Minggu, 25 September 2011

Kurang Dari Empat Jam Polisi Bekuk Kawanan Rampok

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

PINGGIR, TRIBUN – Tak lebih dari empat jam, Polres Bengkalis bersama Polsek Pinggir bekuk kawanan perampok bersenpi. Satu dari empat perampok yang menghabisi nyawa korbannya, berhasil digelandang kala sedang asik jajan di warung remang-remang. Kawanan ini langsung melarikan diri ke luar kota. Komplotan ini berhasil menggasak Rp 60 juta uang UED SP desa Tasik Serai, Pinggir, Bengkalis.

Jumat (23/9) pukul 11.30 WIB, Tim Satreskrim Polres Bengkalis bersama Tim Polsek Pinggir yang dipimpin Kasat Reskrim AKP Arif Fajar Satria SH Sik berhasil membekuk tiga orang dari komplotan
rampok. Komplotan ini beraksi menggasak uang UED-SP Desa Tasik Serai Timur. Sebelum merampas uang milik negara, pelaku terlebih dahulu menghabisi nyawa Basar (33) ketua UED-SP. Basar tewas setelah ditembus peluru senpi yang digunakan pelaku.

Peluru yang dilepaskan, langsung bersarang di tubuh pria beranak satu. Cukup dengan sekali hujam, nyawa Basar tak tertolong lagi. Peristiwa perampokan itu terjadi di Jalan Km 55 Desa Beringin, saat Basar bersama ketiga pengurus lainnya hendak menyetorkan uang itu ke Bank Riau Duri, Jumat (23/9) pukul 08.10 WIB.

Ketiga kawanan rampok itu berinisial MS (26), SD (28) dan PP (24). Semuanya warga Kandis, Kabupaten Siak. Dari ketiga orang ini hanya SD yang terlibat perampokan di Km 55 Desa Beringin, pada Jumat (23/9) pagi lalu. Pelaku SD, saat kejadian itu bertugas mengendarai sepedamotor Yamaha RX-King untuk menghadang mobil korban. Daihatsu Xenia BM1328TT warna Perak yang dikemudikan korban, Basar pun berhasil dipaksa berhenti.

"Selepas menggasak uang puluhan juta itu, keempat pelaku kabur ke satu rumah makan di Kandis," ujar Kasat Reskrim Polres Bengkalis AKP Arif Fajar Satria pada Tribun, Minggu (25/9).

Peran pelaku MS, hanya bertugas sebagai penjemput. Di mana keempat pelaku dijemput menggunakan mobil di rumah makan tersebut. Selanjutnya, kawanan ini berangkat menuju Perawang. Berkat kerjasama dengan Polsek Tualang, pelaku MS berhasil ditemukan di Perawang. Dari keterangannya itu kemudian dapat ditelusuri jejak pelaku lainnya. Yang akhirnya dipergoki sedang berada di sebuah café remang-remang di daerah Kandis.

"Di café itu kita menjumpai pelaku SD, satu dari keempat pelaku yang terlibat curas. Serta satu orang komplotannya berinisial PP. Karena PP ini pernah terlibat kasus curas di wilayah Kampar. Pada hari Sabtu, dia kita serahkan ke Polres Kampar," lanjutnya.

Untuk pengembangan lebih lanjut ketiga kawanan rampok itu dibawa petugas guna menunjukkan posisi ketiga pelaku lainnya yang masih dinyatakan buron. Dua sepedamotor Yamaha RX-King yang digunakan pelaku menjalankan aksinya, masih dalam pencarian polisi.

Sementara di lokasi penangkapan, ditemukan satu sepedamotor yang ditengarai digunakan pelaku. Untuk itu, turut diamankan polisi. AKP Arif menduga, sepeda motor tersebut merupakan hasil kejahatan. Sementara ketiga pelaku lainnya sedang dalam pengejaran. Ia juga mengaku terus berkoordinasi dengan semua jaringan polisi. Ada kemungkinan bila kawanan ini melarikan diri ke luar kota.

"Posisi ketiga pelaku lainnya sedang kita lacak. Secepatnya kita akan menangkap ketiganya," sebut Kasat lagi.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar