Jumat, 12 Agustus 2011

Bersihkan Ramadhan Dari Transaksi Seks

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN – Razia gabungan yang digelar secara gencar-gencaran jajaran Unsur Pimpinan Kecamatan (Upika) belakangan ternyata berjalan efektif. Sasaran razia pekat ini yakni penjaja seks komersial dan miras di jalur Duri - Dumai bisa membuat pengusaha tempat hiburan menutup usahanya. Efektifitas ini dikatakan, Plh kasat Pol PP Mandau, Nizam saat dijumpai wartawan.

Menurut pengakuannya, aktifitas warung remang-remang dan lokalisasi sudah bisa dikatakan tutup total di malam hari pada bulan Ramadhan. Lanjutnya, tujuannya memang menutup total bisnis hiburan yang bisa mengganggu kekhusukan ibadah di bulan Ramadhan. Setelah tempat hiburan syahwat itu tutup, lanjut Nizam, bersama polsek Mandau menyisir penjual miras.

"Alhamdulillah kita bisa mengamankan ribuan botol miras yang beredar di bulan Ramadhan," tambahnya, Jumat (12/8).

Setelah lokasi bisnis esek-esek dan penjual miras, menurutnya menunggu giliran hotel dan penginapan. Tak menutup kemungkinan transaksi esek-esek bergeser ke penginapan dan hotel yang ada di Duri. Lokasi ini akan dirazia sekaligus dibersihkan dari praktek seks bebas.

"Untuk kecamatan Mandau, semua hotel layak untuk disidak. Tak satu pun yang kebal terhadap peraturan," ucapnya.

Termasuk Hotel Grand Zuri tak luput dari razia. Apabila ditemukan penjaja seks di situ, berikut pasangan tak sah, akan digelandang ke kantor. Selanjutnya didata lalu diserahkan ke pihak kepolisian, untuk diproses sesuai dengan aturan yang berlaku.

Bagi hotel dan penginapan yang kedapatan menyediakan jasa seks atau memberi keleluasaan kepada tamu membawa pasangan tak sah, Satpol PP akan mengeluarkan sangsi tegas. Hal ini menurutnya sesuai intruksi Camat Mandau, Rusli Maneh AMP beberapa hari lalu.

" Pak camat sudah memberikan instruksi
kepada kami untuk mengecek setiap hotel dan penginapan yang ada di Mandau. Saat ini kita tinggal menunggu koordinasi dengan pihak kepolisian,'' sebut Nizam.

Untuk melaksanakan giat razia itu, Nizam mengerahkan 30 personil menyisiri setiap hotel dan penginapan. Menurutnya, tidak ada hotel yang mendapat perlakukan istimewa di kecamatan Mandau. Di bulan Ramadhan ini semua pihak harus menghormati umat Islam yang menunaikan ibadah.

"Tak boleh dikotori dengan perbuatan maksiat, minum-minuman keras dan narkoba. Apapun yang kita temukan berkaitan dengan pelanggaran pidana, akan diserahkan kepada pihak berwajib,'' tutupnya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar