Rabu, 03 Agustus 2011

Tak Peduli Bila Membahayakan

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Menyusul banyaknya keluhan dari masyarakat dengan bunyi-bunyi petasan saat menjalankan ibadah, Polsek Mandau langsung menanggapi serius dengan melakukan penertiban. Hampir di semua sudut kota Duri, terdengar suara petasan di malam hari. Bunyi-bunyi yang memekakkan telinga ini dirasa sangat mengganggu aktifitas ibadah shalat taraweh bagi umat Islam.

Sebut saja Adi, bocah berusia 12 tahun ini tak peduli keselamatan pengguna jalan, karena kerap kepergok melempar petasan ke jalan raya. Saat ditanya, ia mengatakan, senang melihat ekspresi orang bila kaget mendengar ledakan petasan.

"Hehehe senang saja lihat muka orang kaget," ucapnya bocah jalan Cengkeh, Babussalam, Rabu (3/8).

Hampir setiap hari dia membeli beberapa bungkus petasan. Bersama teman-temannya ia kerap menjahili pengguna jalan. Selain pengguna jalan, ia juga kerap menjahili teman-temannya dengan melempari atau meletakkan petasan di dekat temannya. Yang digunakan Adi untuk menjahili pengguna jalan hanyalah petasan berdaya ledak kecil.

Namun suara ledakan cukup mengagetkan. Hal ini tetap membahayakan, apalagi bila si pengguna jalan sedang tak konsentrasi mengendara. Bisa menyebabkan lakalantas. Petasan yang digunakan Adi dan kawan-kawannya berjenis mercon korek. Selain membahayakan pengguna jalan, suara petasan tersebut juga mengganggu kenyamanan ibadah shalat taraweh.

Selain itu, pagi hari selepas subuh, ratusan anak banyak berjalan-jalan di sepanjang jalan Sudirman sembari bermain petasan. Tak beda dengan Adi, anak-anak ini juga kerap melemparkan petasan ke tengah jalan. Fenomena ini terjadi sejak hari pertama bulan Ramadhan.

Melihat terjadinya fenomena tersebut, Polisi Sektor Mandau berniat memotong peredaran petasan di Duri. Tujuannya, bila peredaran petasan di Duri bisa dihentikan, maka aksi jahil anak-anak yang bisa membahayakan pengguna jalan bisa dihentikan. Selain itu pelaksanaan ibadah Taraweh bisa dijalankan dengan tenang.

Pada hari kedua bulan puasa, yakni Selasa, (2/8) Polsek Mandau gelar razia petasan. Operasi penertiban dipimpin langsung Wakapolsek Mandau, AKP Daud Sianturi. Kawasan pertama yang disambangi yakni pasar simpang padang Jl Sudirman. Razia dilakukan sore hari, pukul 16.30. Sasaran penertiban yakni pedagang petasan. Dalam operasi ini Wakapolsek menerjunkan 25 anggotanya.

Dalam operasi penertiban ini, polisi berhasil mengamankan ribuan bungkus petasan dari beberapa pedagang. Dari lapak Rh (26), polisi mendapati 15 bungkus petasan merek Naruto dan Kuda Laut. Sementar dari lapak Ms (41) warga jalan Pertanian, polisi mengamankan 40 kotak petasan merek Smoke. Di lapak) (17), polisi mengamankan 44 bungkus petasan merek Naruto. Dari lapak He (20) jalan Kejaksaan, polisi mengamankan 60 kotak merek Naruto.

"Ada seribu bungkus petasan lagi tak ada yang mengakui sebagai pemiliknya dan semua barang bukti tersebut kami amankan di Mapolsek Mandau," tutup Daud.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar