Senin, 08 Agustus 2011

Pekerjaan Rumah Dishub Jelang Arus Mudik

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Kepala UPTD Dishubkominfo Mandau, M Affan saat ditemui Tribun mengatakan, memasuki Ramadhan banyak pekerjaan yg harus diselesaikan. Di antaranya, menyiapkan personil untuk turut mengatur lalulintas. Selain itu, memasuki hari raya, banyak masyarakat yang melakukan perjalanan pulang kampung. Atau yang akrab disebut dengan istilah mudik.

Melonjaknya kebutuhan jasa transportasi antar kota antar provinsi pasti akan menimbulkan permasalahan baru. Affan mencontohkan, kelangkaan angkutan, kelebihan muatan, tindak kejahatan dan lain sebagainya. Dalam teori ekonomi mengatakan, semakin banyak permintaan namun ketersediaan terbatas, pasti akan menaikkan harga. Begitu pula dengan jasa transportasi. Semakin banyak penumpang namun jumlah armada tetap pasti akan mengakibatkan kenaikan harga tiket.

Hal ini kerap disebut dengan istilah tusla tarif angkutan. Bila hal ini tak disikapi pemerintah, maka akan terjadi penggelembungan harga secara tak wajar yang diterapkan pengelola jasa angkut tersebut. Maka dari itu, Affan merasa perlu memantau berapa besaran kenaikan yang diterapkan.

"Namun kenaikan harga jasa angkutan umum akan langsung diumumkan gubernur. Kita di unit pelaksana teknis hanya menjalankan aturan yang ditetapkan," ucapnya, Senin (8/8).

Kenaikan harga itu berlaku bagi seluruh jenis moda transportasi, darat, laut dan udara. Di darat, akan melingkupi angkutan kota, taxi, bus antar kota dan bus antar provinsi. Besaran kenaikan tarif tak boleh melebihiketentuan yang sudah ditetapkan dari tarif normal. Selain itu, Affan juga menyiapkan layanan informasi terpadu lalulintas jelang arus mudik. Sepanjang jalur lintas Sumatera di kabupaten Bengkalis, Affan memasang empat pos informasi terpadu lalin.

Selain itu, ia juga mengimbau msyarakat untuk turut menciptakan lalulintas yang tertib. Supaya arus mudik berjalan lancar tanpa hambatan. Yang paling menjadi sorotan yakni kepadatan yang kerap terjadi di depan pasar Mandau Raya. Ia mengimbau masyarakat untuk dapat berbagi dengan pengguna jalan.

Area untuk berjualan sebaiknya di tempat yang sudah disediakan. Tidak menggunakan badan jalan karena bisa mengganggu ketertiban lalulintas. Belum lagi bila ditambah area parkir yang sempit, menurutnya terkesan memperpanjang permasalahan dalam tertib lalulintas.

Untuk mengurai kesemrawutan tersebut terpaksa, Affan memasang pagar sepanjang 100 meter pembatas jalur. Pagar didirikan di atas taman pembatas jalan. Hal ini dimaksudkan supaya pejalan kaki tak menyeberang sembarangan. Sementara bagi penyeberang jalan, jembatan penyeberangan sudah dapat dimanfaatkan.

Bila hal ini tetap tak mengurai permasalahan berlalulintas, pihaknya mengaku akan memasang pagar di sepanjang trotoar pertokoan. Persetujuannya sudah keluar dan tinggal dipasangkan saja. Setelah pagar terpancang di depan pasar mandau raya, diharapkan tak ada lagi pedagang kaki lima yang berjualan di badan jalan.
Tahun ini target membetulkan jalan pipa air bersih.

Selain beragam upaya tersebut, Dishubkominfo juga melakukan koordinasi dengan dinas Bina Marga Bengkalis. Kepala Dinas Bina Marga Bengkalis, Ir M Amin MEng mengatakan, untuk melancarkan arus mudik akhir bulan ini, ada banyak pekerjaan yang sedang diselesaikan. Satu di antaranya menutup jalan-jalan berlubang.

Hari ini, Senin (8/8) Dinas Bina Marga Bengkalis mulai memperbaiki permukaan jalan Hang Tuang yang rusak parah. Tak hanya itu, tutur Amin, disepanjang jalur lintas yang melintasi Bengkalis akan segera dilakukan perbaikan.

"Termasuk akses menuju terminal AKAP jalan pipa air bersih yang kondisinya semakin memprihatinkan, dapat diperbaiki tahun ini juga," tutupnya.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar