Selasa, 06 September 2011

Usai Semangat Kabupaten Mandau Jangan Lemah

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Selama bulan Ramadhan dan menjelang hari Raya Idul Fitri 1432 Hijriah kemarin genderang perjuangan kabupaten Mandau terasa mau pecah. Hal ini dengan dilakukannya pergantian kepengurusan di tubuh Komite Persiapan Pembentukan Kabupaten Mandau (KP2KM). Di mana pengurus yang lama dianggap sudah tidak komit lagi terhadap perjuangan.

Menyikapi euphoria yang kembali muncul setelah senyap beberapa tahun, Slamat Simamora meminta kepada seluruh komponen masyarakat agar jangan lemah, terus menggemakan perjuangan kabupaten
Mandau hingga nanti terwujud.

"Semangat perjuangan harus ditunjukkan dengan memasang spanduk, baleho dan stiker di seluruh penjuru negeri Mandau. Ini sebagai bukti perjuangan ini serius, tidak main-main. Impian masyarakat Mandau dan Pinggir hanya satu yaitu kabupaten. Kita tak bisa berharap banyak kepada Pemda Bengkalis, karena mereka memang tak pernah menginginkan pemekaran, baik itu kecamatan, kelurahan/desa, dan RT/RW. Semua yang diucapkan selama ini hanya janji manis dan retorika belaka, tanpa realisasi yang nyata,'' ujar Simamora yang kini tergabung dalam keanggotaan Dewan Presidium Masyarakat Kabupaten Mandau (DPMKM), yang secara struktur menaungi KP2KM pimpinan H Abdullah Syarief, Selasa (6/9).

Menurut Simamora, semua pihak baik itu LSM, OKP, Ormas, paguyuban dan ikatan-ikatan harus menunjukkan kesungguhannya mendukung setiap pergerakan kabupaten Mandau. Jangan sampai orang melihat pergerakan hanya ditenggarai sekelompok orang.

"Mulai sekarang bersatulah kembali. Hilangkan semua syakwa sangka. Perjuangan ini murni. Apabila ada yang kurang berkenan atau perlu diperbaiki, mari kita perbaiki bersama-sama. Tanpa kebersamaan tujuan kita akan lama tercapai. Posisi kabupaten Mandau sudah di tahap Rancangan Undang-Undang, hanya selangkah lagi menuju Undang-Undang. Ini perlu dicamkan,'' paparnya.

Lalu Simamora juga mengajak pemilik usaha dan ruko di Jalan Hangtuah dan Sudirman serta di jalan-jalan lain, untuk memasang spanduk dukungan terhadap kabupaten Mandau. Sebagai pebisnis tak ada yang
perlu ditakutkan. Malah dengan kondisi kecamatan seperti ini investasi menjadi terkendala, usaha tak berkembang.

Para pengusaha turut diuntungkan jika Mandau jadi kabupaten. Roda perekonomian bakal meningkat, uang semakin banyak beredar, dan masyarakat yang tinggal di
pinggiran bisa meningkatkan produktifitas usahanya, dengan lancarnya akses bisnis ke kota. Jadi, hanya orang-orang berpikiran kerdil yang tak ingin pemekaran.

"Tanpa ada tekanan, Pemda Bengkalis tak akan pernah memekarkan Mandau. Pola-pola pemikiran penjajah, yang takut kekuasaannya berkurang masih belum bisa disingkirkan dengan benak-benak pemimpin kita. Itu makanya negara kita lambat berkembang,'' imbuhnya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar