Selasa, 16 Agustus 2011

Irdawati Ragu E-KTP Tuntas Di Akhir 2012

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Janji sesumbar Mendagri, Gamawan Fauzi beberapa hari lalu di media, terancam tak tercapai. Gamawan mengatakan mempertaruhkan jabatannya sebagai Menteri Dalam Negeri bila tak bisa menyelesaikan penerapan E-KTP di seluruh Indonesia hingga akhir 2012. Perubahan format KTP konvensional menjadi digital merupakan pekerjaan yang tak mudah bila dilakukan diIndonesia.

Tantangan tertinggi yang akan dihadapi Gamawan yakni kesiapan SDM yang tersedia di daerah-daerah dengan perangkat yang baru. Hardware dan Software yang baru, bukan berarti bisa menjadi ganjalan janji-janjinya. Belum lagi banyak kalangan yang meragukan penyedia bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan E-KTP.

Ketidakyakinan itu diamalami kepala UPTD Kependudukan dan Catatan Sipil Kecamatan Mandau, Irdawati. Dia mempertanyakan kapasitas Mendagri melihat ketersediaan tenaga yang terbatas. Ia tak yakin akan tercapai target yang ditetapkan Mendagri, penggantian E-KTP ini usai dalam setahun.

Kesiapan SDM yang dimiliki juga terbatas. UPTD Dukcapil Mandau hanya memiliki 15 orang staf yang berkerja setiap hari. Sedangkan yang diikutkan pelatihan operator perangkat pembuat E -KTP hanya empat orang. Menurutnya, yang benar saja bila orang-orang ini akan melayani semua penduduk Mandau.

"Belum lagi siapa yang akan melakukan sosialisasi ke pelosok-pelosok Mandau. Kondisinya berbeda dengan kecamatan-kecamatan lain yang ada di Indonesia," ucapnya.

Lanjutnya, sedangkan untuk melayani semua layanan pada masyarakat, kita saja menerapkan lembur di tiap minggunya. UPTD Dukcapil Mandau bekerja selama enam hari dalam seminggu. Beragam layanan yang harus tersus dikerjakan tanpa henti. Sedangkan Mendagri secara tiba-tiba memberikan pekerjaan baru yang harus dituntaskan selama setahun penuh.

Di kecamatan Mandau ada 152. 775 orang wajib memiliki KTP. Angka tersebut belum ditambah dengan wajib KTP baru dan perpindahan baru. Belum lagi ia harus meladeni pekerjaan-pekerjaan harian lainnya. Sedangkan sosialisasi belum dilakukan maksimal. Ia mengaku, hingga kini, belum mendapat sosialisasi skema pelaksanaan penggantian E-KTP.

"Namun kita akan tetap upayakan bekerja semaksimal mungkin," tambahnya.

Ia akan merasa tenang bila pemerintah memberikan tenaga tambahan untuk turut menyukseskan program ini. Dalam menjalankan pekerjaan ini, dengan kondisi kepadatan Mandau, idealnya dikerjakan oleh 30 pegawai. Karena sesuai dengan sosialisasi yang dilakukan beberapa hari lalu di Bengkalis, akan mulai dikerjakan awal Februari 2012.

Penambahan tenaga tersebut, dinilai akan cukup efisien dalam membatu pekerjaan baru ini tanpa meninggalkan layanan lainnya. Bila masyarakat yang sekaligus melakukan perubahan data pada E-KTP tersebut, bisa membawa pula berkas yang dibutuhkan. Sertakan juga KK, KTP dan data lain untuk melakukan perubahan data.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar