Rabu, 10 Agustus 2011

Depan Mapolsek Mandau Masih 'Angker'

Liputan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Dua tindak kejahatan sadis yang pernah terjadi lingkungan masyarakat Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Inpres lingkungan RT2/RW10, Gajah Sakti yang notabenenya masih berada di depan Mapolsek Mandau, belum juga terungkap. Hal itu membuat warga trauma dan resah. Terutama ibu rumahtangga. Bila memasuki pukul 21.00, ibu-ibu setempat sudah menutup pintu rumah.

Hal ini sungguh tak seperti biasa. Warga jalan Impres, Denny mengatakan, hal ini terjadi semenjak ada peristiwa perampokan dan pembunuhan di situ. Biasanya, warga masih suka bercengkrama di malam hari hingga larut. Namun kini tak ada yang berani lagi. Apalagi bila kepala keluarga dapat jadwal kerja malam, para ibu-ibu di kampung tempatnya tinggal sudah pasti gelisah.

"Kalaulah ada sepeda motor yang melintas pada jam-jam malam, ibu-ibu disini pasti terbangun dan mengintai siapa yang lewat, kalau orang tak dikenal yang melintas, besok langsung heboh," lanjutnya, Rabu (10/8).

Menurutnya, hal itu terjadi karena belum terungkapnya dua kasus yang terbilang cukup sadis yang terjadi sejak dua bulan belakangan. Banyak warga yang bertanya-tanya kenapa dua kasus itu belum juga terungkap padahal jarak antara Mapolsek dan TKP itu hanya berjarak sekitar 200 meter.

Hal itu juga diamini oleh Ketua RT 2/RW 10, Gajah Sakti, Martias Beben, menurutnya, sejak dua kejadian yang menimpa keluarga Emel, dan Armizal, suasana warganya jadi tidak aman. Warga diliput rasa takut dan trauma, apalagi dengan lambannya kinerja polisi yang markasnya terletak hanya hitungan ratusan meter.

Menurutnya, banyak warga yang meragukan kinerja Polsek Mandau. Bahkan ada juga warga yang menawarkan tindakan ekstrem seperti mempersejatai diri sendiri dan kampung tanpa memperdulikan polisi. Bila ada penjahat tertangkap tangan langsung saja hakimi pelaku. Jika tertangkap tangan tak perlu lagi menghubungi polisi.

Namun Beben tak menyetujuinya. Dia langsung menenangkan warga dengan mengajak warga dilingkungan RT 2, untuk mengaktifkan handphone selama 24 jam. Selain itu dia mengimbau warga untuk saling berkomunikasi jika ada hal-hal yang mencurigakan terjadi.

"Warga sudah ketakutan, hal itu bisa menyebabkan tindakan nekad, dan banyak warga yang tidak percaya lagi dengan kinerja Polsek Mandau, makanya muncul ide-ide ekstrem warga seperti membentengi kampung tanpa menghiraukan polisi dan menghakimi pelaku kejahatan sampai mati, jika tertangkap. Namun saya tetap mengimbau sebagai warga yang baik, kita harus patuh dengan hukum yang berlaku," ucapnya.

Seperti diketahui sebelumnya, kedua kejadian itu adalah kasus perampokan yang terjadi di kediaman Emel, karyawan Chevron yang tinggal di Jalan Inpres. Kejadiannya sekitar sebulan lalu, yang mana istri Emel yang bernama Erlina hampir di tebas parang oleh pelaku perampok yang tiba-tiba masuk pada subuh hari.

Tak lama berselang, tepatnya pada pertengahan Juli lalu, peristiwa naas menimpa pemilik Toko Tunas Waspada, Jalan Jenderal Sudirman, tepat di depan gerbang masuk Mapolsek Mandau. Pemilik toko yang bernama Armizal tewas ditikam oleh orang yang tak dikenal, malangnya kejadian itu disaksikan oleh istrinya Yetri. Hingga sekarang dua kejadian itu belum juga terungkap.

Kapolsek Mandau yang baru dilantik, AKP Devi Firmansyah, ketika dikonfirmasi melalui selulernya menghimbau, kepada warga agar bersabar. Karena tak ada kasus yang tidak diproses. Sekarang penyidik sedang mengumpulkan bukti-bukti penguat yang mengarah ke pelaku. Untuk itu ia mengatakan agar warga percaya kepada pihaknya.

Sementara itu, menanggapi keresahan warga, dirinya mengimbau masyrarakat yang resah agar dapat mendatanginya dan menyampaikan sendiri sejauh mana tingkat keresahannya hingga dapat diketahui apa penyebab keresahan itu.

"Semua kejadian pasti terungkap, lama atau sebentar itu faktor lucky. Yang penting kita polisi tetap mengedepankan kerja teliti dan jauh dari keliruan. Intinya penyidik kita sedang bekerja untuk menyelesaikan kasus ini. Kita minta masyarakat agar dapat bersabar dan mempercayai penyelesaian kasus ini kepada polisi. Untuk keresahan warga, saya minta agar masyarakat yang resah itu agar dapat kiranya datang ke Mapolsek Mandau untuk menemui saya. Saya ingin tahu sejauh mana tingkat keresahan warga itu," tutupnya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar