Rabu, 10 Agustus 2011

Sepi Umbul-umbul Jelang HUT RI Ke 66

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Tanggal 17 Agustus nanti, bangsa Indosensia akan memeringati hari jadinya yang ke 66 tahun. Perayaan menyambut hari kemerdekaan RI akan serentak dilaksanakan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Di beberapa pemberitaan media nasional, riuh ramai perayaan HUT RI sudah dilangsungkan di berbagai tempat.

Beragam perlombaan dilaksanakan dan umbul-umbul sudah menghiasi jalan-jalan kota. Kemeriahan ini dilaksanakan di hampir seluruh penjuru Indonesia. Namun bila kita tengok kondisi kota Duri, kondisinya tak beda dengan hari-hari biasa.

Agustus tahun ini kebetulan bertepatan dengan bulan suci Ramadhan. Hal ini menjadikan perayaan kemerdekaan RI digantikan dengan agenda ibadah Ramadhan. Perlombaan banyak digelar pada bulan Juli sebelum memasuki Ramadhan.

Sedangkan umbul-umbul atau bendera kebanggaan bangsa juga belum nampak meriah di jalan-jalan di Kecamatan Mandau. Dari pengamatan Tribun seminggu menjelang HUT belum banyak terlihat lambang negara berkibar. Bahkan di rumah dinas Camat Mandau, Rusli Maneh AMP pun belum dikibarkan bendera merah putih.

Sekertaris Camat Mandau, Syamsul Bahri mengatakan, memang bendera merah putih dikibarkan selama empat hari. Dari tanggal 15-18 Agustus. Menurutnya, inilah Imbauan Bupati Bengkalis. Sedangkan pelaksanaan perayaan lainnya, Syamsul mengaku tak ingat. Imbauan ini sudah diserahkan ke Desa dan kelurahan yang ada di Mandau. Menurutnya, pemasangan bendera tersebut sifatnya hanya imbauan, jadi bila ada yang tak melakukannya, tak diapa-apakan.

"Intruksi ini sudah diserahkan ke Desa dan kelurahan, jadi bagaimana pelaksanaannya sudah bukan wewenang kecamatan lagi. Masak semuanya harus dikerjakan camat," ucapnya, Rabu (10/8).

Lanjutnya, imbauan ini juga akan dilakukan pada saat safari Ramadhan jajaran kecamatan beberapa hari kedepan. Hingga sekarang, kecamatan hanya mempersiapkan upacara peringatan HUT RI. Persiapan upacara detik-detik proklamasi ini sudah dilakukan sejak sebulan kebelakang.

Selain itu, camat mandau juga menggelar lomba kebersihan kantor-kantor pemerintahan di bawah jajaran kecamatan Mandau. Menurutnya, setelah upacara detik-detik penurunan bendera, juga akan menggelar buka puasa bersama di kantor kecamatan Mandau.

Peringatan HUT RI ke 66 ini bagi Syamsul dimaknai dengan memanjatkan syukur yang mendalam atas berkah yang dilimpahkan Allah SWT. Selain itu dia mengekspresikannya dengan beribadah lebih giat dan menjalni kehidupan sesuai syariat.

"Peringatan HUT RI sebaiknya tak dilakukan dengan menggelar pesta atau hura-hura hingga larut malam, namun lebih dimaknai dengan giat ibadah," lanjutnya.

Ia mengatakan, kebiasaan masyarakat merayakan HUT RI dengan tindakan-tindakan yang tak sewajarnya sebaiknya ditinggalkan. Perayaan harus dimaknai dengan melanjutkan cita-cita luhur bangsa ini. Yakni dengan beribadah yang giat.

-----
Sidebar

Saat ditanya tetang pergeseran mental anak-anak muda jaman sekarang. Syamsul menanggapinya dengan ketus. Dia tak mau memberi tanggapan kala ditanya, kegemaran balap liar anak muda di Mandau. Merayakan hari jadi bangsa Indonesia bukan dengan kegiatan positif melainkan dengan berlaga layaknya pembalap profesional di jalan raya.

Begitu juga dengan kegemaran masyarakat yang menyia-nyiakan waktu malam dengan main kartu di kedai. Ia memilih untuk tak bersuara untuk masalah yang satu ini. Menurutnya, tak semua permasalahan di Mandau ini ditangani Camat.

"Tanyakan saja pada polisi lalulintas, kenapa anak-anak muda sekarang gemar balap liar. Hal itu bukan menjadi tanggungjawab kami, urusan dengan peringatan kemerdekaan, kami sudah lakukan imbauan," jawabnya.

Menurutnya pergeseran mental ini bukan menjadi tanggungjawab kecamatan. Bukannya ada bagian-bagian yang lebih bertanggungjawab. Namun ia mengatakan, melanjutkan perjuangan bangsa tak dengan aktifitas seperti itu. Kembalilah ke jalan yang telah Allah tentukan. Memaknai kemerdekaan dengan tekun beribadah.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar