak dipakai untuk mandi.

"Kita tak bisa setiap saat memberikan bantuan air bersih, karena kita punya keterbatasan. Untuk saat ini hanya segini yang bisa kita usahakan. Mudah-mudahan nanti ada pihak-pihak lain yang bisa memberikan bantuan lebih,'' lanjutnya.

Menyikapi keluhan warga terutama yang ditinggal di daerah Sebanga, Suriname, Wonosobo dan Harapan Baru, akan air bersih yang sulit didapat, Kapolsek merasa prihatin. Dia sendiri mendengar langsung keresahan warga itu saat turun ke lapangan.
Hampir semua warga di Mandau kesusahan. Harapannya satu-satunya hujan segera turun. Kondisi daerah yang membuat mata air sulit didapat. Kalaupun dapat airnya kualitasnya kurang bersih.

Sementara itu, Yuni (24) warga Simpang KUD Kelurahan Talang Mandi mengaku hampir seluruh warga di tempatnya selama musim kemarau menggunakan air bekas galian beko untuk keperluan harian seperti mencuci dan mandi. Sedangkan untuk air minum dan memasak warga terpaksa beli.

"Memang begitulah pak, air sumur kering. Kami berterima kasih sekali sama Polsek Mandau yang telah memberikan bantuan air bersih,'' sebutnya.

Di tempat yang sama Ketua RT 02 RW 07, Sarto (46) mengatakan musim kemarau panjang selama 4 bulan belakangan membuat warga kerepotan mencari air bersih. Bagi yang tak mampu terpaksa mengantri di kran CPI Sebanga. Lanjutnya, bagi yang punya uang mereka beli pertangki, seharga Rp 50 ribu.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Good Posting Gan :)

Posting Komentar