DURI, TRIBUN - Selama bulan suci Ramadhan 1432 H, SMA Cendana Duri menggelar beragam kegiatan kerohanian. Rangkaian kegiatan kerohanian ini dimaksudkan untuk mempertebal keimanan peserta didik khususnya yang beragama Islam. Menghadapi bulan suci Ramadhan ini, manajemen sekolah menginginkan untuk membekali peserta didik dengan siraman rohani.
Jumat pekan lalu, SMA Cendana gelar tabligh akbar oleh ustadz Khairul Umam Lc. Tabligh akbar digelar di area sekolah. Acara siraman rohani ini dihadiri semua peserta didik yang beragama Islam beserta seluruh tenaga pendidik. Di sela-sela siraman rohani tersebut, diwarnai dengan jalinan keakraban dengan menggelar makan bersama-sama pengajar SMA Cendana.
Sedangkan memasuki bulan Ramadhan, SMA Cendana kembali melaksanakan program kerohanian. Yakni sebelum melaksanakan kegiatan belajar mengajar, peserta didik yang beragama Islam diwajibkan membaca Al Quran selama 15 menit. Demikian yang disampaikan wakil kepala SMA Cendana, Albohari pada Tribun, Senin (1/8).
Gerakan membaca Al Quran dinilai cukup penting bagi peserta didik untuk lebih mengenali agamanya. Karena di dalam Al Quran terkandung makna keislaman, hingga perjalanan sejarah Islam. "Semakin sering kita baca dan dalami maknanya, pasti akan mempertebal keimanan kita pada Allah SWT," ucap pria yang akrab disapa Albo.
Lanjutnya, memasuki waktu istirahat, paserta didik diarahkan untuk melaksanakan shalat dhuha berjamaah. Pada waktu istirahat tersebut merupakan waktu yang baik untuk melaksanakan shalat dhuha. Menurutnya, bila kita sujud dan memohon pada waktu tersebut, insyaAllah diijabah doa dan dilancarkan segala aktifitas yang akan dikerjakan.
Tak hanya di situ, SMA Cendana juga akan mengganti pelajaran olahraga dengan olah iman. Kegiatan yang akan dikerjakan peserta didik yakni seputar pendalaman keislaman. Ia mencontohkan dengan kegiatan tadarus bersama atau salat dhuha berjamaah. Selain itu selama Ramadhan, SMA Cendana akan gelar buka puasa bersama selama seminggu berturut-turut.
Buka puasa bersama akan dilaksanakan di sekolah. Sebelum memasuki waktu berbuka, peserta didik akan diarahkan untuk tadarus bersama. Setelah itu, baru melaksanakan shalat maghrib berjamaah hingga shalat tarawih berjamaah. Di sela-sela aktifitas itu, akan diberikan santapan rohan oleh ustadz, guru agama dan siswa.
"Khusus untuk penceramah dari kalangan siswa, akan diberikan sertifikat dan bingkisan menarik dari sekolah," lanjut Albo.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar