Kamis, 04 Agustus 2011

Proyek Gagal Di Mandau Akan Dialih Fungsikan

*perencanaan pembangunan kantor disnakertrans
*upayakan tahun depan mulai bangun gedung SMAN 8 Mandau

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Beberapa proyek mubazir di Bengkalis segera dialihfungsikan. Hal itu diucapkan kepala dinas Cipta Karya Bengkalis, Safril Buchari, Kamis (4/8). Agendanya ke Mandau selain melakukan safari Ramadhan juga meninjau langsung aset daerah yang telah menghabiskan dana miliaran.

Lanjut Safril, perintah tinjau ulang bangunan-bangunan mubazir keluar dari mulut Bupati, Herliyan pagi tadi. Peninjauan itu dilakukan untuk menilai kelayakan bangunan dan untuk perbaikan bangunan tersebut. Apabila bangunan tersebut masih cukup layak, maka akan dialihfungsikan supaya bermanfaat.

Pria yang baru dilantik beberapa hari ini mengaku belum bisa menjabarkan seperti apa pengalihfungsian tersebut. "Semuanya perlu proses pembelajaran terlebih dahulu, setelah itu baru bisa menentukan untuk apa sebaiknya," ucapnya kala ditemui di Hotel Surya.

Bangunan-bangunan yang menjadi perhatian pemerintah yakni Terminal Akap, Stadion, dan Gedung Lembaga Adat Sakai. Menurutnya akan langsung melakukan peninjauan dan melakukan perumusan pemanfaatan aset daerah tersebut. Untuk pengalihfungsian dan renovasi akan segera ia anggarkan di tahun ini.
Supaya tahun depan, pembangunan sedah bisa berjalan. Lebih cepat pembangunan itu dikerjakan akan lebih baik dan lebih cepat pula dapat dinikmati masyarakat Duri. Saat ditanya berapa besaran anggaran yang akan diajukan ke DPRD, ia tak menjawab.

"Mengenai anggaran kami belum tahu pasti berapa jumlahnya," lanjutnya.

Fokus kedua pekerjaan rumahnya yakni membangun gedung pemerintahan dan fasilitas publik. Gedung pemerintahan yang akan dibangun di Mandau yakni gedung Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Rencana perpindahan kantor Disnakertrans ke Mandau rupanya bukan hanya isapan jempol.

Tugas pembangunan pertamanya akan dilakukan dalam waktu dekat. Ia mengaku akan sering bolak-balik Duri-Bengkalis untuk meninjau lokasi dan memperhitungkan segala sesuatunya. Namun hingga kini lokasi dan berapa anggaran yang akan digelontorkan, ia mengaku belum tahu.

"Lokasi dan biaya kan perlu perhitungan yang matang, saya tak mau salah ngomong di media," tambahnya.

Namun ia berjanji tak akan gegabah seperti proyek pembangunan yang dikerjakan pejabat terdahulu. Bisa diambil contoh pembangunan stadion yang digadang-gadang sebagai sarana olahraga termegah di Duri, ternyata tak tuntas pengerjaannya. Padahal pembangunan stadion tersebut menghabiskan anggaran rakyat hingga Rp 9 miliar.

Selain pembangunan kantor Disnakertrans, ia juga mendapat perintah membuat perencanaan pembangunan gedung pelayanan terpadu di Duri. Rencananya gedung pelayanan terpadu tersebut akan dimanfaatkan untuk pengurusan perizinan di Mandau. Layaknya perencanaan pembangunan gedung Disnakertrans, gedung ini pun belum ada perhitungan jelas.

Di mana dan berapa biaya yang dibutuhkan juga belum bisa diprediksi. Namun munculnya kabar akan dibangunnya beberapa kantor pemerintahan di Duri, patut disyukuri. Karena kedepan, warga Duri tak perlu repot mengurus perizinan dan menyampaikan keluhan ke Bengkalis.

Kabar gembira kedua yakni, dalam pertemuan bersama tersebut, ada keluar pembahasan pembangunan gedung SMAN 8 Mandau. Bupati langsung melakukan koordinasi dengan kepala dinas pendidikan bengkalis dan dirinya untuk membahas pembangunan gedung.

"Saya hanya bisa mengatakan, semua perencanaan itu akan kami upayakan tahun ini masuk dalam pembahasan anggaran dengan DPRD, sehingga, tahun depan sudah bisa dimulai pembangunan," tutupnya.


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar