DURI, TRIBUN - Arus mudik lebaran 1432 H tinggal dua minggu ke depan. Tugas pemerintah yakni menyediakan lalulintas yang lancar dan aman. Untuk itu arus lalulintas menjadi perhatian yang serius pemerintah. Pemkab Bengkalis melalui Polisi lalulintas dan dinas perhubungan, menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan.
Termasuk melakukan pemantauan kepadatan lalulintas di jalur lintas Sumatera. Untuk melakukannya, Polres Bengkalis memasang empat Closed Circuit Television (CCTV) di jalur lintas. Empat CCTV ini masing-masing dipasang di simpang Mawar, simpang pokok jengkol, area masjid Arafah, dan simpang geroga.
Kasatlantas Bengkalis, AKP Mariyono mengatakan, pemasangan CCTV ini bertujuan untuk mengontrol arus lalulintas secara 24 jam penuh. Pantauan bisa dilakukan secara online. Menjelang arus mudik dan arus balik, pemerintah benar-benar harus memperhatikan titik-titik rawan. Baik itu titik rawan kecelakaan maupun rawan kemacetan.
"Melalui pemasangan CCTV ini arus lalulintas bisa dipantau dari Bengkalis, sementara di kecamatan Bengkalis, sudah dipasang empat CCTV juga pada tahun lalu," ucapnya, Minggu (14/8).
Selain pemasangan CCTV, Polres Bengkalis juga melakukan pemasangan rambu-rambu peringatan rawan laka. Selain itu rambu-rambu peringatan juga dipasang di jalan-jalan yang rusak. Rambu-rambu ini dipasang untuk membantu masyarakat dalam melakukan perjalanan. Apabila perjalanan dilakukan dengan kehati-hatian dan tetap memerhatikan rambu-rambu yang dipasang, bisa mengeliminisir tingkat kecelakaan.
Dalam melaksanakan operasi ketupat siak 2011, Polres Bengkalis berkerjasama dengan PT XL Indonesia. Yakni dengan membuka layanan hotline yang bisa diakses siapa saja mengenai lalulintas di Bengkalis. Bagi masyarakat yang akan melaksanakan perjalanan mudik diharapkan menyimpan nomor telepon, 08196069000.
"Hotline ini mulai aktif mulai tanggal 22 Agustus. Dan akan dihentikan pada tanggal 9 September 2011," tutupnya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar