Minggu, 07 Agustus 2011

Tak Ada Penggantian Atas Tanah

Laporan, Wicaksana Aroif Tubrilian

DURI, TRIBUN - Kunjungan safari Ramadhan pejabat teras kabupaten Bengkalis tak hanya dijadikan agenda jalan-jalan. Bupati Bengkalis, Herliyan Saleh mengajak serta pembantu-pembantunya di pemerintahan untuk berkunjung ke Duri. Kepala Dinas Bina Marga, M Amin MEng saat ditemui Tribun mengatakan, agenda ini kita manfaatkan juga untuk tinjau kondisi jalan di Duri.

Saat ditanya apa yang didapat dari kunjungannya, ia mengatakan telah mengamati beberapa titik-titik jalan di Duri. Dia mencontohkan, dari hasil pengamatannya, jalan Pipa Air Bersih yang merupakan akses jalan menuju Terminal Akap kondisinya rusak parah. Untuk itu dia mengatakan akan mengusahakan tahun ini dilakukan pembenahan.

Selain pekerjaan meninjau kondisi jalan yang rusak, ia juga ditugaskan untuk meninjau lahan untuk perencanaan jalan tol Pekanbaru-Duri-Dumai. Perencanaan jalan tol akan melintasi Duri sepanjang 49 km. Panjang itu diambil dari perbatasan Bengkalis dengan Siak dan Dumai.

"Target tahun ini bisa dimulai pembebasan lahannya. Anggaran yang digunakan yakni menggunakan anggaran negara," ujar Amin.

Selain dua agenda itu, Amin juga membahas permasalahan di sepanjang jalan Sudirman, Duri. Pelebaran jalan Sudirman di tahun 2004 lalu hingga sekarang tak kunjung usai pembayaran ganti ruginya. Bukti nyata atas permasalahan itu yakni menjulangnya pohon kelapa sawit di tegah jalan. Tepatnya di depan rumah Akmal yang hanya berjarak 200 meter dari kantor camat Mandau.

Tegaknya pohon sawit itu tentu memberi ekses pada jalur transportasi. Ruas jalan menuju pokok jengkol menyempit menjadi satu jalur di depan rumah akmal. Inilah yang banyak disebut masyarakat sebagai jalan sumbing.

Dari hasil penelusuran Tribun, ternyata jalan sumbing ini belum ada kejelasan atas penggantian rugi tanah oleh pemkab Bengkalis. Menurut Akmal, kala itu pemerintah hanya menjanjikan ganti rugi. Namun setelah dilakukan pengerjaan dan hingga kini, masih banyak warga yang belum mendapat ganti rugi.

"Untung saja saya belum melepas lahan di depan rumah saya, karena memang dahulu saya melihat tak ada kejelasan," ucapnya.

Beberapa hari lalu, dia menunjukkan sejumlah data warga yang belum mendapat ganti rugi. Selain itu, sepengetahuannya kondisi riil pada masa sebelum pengerjaan pelebaran jalan tak sama dengan data yang dikeluarkan Dinas Bina Marga Bengkalis. Ada manipulasi data atas penggantian rugi yang dilakukan pemerintah.

Akmal mencontohkan manipulasi tersebut nampak pada data yang dikeluarkan yakni, adanya penggantian pagar permanen ataupun tanaman. Namun dalam data penggantian dituliskan ada penggantian pagar permanen. Data itu menunjukkan merupakan data penggantian rugi dari simpang pokok jengkol hingga simpang garoga.

Amin saat dijumpai di lobby hotel Surya beberpa hari lalu mengatakan akan menyelesaikan polemik ini dari sisi historis. Menurut sepengetahuan pria yang baru menjabat sebagai kepala dinas ini memang tak ada penggantian atas lahan warga.

"Menurut historis hanya ada penggantian tanaman dan bangunan warga yang terkena penggusuran lahan untuk pelebaran jalan Sudirman," ucapnya.

Dan ia mengaku akan mengecek secara langsung dalam waktu dekat. Ia berharap segala polemik bisa diselesaikan tahun ini. Bila sudah siap semua, akan diselesaikan pembayaran secepatnya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar