Selasa, 16 Agustus 2011

Nilai Kebangsaan Mulai Luntur

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Perayaan HUT RI ke 66 di Kecamatan Mandau kurang begitu meriah. Semangat kebangsaan pemimpin pemerintahan tertinggi di Mandau dipertanyakan berbagai kalangan. Berdasarkan pengamatan Tribun, di sepanjang jalan Sudirman dan sekitarnya tak banyak bendera merah putih berkibar.

Kemeriahan umbul-umbul hanya dapat dilihat di kantor pemerintahan dan kantor BUMN/BUMD. Selebihnya, tak banyak masyarakat yang memeringatinya. Sekertaris Camat Mandau, Syamsul Bahri mengatakan, perkara masyarakat mengibarkan bendera atau tidak, sudah bukan jadi tanggungjawab kami. Lanjutnya, dia tak bisa memaksakan warganya untuk memasang bendera.

"Kami sudah menyerahkan edaran bupati tentang peringatan HUT RI ke desa dan kelurahan. Dan tak semua hal yang ada di Mandau ini harus kecamatan yang mengerjakan," ucapnya.

Syamsul mengatakan, sesuai edaran, bendera merah putih dikibarkan selama empat hari. Dari tanggal 15-18 Agustus. Sedangkan jenis perayaannya, Syamsul mengaku tak ingat. Imbauan ini sudah diserahkan ke Desa dan kelurahan yang ada di Mandau. Menurutnya, pemasangan bendera tersebut sifatnya hanya imbauan, jadi bila ada yang tak melakukannya, tak diapa-apakan.

Hal ini diamini warga jalan Cengkeh yang tak mau disebutkan namanya. Dia tak mengibarkan bendera merah putih dengan alasan, tetangga yang lain juga tak mengibarkannya. Termasuk ketua RT 1 RW 2 kelurahan Babussalam, Mandau pun tak mengibarkan bendera merah putih.

Warga tersebut mengatakan, tak ingat lagi kala ditanya peringatan ke berapa ulang tahun RI tahun ini. Kala Tribun tanyakan pada anaknya yang masih duduk di kelas 3 SD untuk apa besok diliburkan sekolahnya? Dia hanya menjawab karena tanggal merah.

"Intruksi ini sudah diserahkan ke Desa dan kelurahan, jadi bagaimana pelaksanaannya sudah bukan wewenang kecamatan lagi. Masak semuanya harus dikerjakan camat," tegasnya lagi.

Rangkaian kegiatan yang ia ingat yakni menggelar lomba kebersihan kantor-kantor pemerintahan di bawah jajaran kecamatan Mandau. Selain itu upacara bendera peringatan HUT RI. Setelah upacara detik-detik penurunan bendera, juga akan menggelar buka puasa bersama di kantor kecamatan Mandau.

Kelunturan rasa nasionalisme ini diakui ketua karang taruna Mandau, Novi Safrizal sudah menjalar sejak tiga tahun lalu. Menurutnya, masyarakat Duri sudah mulai lupa apa arti kebangsaan. Hal ini sangat ironis terjadi pada bangsa yang benar-benar mempertaruhkan darah dan nyawa untuk merebut kemerdekaan.

Degradasi nilai ini menurutnya, tak bisa lepas dari tanggungjawab pemerintah untuk membangkitkan rasa nasionalisme. Dan masyarakat dalam hal ini juga perlu penyadaran. Lanjutnya, kami yang merupakan bagian dari kepemudaan juga sudah melakukan beberapa rangkaian kegiatan peringati kemerdekaan.

"Jangan sampai sejarah kemerdekaan RI termakan zaman dan tak ada lagi warga yang tahu. Selama ini pemerintah dan masyarakat saling seperta tak sejalan, mereka berjalan masing-masing dan akhirnya tak ada dukungan dalam kegiatan-kegiatan kebangsaan," tutupnya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar