Kamis, 18 Agustus 2011

Kibarkan Merah Putih di Athena

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Senyum cerianya menghiasi stadion mini pokok jengkol, Rabu (17/8). Dara manis peraih medali emas olimpiade Bocce ini menjadi undangan dalam upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan RI. Rona mukanya langsung cerah kala namanya dibacakan protokol. Ia kontan menyalami Unsur pimpinan kecamatan (Upika) di barisan depan.

Siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) Cendana Duri ini mengaku senang bisa mengikuti upacara perayaan HUT RI ke 66. Di dampingin wali kelasnya, dara yang memiliki nama lengkap Vivi Indryani mengikuti upacara sejak awal hingga akhir. Dia duduk satu panggung dengan pejabat elit dan Anggota dewan Bengkalis.

Dalam akhir rangkaian upacara, protokol memberikan salam apresiasi bagi Vivi untuk diperkenalkan pada masyarakat Mandau. Pada Tribun, Vivi mengaku senang meski harus berpanas-panasan. Selain itu, ia juga menunjukkan medali yang dibawa dari Athena, Yunani beberapa bulan lalu.

Selama 15 hari kepergiannya ke Athena, remaja berkebutuhan khusus ini mengaku tak didampingi orangtua. Ia tetap bisa berkosentrasi dan bisa mengurus diri sendiri. Keikutsertaanya membuat Vivi lebih bisa menjalani hidup mandiri.

"Vivi senang bisa menang dalam lomba kemarin, dan diberi hadiah banyak sama panitia," ucapnya pada Tribun.

Apalagi, ia mengaku lebih bangga karena bisa merebut tiga medali dalam ajang Bocce. Ia masuk mewakili kontingen Indonesia bersama puluhan atlit lainnya. Dari provinsi Riau, diberangkatkan tiga atlit termasuk Vivi. Ajang yang digelar di Athena ini diperuntukan bagi remaja berkebutuhan khusus di seluruh penjuru dunia.

Dalam ajang ini, Vivi berhasil menyabet satu emas dari kelas ganda, satu perak kelas tunggal, dan satu perunggu dari kelas beregu. Walikelas, Rasidah mengaku bangga dengan prestasi anak didiknya di kancah dunia. Di hadapan Tribun, ia terharu sambil mengucapkan, anak didik saya yang berkebutuhan khusus ternyata bisa mengibarkan merah putih di negeri orang.

"Tak pernah terbayangkan, karena raihan emas ini membuat lagu kebangsaan, 'Indonesia Raya' bisa dilantunkan merdu di Athena," ucapnya.

Menurutnya, segala yang kita upayakan serius, tak akan ada yang sia-sia. Buktinya, keseriusan belajar Vivi bermain Bocce selama tiga tahun bisa mendapat hasil yang maksimal.
Bulan Juni 2011 lalu dia membuktikan keseriusannya. Meski jauh dari orangtua namun Vivi masih bisa konsentrasi dan menyelesaikan tugasnya.

Lanjut Rosidah, tak hanya dia atau orangtuanya yang bangga, kita sebagai pengajar bahkan seluruh warga Indonesia merasa bangga atas prestasi Vivi. Kita yang dilahirkan sempurna pun belum tentu bisa mengibarkan bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan di negeri orang.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar