Kamis, 04 Agustus 2011

GOOM Sandera Truk Pengangkut Besi Tua

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Tepat 1x24 jam tiga kendaraan berat di sandera Gabungan Ormas dan OKP Mandau (GOOM). Penyanderaan dilakukan sekitar 50 anggota GOOM, Rabu (3/8) sore. Tiga truk pengangkut besi tua sesaat setelah keluar garbang gate 125, Mandau. Sopir truk dipaksa untuk memarkirkan kendaraannya tanpa tahu alasannya.

Tiga truk pengangkut besi tua bernopol BM 9171 LD, BM 8325DX, BK 8379 YJ. Masing masing kendaraan mengankut minimal 25 ton besi tua. Berturut-turut mengangkut 35, 31, dan 25 ton besi tua. Total semua muatan truk sebanyak 91 ton. Bila dinominalkan sekitar Rp 2 miliar. Besi-besi tua ini merupakan limbah padat yang dihasilkan dari operasional PT CPI.

Karena bingung harus berbuat apa di antara kepungan massa GOOM, supir ketiga truk tersebut pun langsung meninggalkan kendaraannya. Dalam aksi penyanderaan truk tersebut tidak terjadi tindak kekerasan. Dari hasil wawancara dengan massa, aksi penyanderaan ini merupakan buntut dari kekecewaan masyarakat terhadap penyelenggara lelang.

Seorang anggota gabungan ormas ini mengaku geram hanya bisa melihat truk-truk pengangkut besi tua lalu lalang di Duri. Melalui GOOM inilah diharapkan bisa menjadi kendaraan untuk dapat membeli besi tua limbah PT CPI. Dengan kendaraan yang kuat, dia berharap bisa ikut berjuang untuk mengikuti lelang.

Telusur punya telusur, pemenang lelang besi tua limbah padat PT CPI yakni wagra Tionghoa asal Batam. Dari keterangan yang bergulir dalam perundingan antara GOOM dan Polisi, pemilik besi tua itu bernama Ahok. Perundingan yang dilakukan GOOM berjalan alot.

Pada Rabu malam hingga Kamis pagi, terjadi perundingan tertutup antara GOOM dan pemilik besi tua tersebut. Menurut pengamatan Tribun, perundingan tersebut menemui jalan buntu. Hal ini diindikasikan, hingga Kamis siang, GOOM tak jua mengizinkan truk melanjutkan perjalanan.

Massa GOOM tetap bertahan hingga sore hari. Polsek Mandau berserta jajaran berusaha melakukan perundingan untuk melepaskan truk sanderaan tersebut. Perundingan dilakukan di warung tenda depan pintu gerbang gate 125. Dari pihak polsek, perundingan diwakili Wakapolres Bengkalis, Kompol Ferri Raimond Ukoli. Bertindak sebagai juru bicara dari pihak GOOM, ketua umum, Joko Fiknizal dan penasihat, Slamat Simamora.

Dari hasil perundingan tersebut, akhirnya dicapai suatu kesepakatan di antara keduanya. Perundingan itu menghasilkan, GOOM mau melepaskan truk yang disandera. Sedangkan untuk masalah lelang besi tua, GOOM bisa langsung membicarakan dengan penyelenggara lelang.

Persetujuan disepakati sekitar pukul 16.00. Berarti penyanderaan sudah memasuki 1x24 jam. Namun saat kesepakatan itu dijumpai, supir ketiga truk itu sudah tak ada di tempat. Pembahasan kesepakatan dilanjutkan di Mapolsek Mandau. Joko Fiknizal dan Slamat Simamora bersama jajaran polisi pun meninggalkan TKP.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar