Jumat, 09 September 2011

Korban Van Hollan Kini Telah Pulih

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN – Perlahan kondisi kesehatan Ridwan (54), dan putra-putrinya masing-masing Yuci Alimi (21), Sabrina (20) dan Daffa Ananda (9) mulai membaik. Keluarga yang tinggal di Jalan Inpres RT 02 RW 10 Kelurahan Gajah Sakti ini, merupakan keluarga yang menjadi korban keracunan mengkonsumsi roti Van Hollano, beberapa waktu lalu.

Ridwan yang ditemui kemarin di Satlantas Polres Bengkalis saat akan mengurus SIM, mengaku kesehatannya sudah jauh membaik. Dibandingkan kala terbaring di Rumah Sakit Mutia Sari, pada bulan Ramadhan kemarin.

"Hanya sedikit perih di perut, seperti sakit maag. Tapi Alhamdulillah saya sudah bisa masuk kerja lagi,'' ujar karyawan PT Gametri Tirta Lestari ini.

Kedua anaknya yang perempuan pun sudah kembali ke Pekanbaru, melanjutkan kuliahnya. Meski kondisinya belum fit sepenuhnya namun keduannya memutuskan untuk berangkat. Sementara Ridwan berserta istri dan anak bungsungnya sudah bisa berkumpul lagi di rumah. Sesuai hasil Labkesda beberapa hari lalu, roti Van Hollano memang mengandung bakteri. Untuk itu toko roti ternama tersebut harus menanggung segala konsekuensinya.

"Biaya perobatan di RS Mutia Sari sepenuhnya ditanggung pihak Van Hollano. Kalau tak salah tagihannya sebesar Rp 4.1 juta. Sedangkan saat dirawat di Rumah Sakit Permata Hati, biaya perobatan ditanggung Askes,'' terang Ridwan.

Belajar dari pengalaman mengkonsumsi roti Vanhollano, Ridwan mengatakan ia akan lebih berhati-hati saat memilih makanan siap saji.
Sebab ternyata makanan seperti roti yang selama ini dikira sehat, ternyata masih rentan terkena bakteri.

Ia berharap tidak ada lagi korban-korban keracunan makanan berikutnya. Hal itu menimbulkan rasa sakitnya bukan main. Beberapa saat setelah memakan roti itu kekuatan tubuh langsung hilang. Dia dan ketiga anaknya lemas. Begitu berbahayanya dampak dari keracunan makanan.

"Syukurlah tindakan tenaga medis cepat, sehingga kami sekeluarga selamat, dan cepat pulih,'' ungkapnya.

Terhadap keluarga Sri Hartono yang istri dan ketiga anaknya juga menjadi korban keracunan roti Vanhollano, Ridwan mengucapkan terima kasih atas kepeduliannya mengevakuasi keluarganya ke Rumah Sakit Mutia Sari.

"Perawatan di sini cukup cekatan. Obat-obatan yang dikasih manjur. Tiga hari di rawat, kami sekeluarga sudah bisa pulang. Lima hari kemudian saya sanggup masuk kerja lagi,'' pungkasnya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar